Kamis, 2 Oktober 2025

Piala FA

Sorotan Piala FA: Hilangkan Label Spesialis Semifinal, Misi Besar Guardiola Singkirkan Liverpool

Manchester City dijadwalkan akan menghadapi Liverpool di Stadion Wembley, tepat dalam laga semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2022) malam ini.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
AFP/PAUL ELLIS
Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) berjabat tangan dengan manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. - Pertandingan berakhir 2-2. (Photo by Paul ELLIS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City dijadwalkan akan menghadapi Liverpool di Stadion Wembley, tepat dalam laga semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2022) malam ini.

Manchester City dapat dikatakan kerapkali mendapatkan nasib apes ketika berlaga di panggung Piala FA.

Nasib apes yang diterima Manchester City dilatarbelakangi oleh rentetan kegagalan mereka menjadi juara di kompetisi tertua sepak bola dunia tersebut.

Laga melawan Liverpool terhitung menjadi momen kelima kalinya bagi Manchester City mencicipi partai semifinal Piala FA di bawah Guardiola.

Baca juga: Siaran Langsung Semifinal Piala FA Malam Ini, Manchester City vs Liverpool, Live di MNCTV

Baca juga: Liga Champions: Tembus Semifinal 9 Kali, Guardiola Cari Obat Penawar Luka Bersama Man City

Ekspresi manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester City melawan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, barat laut Inggris, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. The Cityzens harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 2-3 (1-1). AFP/LINDSEY PARNABY
Ekspresi manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester City melawan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, barat laut Inggris, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. The Cityzens harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 2-3 (1-1). AFP/LINDSEY PARNABY (AFP/LINDSEY PARNABY)

Hanya saja memang Guardiola hanya mampu memenangkan satu trofi Piala FA, tepatnya pada tahun 2019.

Hal itu menjadi tanda bahwa magis Guardiola tidak selalu berakhir baik di arena Piala FA.

Terbukti, keberhasilan Manchester City meraih satu gelar meski sudah mencapai babak semifinal sebanyak lima kali menjadi faktor alasannya.

Terlepas dari hal itu, Guardiola mengaku tak terlalu merisaukan fakta pelik yang menimpa timnya tersebut di Piala FA.

Justru, juru taktik asal Spanyol itu merasa timnya terus mengalami perkembangan setiap waktunya.

Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (kiri) memberi isyarat kepada bek Manchester City asal Portugal Joao Cancelo (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester City di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, Inggris timur laut pada Desember 19, 2021.
Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (kiri) memberi isyarat kepada bek Manchester City asal Portugal Joao Cancelo (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester City di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, Inggris timur laut pada Desember 19, 2021. (Oli SCARFF / AFP)

Guardiola pun mengaku tidak merasa terlalu menyesal lantaran sudah beberapa kali gagal meraih prestasi terbaik di Piala FA.

"Saya pasti merasa senang jika mampu memenangkan semua laga final, itu akan menjadi mimpi saya," akui Guardiola dilansir ESPN.

"Tetapi saya tidak menyesal, menang atau kalah, yang terpenting saya lebih dekat dengan pemain saya,".

"Sekarang, kami telah berada di dua semifinal kompetisi besar, di mana dua hal tersebut belum pernah kami menangkan saat ini," tambahnya.

Baca juga: Kemegahan Roberto Firmino: Kepingan Puzzle Jurgen Klopp, Angkat Performa Salah & Mane di Liverpool

Gelandang Manchester City Aljazair Riyad Mahrez (kanan) mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Gelandang Manchester City Aljazair Riyad Mahrez (kanan) mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Lebih lanjut, Guardiola percaya bahwa tren positif yang dijalani timnya saat ini sudah lebih dari cukup membuat dirinya merasa bahagia.

Hanya saja memang untuk melengkapi kebahagiaan tersebut, Guardiola ingin para pemainnya terus bekerja keras untuk menambah koleksi trofi pada akhir musim ini.

"Kami saat ini juga berada di puncak Liga Inggris, jadi ayo ini sangat hebat," tegas Guardiola.

"Kami sangat puas dengan apa yang telah kami lakukan sejauh ini,".

"Tetapi itu tidak akan terasa cukup, kami harus bisa mencobanya sekali lagi, satu pertandingan lagi," tambahnya.

Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) berjabat tangan dengan manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. - Pertandingan berakhir 2-2. (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) berjabat tangan dengan manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. - Pertandingan berakhir 2-2. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Label spesialis semifinalis Piala FA tampaknya memang cukup layak disematkan kepada Manchester City sejak ditangani Pep Guardiola.

Tepat pada musim 2016/2017, langkah Manchester City harus terhenti di tangan Arsenal setelah kalah dengan skor 2-1 pada babak semifinal.

Setahun berselang, Manchester City malah hanya mampu tembus sampai babak kelima saja, setelah disingkirkan Wigan Athletic dengan skor satu gol tanpa balas.

Baca juga: Joao Cancelo, Lebih dari Sekedar Full Back Man City: Penyempurna Taktik Pep & Pertajam Lini Depan

Manchester City baru mampu meraih gelar juara Piala FA tepat pada musim 2018/2019, di mana mereka menjadi juara setelah menghancurkan Watford dengan skor 6-0 di final.

The Citizens lagi-lagi harus terhenti langkahnya di babak semifinal, Arsenal kembali menjadi biang kerok kegagalan Manchester City pada musim berikutnya.

Brace gol Pierre-Emerick Aubameyang membuat Manchester City gagal mempertahankan gelar juara pada musim tersebut.

Gelandang Manchester City dari Belgia, Kevin De Bruyne (kanan) merayakan mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Leicester City di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 26 Desember 2021. (Photo by Anthony Devlin / AFP)
Gelandang Manchester City dari Belgia, Kevin De Bruyne (kanan) merayakan mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Leicester City di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 26 Desember 2021. (Photo by Anthony Devlin / AFP) (AFP/ANTHONY DEVLIN)

Manchester City kembali mendapat nasib apes lantaran gagal di semifinal lagi setelah dikalahkan Chelsea dengan skor satu gol tanpa balas pada musim lalu.

Kini, Manchester City akan mencicipi laga semifinal kelima bersama Guardiola melawan Liverpool di Piala FA.

Berkaca dari rekam jejak tersebut, laga melawan Liverpool memang akan menjadi pertaruhan bagi Guardiola untuk menghilangkan label spesialis semifinal di panggung Piala FA.

Layak dinantikan bagaimana strategi dan taktik yang akan dimainkan Guardiola untuk membawa Manchester City melaju ke final Piala FA musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved