Super Pandit
Adaptasi Antonio Conte di Tottenham Hotspur: Poles Son Heung-min Lebih Tajam dari Kane & CR7
Datangnya Antonio Conte ke Tottneham Hotspur memunculkan harapan bagi Te Lilywhites untuk kembali bersinar di Liga Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Datangnya Antonio Conte ke Tottneham Hotspur memunculkan harapan bagi Te Lilywhites untuk kembali bersinar di Liga Inggris.
Semenjak ia datang pada paruh musim, Tottenham yang tercecer di posisi 8 klasemen Liga inggris mampu dibawanya melesat hingga bertengger di posisi lima dengan torehan 61 angka dari 34 laga.
Arsenal adalah pesaing paling dekat The Lilywhites untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Berkat nama besar dan kecerdasan Conte, Tottenham menjadi tim paling berpotensi untuk mengunci posisi empat Liga inggris.

Baca juga: London Utara Mana yang ke Liga Champions, Arsenal atau Tottenham?
Baca juga: Adu Mekanik antara Inter dan AC Milan, Siapa Lebih Layak Rengkuh Trofi Liga Italia?
Conte memang dikenal sebagai pelatih hebat, dia memulai karier kepelatihannya di klub besar Eropa sejak tahun 2011.
Total tujuh musim ia menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
Dari tiga tim elit tersebut, Conte sukses meraih lima gelar liga, satu piala FA, dan satu kali lolos ke partai Liga Europa.
Catatan hebatnya, dilansir Squawka, selama karier kepelatihannya, Conte selalu berhasil mencatatkan persentase kemenangan di atas 60%.
Catatan tersebut semakin membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang memiliki mental pemenang.
Kemenangan menghadapi tim sebesar Manchester City menjadi modal Conte untuk mengangkat derajat The Lilywhites di Liga inggris.
Salah satu hal yang paling mencolok dari sistem yang Conte usung adalah adaptasinya untuk sang winger, Son Heung-min.
Di tangan Antonio Conte, Son Heung min begitu diandalkan eks juru taktik Inter Milan itu untuk mengangkat performa tim.

Baca juga: Carlo Ancelotti Percantik Real Madrid: Pulihkan Sihir Vinicius Junior, Datangkan DNA Juara Eropa
Baca juga: Pulisic Alami Nasib Menyedihkan di Chelsea, sang Ayah Sampaikan Keluh Kesah di Medsos
Dari 17 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura/Kulusevski.
Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.
Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.
Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.
Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.
Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Tottenham musim ini dengan torehan 20 gol dan 19 di antaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.
Dengan torehannya itu, catatan gol Son Heung-min bahkan kebih banyak dari Cristiano Ronaldo yang baru mencetak 17 gol di Liga Inggris.

Baca juga: Hasil Liga Spanyol Tadi Malam: Barcelona Gusur Sevilla, Comeback Ansu Fati Bikin Xavi Girang
Hanya Mohamed Salah yang mampu mencetak gol lebih banyak di Liga Inggris dari Son dengan torehan 22 golnya.
Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.
Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.
Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.
Posisi wing back yang biasa diisi oleh Regulion dan Sessegnon fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.
Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane namun juga Son Heung-min.

Baca juga: Sukses Taklukkan 5 Liga Top Eropa, Ancelotti Teriakkan Janji Libas Manchester City
Baca juga: Liga Italia: Giroud Cuma Jago Kandang, AC Milan Butuh Bomber yang Bisa Terabas Segala Medan
Hal tersebut sebenarnya sangat realistis, Tottenham tak akan mampu berbicara banyak jika hanya menandalkan atribut seorang Harry Kane.
Antonio Conte yang menjadi pelatih anyar pun paham betul dengan atribut sang pemain, Son bukanlah pemain yang menjadi bayang-bayang kapten Timnas Inggris tersebut.
Melainkan Son adalah tumpuan the Lilywhites di lini depan, entah mencetak gol atau memberikan assist, atribut pemain berusia 29 tahun itu begitu dibutuhkan Conte dalam sistem yang ia usung.
Ya, menarik dinanti bagaimana kiprah Antonio Conte bersama Tottenham Hotspur dengan Son Heung-min yang menjadi tumpuannya di lini depan.
Daftar Top Skor Liga Inggris:
1. Mohamed Salah (Liverpool) 22 Gol
2. Son Heung-min (Tottenham) 19 Gol
3. Cristiano Ronaldo (Man Utd) 17 Gol
4. Diogo Jota (Liverpool) 15 Gol
5. Sadio Mane (Liverpool) 14 Gol
6. Harry Kane (Tottenham) 13 Gol
7. Ivan Toney (Brentford) & Wilfried Zaha (Palace) 12 Gol
(Tribunnews.com/Deivor)