Liga Inggris
Sindiran Tuchel saat Manchester City Deal dengan Haaland: Jangan Ada Drama Lukaku Jilid II
Pelatih Chelsea, Tuchel, memberikan sindiran kepada Manchester City yang sudah menjalin kesepakatan untuk meminang Erling Haaland.
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kesepakatan Manchester City dengan Erling Haaland memicu pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, melemparkan sindiran.
Dia berpesan kepada Manchester City agat tak mengalami nasib 'tragis' layaknya The Blues.
Kedatangan Erling Haaland ke Liga Inggris diharapkan tak mengulang kisah Romelu Lukaku di Chelsea.
Dikutip dari laman The Athletic, Manchester City siap menjadikan Haaland pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris.
Striker 21 tahun itu bakal mendapat bayaran 500 ribu paun per pekan, atau sekitar Rp 9,3 miliar.
Baca juga: Chelsea Buka Peluang Balas Dendam ke Liverpool Setelah Lolos Final FA Cup, Ini Kata Loftus-Cheek
Baca juga: Manchester City Setuju Bayar Gaji Erling Haaland Rp 9,4 Miliar Per Minggu, Belum Capai Kesepakatan

Nominal itu akan membuat Haaland menjadi pemain dengan gaji terbesar, bahkan The Citizens.
Saat ini, bintang sekelas Kevin De Bruyne dibayar City sebesar 385 ribu paun, atau sekitar Rp 7,1 miliar per minggu.
Selanjutnya, Manchester City tinggal memicu klausul rilis sang pemain.
Haaland dipagari Borussia Dortmund dengan klausul sebesar 63 juta paun, atau sekitar Rp 1,1 triliun bagi para peminatnya.
Berbagai komentar mengemuka terkait kesepakatan yang dijalin antara The Citizens dengan penyerang Dortmund itu.
Satu di antaranya keluar dari mulut Tuchel.
Berbalutkan pujian, namun siapa yang menyangka, eks pelatih PSG ini memberikan sindiran kepada rival timnya itu.
"Ada tim yang sangat mengandalkan satu pencetak gol di luar sana, itu bukan rahasia lagi. Namun mari kita lihat Manchester City yang mampu melesakkan banyak gol tanpa mengandalkan satu pemain saja," buka Tuchel, dikutip dari Mirror.

Yap, The Citizens mirip dengan Chelsea di musim lalu.
The Blues meraih sukses di Liga Champions tanpa mengandalkan satu pemain yang diberikan mandat khusus.
Namun sejak kedatangan Romelu Lukaku ke Stamford Bridge Stadium, semua tren apik itu sirna.
The Blues kesulitan untuk memaksimalkan kualitas Lukaku yang diplot sebagai penyerang no 9 murni.
"Kami sejatinya ingin membuat Lukaku tampil jauh lebih baik, namun kondisi saat ini berbeda."
Penurunan performa memang dialami Lukaku di Chelsea sejak datang dari Inter. Tajinya dalam mengoyak gawang lawan bak hilang ditelan bumi.
Kondisi ini yang tak ingin dialami The Citizens dengan mendatangkan Haaland.
Pelatih asal Jerman itu tak berharap kisah tragis yang dialami Lukaku terulang pada Haaland.
Haaland memang menjadi magnet tersendiri. Dia sudah mengemas
151 gol di level klub. Sebanyak 82 gol ia lesakkan untuk Dortmund, yang dibelanya sejak musim dingin 2020.
Kehadiran penyerang timnas Norwegia ini diharapkan bisa menggantikan tugas dari Sergio Aguero.
(Tribunnews.com/Giri)