Liga Spanyol
Sejak Era Kepelatihan Xavi Hernandez Dimulai, Barcelona Malah Semakin Jeblok
Pendahulu Xavi Hernandez, Ronald Koeman, mengatakan Barcelona kini semakin jeblok meski sudah ada pelatih baru
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona memberi kepercayaan kepada Xavi Hernandez untuk memperbaiki situasi klub.
Para petinggi tak puas dengan apa yang menimpa klub di era kepelatihan Ronald Koeman.
Koeman membuat Barcelona tercecer di Liga Spanyol dan pentas Eropa.
Kekalahan 8-2 dari Bayern Munchen akan menjadi kenangan yang barangkali tak akan luntur dari ingatan.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Badminton Asia Championships 2022, 8 Wakil Merah Putih Beraksi

Baca juga: Barcelona akan Tinggalkan Camp Nou Musim 2023-24, Apa Karena Sering Kalah di Kandang? Ini Alasannya
Puncak kegagalan Barcelona adalah ketika mereka tak bisa berbuat banyak saat melawat ke markas Rayo Vallecano.
Xavi Hernandez kemudian datang untuk menyelamatkan tim dari keterpurukan lebih lanjut.
Akan tetapi, misi Xavi sepertinya juga tak berjalan mulus.
Belakangan ini, ia rutin mendapat hasil minor di berbagai kompetisi.
Di kancah domestik, El Barca malah tertinggal lebih jauh lagi dari Real Madrid.
Kini, Real Madrid memimpin dengan jarak 15 poin dari Barcelona yang ada di peringkat kedua.
Klub asal Catalan ini juga tersisih dari Liga Eropa lantaran kalah dari tim yang sebenarnya belum selevel dengan mereka.
Bandingkan dengan era Koeman dahulu.
Saat itu, selisih poin dari sang rival abadi hanya delapan angka saja.
Baca juga: Barcelona Terpuruk Lagi, Xavi Hernandez Punya Misi Khusus Gelar Pesta Barbeque

Kemerosotan Barca ini nyatanya mengundang perhatian dari Ronald Koeman.
Ia tak ragu mengatakan kondisi klub saat ini malah lebih buruk lagi.
"Situasi Barcelona, baik skuat maupun klub, masih sama seperti di era saya dahulu," ungkap Koeman dikutip dari Football Espana.
"Ketika saya pergi, jarak dengan Real Madrid hanya delapan angka."
"Sekarang, jarak tersebut meningkat hampir dua kali lipat," sambungnya.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Live Mola TV: Newcastle vs Liverpool Pembuka, Ujian Lampard Hadapi Chelsea
Namun, Koeman tak mengarahkan telunjuknya kepada Xavi Hernandez sebagai biang keladi buruknya performa tim.
Ia menganggap Xavi adalah pelatih yang luar biasa.
Sang menejer lantas menunjuk para petinggi klub yang menyebabkan situasi tak karuan ini.

Baca juga: Kejatuhan Rashford di Manchester United, Senyuman yang Berujung Hinaan Legenda Setan Merah
Untuk itu, mantan pelatih Everton ini memohon agar Presiden Joan Laporta memberikan dukungan penuh kepada Xavi.
Tak hanya Laporta, ia juga meminta para petinggi lain untuk memberi dukugan kepada sang legenda.
"Satu-satunya yang saya minta adalah dukungan untuk Xavi," ujar Koeman.
"Saya tidak mendapatkan itu dari Presiden tapi saya harap dia belajar dan mendukung Xavi."
"Saya tidak mendapat dukungan penuh dari klub. Saya harap Xavi mendapatkannya," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)