Liga Inggris
Raheem Sterling Primadona bagi Man City saat Menghadapi Laga Tandang, Ini Perkiraan Formasi Vs Leeds
Raheem Sterling diperkirakan bakal jadi starter saat Manchester City menyambangi Leeds United di Ellen Road dini hari nanti.
TRIBUNNEWS.COM, YORKSHIRE- Raheem Sterling diperkirakan bakal jadi starter saat Manchester City menyambangi Leeds United di Ellen Road dini hari nanti.
Sang winger diistirahatkan saat The Citizens mengalahkan Real Madrid 4-3 dalam duel seru tengah pekan ini.
Sterling adalah pemain kunci dalam rentetan kemenangan City di laga tandang. Dalam tiga kali laga tandang terakhir, dia mengemas hattrick kontra Norwich City, dan menyumbang dua assists saat melawan Burnley.
Total di Liga Primer musim ini, Sterling sudah menyumbang sepuluh gol, dengan lima gol dicetak saat main tandang.
Sementara di berbagai kompetisi, Sterling telah mencetak 14 gol dari 41 penampilan musim ini.
Dia menjadi satu dari tiga pemain yang catatan golnya untuk Man City mencapai dua digit musim ini.
Selain Sterling, hanya ada Kevin de Bruyne dan Riyad Mahrez yang mengukir pencapaian serupa.
Pelatih Pep Guardiola kemungkinan melakukan rotasi pemain di laga ini, guna menyimpan tenaga melawan Madrid pekan depan.
Dan Sterling punya peluang untuk bersinar terang di Ellen Road nanti malam. (Tribunnewa/den)
Lawan Telah Berubah, Leeds Jadi Tim yang Berbeda
Lima bulan lalu, Manchester City dengan gagah perkasa menggulung Leeds United 7-0 dalam pekan ke-17 Liga Primer di Stadion Etihad.
Tapi kini, mereka akan menghadapi Leeds yang berbeda dalam duel pekan ke-35 Liga Primer di Stadion Elland Road, Yorkshire, Sabtu (30/4).
Pada medio Desember tahun lalu itu, pasukan Leeds datang di bawah komando pelatih senior, Marcelo Bielsa.
Mereka dipermalukan The Citizens masing-masing lewat gol Phil Foden, Kevin De Bruyne (2), Jack Grealish, Riyad Mahrez, John Stones, dan Nathan Ake.
Dua bulan kemudian, Bielsa didepak. Datanglah Jesse Marsch mengambil-alih kendali di Elland Road.
Saat mantan pelatih RB Leipzig ini datang, Leeds masih berkubang di zona degradasi, dan sepertinya sulit untuk memanjat kembali.
Apalagi, pelatih asal Amerika Serikat berusia 48 tahun ini memulai kiprahnya dengan tak mengesankan. The Whites kalah beruntun dari Leicester City, dan Aston Villa.
Tapi setelah itu, Leeds mulai bangkit, dan membuat rekor tersendiri dengan mengumpulkan 11 poin selama lima laga tanpa terkalahkan.
Mereka pun sukses memanjat ke posisi 16.
Unggul lima poin dari tiga tim terbawah, meski masih jauh dari kata selamat. Ada Everton yang jadi ancaman utama di posisi 18, dan masih punya satu laga di tangan.
Marsch secara khusus menambal pertahanan yang dulunya bocor. Hasilnya, Leeds hanya kebobolan empat gol dalam lima laga terakhir.
Juga sukses menjaga clean sheet berturut-turut dalam dua laga terakhir saat menggebuk Watford 0-3, dan imbang kontra Crystal Palace 0-0.
Mempertimbangkan bahwa mereka kebobolan 21 gol dalam enam laga sebelumnya, Leeds telah membuat peningkatan besar dalam pertahanan. Dan ini menjadi alarm bahaya bagi Manchester City, yang dituntut untuk menyapu bersih lima laga terakhir dalam persaingan juara kontra Liverpool.
City yang kini di puncak klasemen sementara, hanya berselisih satu poin dengan Liverpool. Siapa saja di antara kedua tim elite ini yang tergelincir, apakah seri apalagi kalah, maka dipastikan bakal tertinggal.
Jangan lupa, Guardiola pernah merasakan sendiri tangan dingin Jesse Marsch saat masih menangani RB Leipzig di ajang Liga Champions, September tahun lalu.
City keluar sebagai pemenang dalam duel mendebarkan di Etihad kala itu, dengan gol pertama Jack Grealish di Liga Champions membantu mereka meraih kemenangan 6-3.
Pastinya, Marsch telah belajar banyak dari laga itu. Dia sudah tahu bagaimana tajamnya serangan Kevin de Bruyne cs, tapi juga telah paham bagaimana caranya membobol gawang Kiper Ederson.
Guardiola sendiri memuji pendekatan Marsch kala membesut Leipzig --yang pastinya memberlakukan pola serupa saat menangani Leeds saat ini.
"Mereka bermain dengan intens, dan berani. Menang, atau kalah sama sekali. Jadi mereka menciptakan banyak peluang," ujar Guardiola kala itu.
"Mereka selalu ingin menguasai ruang. Mereka menyerang dari dalam, menempatkan banyak pemain di dalam. Mereka membuat kami kesulitan mendapatkan ruang. Ini laga yang sulit," tutur pelatih asal Spanyol ini.
Kurang lebih, The Citizens akan menghadapi kesulitan serupa melawan Leeds malam ini. Catatan ini harus juga digaris-bawahi: The Whites tak pernah kalah dalam tiga kali kunjungan City, termasuk hasil imbang 1-1 musim lalu.
Mereka juga terlecut oleh motivasi, jika bisa mengalahkan City, Leeds bakal menjauh sampai delapan poin dari zone degradasi, sebelum Everton menantang Chelsea pada Minggu (1/5) nanti. (Tribunnews/den)
Leeds United vs Manchester City
Liga Primer
Pekan Ke-35
Stadion Elland Road, Yorkshire
Sabtu (30/4) malam
S-M-S-M-M
Leeds United 4-2-3-1
Meslier; Ayling, Llorente, Cooper, Dallas; Klich, Phillips; Raphinha, Rodrigo, Harrison; James
M-M-M-K-S
Manchester City 4-3-3
Ederson; Cancelo, Dias, Laporte, Zinchenko; Gundogan, Rodri, De Bruyne; Jesus, Sterling, Grealish
Head to Head
Main 84
Leeds menang 34
Man City menang 37
Seri 13
4 Duel Terakhir
15/12/21 Manchester City 7 - 0 Leeds United
10/04/21 Manchester City 1 - 2 Leeds United
03/10/20 Leeds United 1 - 1 Manchester City
17/02/13 Manchester City 4 - 0 Leeds United
Posisi Klasemen
No Tim M S K Poin
1 M. City 25 5 3 80
16 Leeds 8 10 15 34
Top Players
Leeds United
Top Ratings
Raphinha 7.05
Top Goals
Raphinha 10
Top Assists
Daniel James 4
Manchester City
Top Ratings
Kevin de Bruyne 7.53
Top Goals
Kevin de Bruyne 11
Top Assists
Gabriel Jesus 8