Senin, 6 Oktober 2025

Liga 1

Dari Persebaya untuk Masa Depan Timnas Indonesia

Langkah Persebaya dengan mengorbitkan pemain muda akademi untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2022/2023, buka jalan untuk masa depan Timnas Indonesia.

Editor: Claudia Noventa
persebaya.id
Deretan pemain muda Persebaya Surabaya, seperti Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Rizky Ridho, Koko Ari Araya yang kini mentas ke Timnas Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Persebaya cuci gudang. Kalimat tersebut tersemat karena banyaknya pemain dari klub yang berujuluk Bajol Ijo ini hengkang dalam pasar transfer pergantian musim.

Dari 11 pilihan utama yang kerap menghiasi line-up Aji Santoso di Liga 1 musim 2021/2022, hanya segelintir yang bertahan.

Ada Alwi Slamat, M Hidayat, Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Rizky Ridho, Marselino, hingga Koko Ari yang belakangan mulai menghiasi lini-up setelah pulih cedera.

Empat pilar asing yang bahkan jadi ruh permainan Bajol Ijo di lapangan juga turut meninggalkan tim kesayangan Bonek ini.

Baca juga: Skuad Persebaya Komplet, Dandi Terakhir, Bonek Cemas Soal Marselino, Bocoran 3 Pemain Asing Baru

Deretan pemain muda Persebaya Surabaya, seperti Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Rizky Ridho, Koko Ari Araya yang kini mentas ke Timnas Indonesia.
Deretan pemain muda Persebaya Surabaya, seperti Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Rizky Ridho, Koko Ari Araya yang kini mentas ke Timnas Indonesia. (Persebaya)

Fenomena ini bikin risau Aji Santoso?

Aji Santoso tak risau dengan hilangnya pilar musim lalu untuk melanjutkan langkah mengarungi kompetisi musim selanjutnya.

Ia bersama klub sudah berusaha untuk mempertahankan sejumlah pemain, namun upayanya belum membuahkan hasil.

Kekhawatiran Aji terbantahkan lantaran Persebaya punya 'gudang' yang berasal dari akademi klub.

Di mana sejumlah pemain telah membuktikan dapat bersaing di tim utama musim lalu, seperti Marselino, Koko Ari, Supriadi, dan Akbar Firmansyah.

Baca juga: The Jakmania Anggap Persija Blunder Lepas Salman Alfarid ke Persebaya, Barnabas The Next Wonderkid?

Langkah berani Persebaya patut diacungi jempol, regenerasi dengan mempromosikan pemain junior bisa menjadi suplai kebutuhan Timnas Indonesia di masa mendatang.

Jika berkaca pada musim lalu, Marselino adalah pemain Persebaya yang paling kerap dipanggil Shin Tae-yong.

Tidak hanya di level usia, melainkan mendapat kepercayaan untuk level senior.

Hal itu senada dengan keinginan pelatih asal Korea Selatan itu yang menginginkan regenerasi dalam skuat Garuda.

Pemain Persebaya Surabaya, Akbar Firmansyah (depan) mengontrol bola dengan dadanya saat melawan Persik Kediri pada lanjutan pekan keempatbelas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/11/2021). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0.  (Tribunnews/Muhammad Nursina)
Pemain Persebaya Surabaya, Akbar Firmansyah (depan) mengontrol bola dengan dadanya saat melawan Persik Kediri pada lanjutan pekan keempatbelas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/11/2021). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0. (Tribunnews/Muhammad Nursina) (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

Langkah Persebaya

Persebaya paham dengan target, kebutuhan, hingga visi dan misi klub untuk jangka panjang.

Sinergi klub dengan manajemen hingga turun ke pemain harus berjalan seirama.

Untuk menyambut musim 2022/2023, satu di antara langkah yang diambil Bajol Ijo dengan memulangkan Yahya Alkatiri.

Yahya Alkatiri menggantikan Candra Wahyudi sebagai manajemen klub.

Sebelum berada di tim senior yang kini akan bekerja sama dengan Aji Santoso, Yahya sudah pernah memegang Elite Pro Academy (EPA) Persebaya pada tahun 2019.

Mulai dari U-16, U-18, hingga U-20.

Bahkan pada tahun tersebut, Persebaya U-20 berhasil keluar sebagai juara Elite Pro Academy U-20, dan membawa U-16 finis di peringkat 3 EPA U-16.

Ernando Ari, Rizky Ridho, Koko Ari, hingga Supriadi pernah merasakan kepemimpinannya.

Aksi pemain Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinand (atas) merebut bola dari pemain Persik Kediri, Bayu Otto (tengah) pada lanjutan pekan keempatbelas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/11/2021). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0.  (Tribunnews/Muhammad Nursina)
Aksi pemain Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinand (atas) merebut bola dari pemain Persik Kediri, Bayu Otto (tengah) pada lanjutan pekan keempatbelas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/11/2021). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0. (Tribunnews/Muhammad Nursina) (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

Kembalinya Yahya diproyeksikan bisa memberikan sinergi, pengalaman yang dia miliki dari akademi Persebaya untuk Aji Santoso.

Apalagi belakangan Aji Santoso geliat di akademi demi mendapatkan pemain yang sesuai dengan keinginannya.

"Salah satunya (mempersiapkan regenerasi). Tapi, kami tetap akan melakukan kombinasi antara pemain muda dan ada juga yang senior," kata Aji Santoso dikutip dari BolaSport.

"Kami kan punya cara sendiri-sendiri, tidak perlu sama dengan klub lain (yang memilih mendatangkan pemain bintang)," tambahnya.

Laporan Surya menyebutkan, untuk menatap musim depan Aji Santoso sudah mengantongi empat nama dari akademi Persebaya yang akan dipromosikan.

Mereka adalah Deni Agus, Arief Catur, Risky Dwiyan, dan M Widi Syarief.

Baca juga: Persebaya Resmi Gaet Pemain yang Cuma Main 8 Menit di Persija, Bisa Dipoles Aji Jadi Bek Kiri Andal?

Langkah berani yang diambil Persebaya dengan menggunakan pemain jebolan akademi bisa membuka masa depan Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.

Stok pemain untuk berbagai level umur, kesiapan mental dalam bertanding, hingga kematangan permainan di lapangan adalah value yang didapatkan ketika mereka mendapat kepercayaan dan menit bermain di kompetisi teratas sepak bola Indonesia.

"Tidak ada yang perlu ditakuti. Kita lihat saja nanti," tegas Aji untuk menyongsong kompetisi musim 2022/2023.

Dan ini bakal menjadi pekerjaan rumah bagi Aji Santoso untuk menemukan kestabilan pemain di atas lapangan hingga kolaborasi pemain muda dengan senior.

Musim lalu, di awal musim Aji sempat ktidak dipercaya setelah hasil minor yang didapatkan Persebaya.

Namun, berjalannya waktu dan proses adaptasi yang cepat mebuat Persebaya tampil konsisten dengan permainan yang menarik untuk disaksikan, hingga akhirnya finis di posisi kelima klasemen akhir Liga 1.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved