Senin, 6 Oktober 2025

Liga Champions

Liga Champions: Mission Impossible Benfica di Anfield, Tiru Langkah Inter Milan demi Semifinal

Misi tak mudah akan dilakoni Benfica saat bertandang ke markas Liverpool pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2022).

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
AFP/CARLOS COSTA
Gelandang Liverpool dari Guinea, Naby Keita (kiri) berebut bola dengan pemain depan Benfica dari Portugal Goncalo Ramos (tengah) dan gelandang Benfica dari Jerman Julian Weigl (kanan) selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di Luz stadion di Lisbon pada 5 April 2022 (Photo by CARLOS COSTA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Misi tak mudah akan dilakoni Benfica saat bertandang ke markas Liverpool pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2022) dini hari nanti.

Dalam laga yang akan digelar di Stadion Anfield tersebut, Benfica masih tertinggal defisit dua gol atas Liverpool.

Seperti diketahui Benfica harus menelan kekalahan melawan Liverpool dengan skor 1-3 pada pertemuan pertama di kandang sendiri.

Benfica seakan butuh sebuah keajaiban untuk bisa membalikkan keadaan dan menyingkirkan Liverpool demi lolos ke semifinal.

Baca juga: Lewandowski Masuk Daftar Elite yang Isinya Ronaldo dan Messi Meski Dia Tersingkir di Liga Champions

Gelandang Liverpool Inggris Jordan Henderson (kiri) berebut bola dengan bek Benfica Argentina Nicolas Otamendi selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
Gelandang Liverpool Inggris Jordan Henderson (kiri) berebut bola dengan bek Benfica Argentina Nicolas Otamendi selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Benfica perlu setidaknya memiliki margin keunggulan lebih dari dua gol jika ingin menyingkirkan Liverpool sekaligus melangkah ke semifinal.

Bukan hal mudah bagi Benfica untuk bisa menuntaskan hal tersebut, apalagi mereka akan bermain di Stadion Anfield.

Keangkeran Stadion Anfield yang sudah cukup terkenal menjadi tantangan besar yang harus ditaklukkan Benfica.

Tantangan itupun sudah disadari oleh Nelson Verissimo selaku pelatih Benfica.

Pelatih berusia 44 tahun itu mengakui tidak mudah bagi timnya untuk mengalahkan Liverpool di Stadion Anfield.

Verissimo menganggap Liverpool sebagai salah satu tim terbaik dunia yang sulit dikalahkan.

Gelandang Benfica Jerman Julian Weigl bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
Gelandang Benfica Jerman Julian Weigl bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Juru taktik berdarah Portugal itu ingin mencoba meniru apa yang dilakukan Inter Milan saat menghadapi Liverpool pada leg kedua babak 16 besar lalu.

Adapun langkah Inter Milan yang dimaksud keberhasilan mereka mencetak gol pemecah kebuntuan melawan Liverpool.

Baca juga: Berita Foto : Real Madrid Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Champions

Meskipun pada akhirnya Inter Milan gagal lolos lantaran kalah agregat gol, Benfica memahami bahwa jika mereka mampu mencetak gol terlebih dahulu bisa mengubah jalannya laga.

"Kami memasuki pertandingan ini dengan ambisi dan keyakinan pada pekerjaan yang kami lakukan," ujar Nelson dilansir laman resmi Liga Champions.

"Kami tahu memiliki defisit dua gol, tetapi segalanya bisa berubah jika kita bisa mencetak gol,".

"Jika kami mampu mencetak gol terlebih dahulu, ada peluang kami bisa mengubah skor dan jalannya permainan," tambahnya.

Gelandang Benfica Jerman Julian Weigl (kiri) berebut bola dengan gelandang Liverpool dari Guinea Naby Keita selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
Gelandang Benfica Jerman Julian Weigl (kiri) berebut bola dengan gelandang Liverpool dari Guinea Naby Keita selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Lebih lanjut,Nelson berharap timnya mampu bermain efektif dan efisien untuk bisa mengalahkan Liverpool.

Benfica pun diharuskan mampu memanfaatkan sekecil apapun peluang untuk mencetak gol ke gawang Liverpool.

"Kami sadar akan menghadapi salah satu tim terbaik dunia, jadi kami harus efektif dan konsisten saat menyerang," tegas Nelson.

"Kami juga perlu memperhitungkan strategi permainan Liverpool," tukasnya.

Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Atletico Madrid vs Man City, Liverpool vs Benfica Live SCTV

Apa yang disampaikan Nelson tampaknya disadari oleh Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool.

Klopp tak ingin momen kekalahan saat meladeni Inter Milan pada babak sebelumnya terulang kembali dalam laga melawan Benfica.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022.
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Pelatih asal Jerman itupun menyadari bahwa kemenangan timnya pada leg pertama juga belum sepenuhnya aman.

Alhasil Klopp berharap timnya perlu menciptakan atmosfer mengerikan bagi tim tamu, Benfica.

"Kami sudah punya dasar kemenangan yang bagus, tetapi jika mereka mencetak satu gol, seperti yang kami rasakan saat melawan inter, permainan bisa berubah," akui Klopp.

"Kami benar-benar merasakannya ketika mereka mencetak gol balasan pada minggu lalu,".

"Sekarang kami hanya perlu membuat mereka merasa stadion ini adalah tempat yang tidak ingin mereka kunjungi," tambahnya.

Gelandang Liverpool asal Kolombia Luis Diaz (kiri) berebut bola dengan bek Benfica asal Brasil Gilberto Junior selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
Gelandang Liverpool asal Kolombia Luis Diaz (kiri) berebut bola dengan bek Benfica asal Brasil Gilberto Junior selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Berkaca dari pernyatan dua pelatih tersebut, terciptanya gol cepat diyakini bisa mengubah jalannya laga.

Artinya jika Benfica mampu mencetak gol cepat dan awal melawan Liverpool, motivasi bermain mereka akan bertambah lantaran ingin membalikkan keadaan.

Sementara, jika Liverpool mampu mencetak gol cepat seperti pertemuan pertama, mereka akan semakin nyaman untuk bisa mengendalikan jalannya pertandingan.

Tentu menarik untuk melihat bagaimana perjuangan Benfica untuk menuntaskan "Mission Impossible" menyingkirkan Liverpool di Stadion Anfield, dinihari nanti.

Saksikan keseruan jalannya laga antara Benfica kontra Liverpool secara langsung Live SCTV dan streaming Vidio, Kamis (14/4/2022) pukul 02.00 WIB.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved