Kamis, 2 Oktober 2025

Super Pandit

Kunci Superioritas Liverpool: Peran Ganda Van Dijk, Transformasi Arnold & Sihir Gegenpressing Klopp

Liverpool kembali menunjukkan superioritas mereka di tahun ini setelah sempat mengalami inkonsistensi di pertengahan musim.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Bek Liverpool asal Prancis Ibrahima Konate (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool kembali menunjukkan superioritas mereka di tahun ini setelah sempat mengalami inkonsistensi di pertengahan musim.

Seusai sukses memangkas jarak melawan Manchester City di Liga Inggris menjadi satu poin, Liverpool berhasil mengangkat satu kaki mereka menuju semi Final Liga Champions usai mengalahkan Benfica dengan skor mencolok 3-1.

Raihan kemenangan melawan Benfica juga mencatatkan rekor manis bagi The Reds.

Baca juga: Sah, Ricky Kambuaya & Rachmat Irianto Perkuat Persib Bandung, Ciro Alves Kapan Nyusul?

Dilansir Opta, Liverpool mampu mengukir kemenangan laga tandang dalam delapan laga beruntun di semua kompetisi musim ini.

Delapan kemenangan tandang itu didapatkan Liverpool saat menghadapi Benfica, Nottingham Forest, Arsenal, Brighton, Inter Milan, dan Burnley.

Liverpool pun untuk pertama kalinya mengukir rekor bersejarah dengan memenangi delapan laga tandang beruntun di seluruh kompetisi.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melakukan pemanasan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022.
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melakukan pemanasan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Baca juga: Berita Foto : Liverpool Hajar Benfica pada Leg 1 Perempat Final Liga Champions

Baca juga: Komentar Jurgen Klopp seusai Liverpool Gasak Benfica, Pesta Gol The Reds Kurang Memuaskan

Penampilan impresif Liverpool tahun ini memberi sinyal bahwa tim asuhan Juergen Klopp sudah kembali di jalur juara, setelah di musim sebelumnya sempat terseok-seok hingga harus finish di peringkat ke-4 Liga Inggris dengan susah payah.

Kembalinya seorang Virgil van Dijk dari cedera ACL menjadi faktor penting dalam performa apik Liverpool musim ini.

Van Dijk memberikan rasa aman di pertahanan Liverpool dengan menjadi pemimpin di barisan belakang.

Pemain asal Belanda tersebut handal dalam urusan membaca alur bola, memenangkan duel dan menutup pergerakan lawan.

Dilansir FBref, aerials won Van Dijk berada di angka 3.36, tertinggi di antara pemain Liverpool lainnya, catatan merebut bolanya juga sangat baik, 81% pergerakan lawan berhasil direbut oleh Van Dijk.

Tak cuma handal dalam bertahan, pemain berusia 30 tahun tersebut juga menjadi sosok penting bagi The Reds dalam hal membagi bola, itu sangat membantu Liverpool untuk membangun serangan dari belakang.

Catatan umpan bawah sukses berada di angka 95%, sedangkan umpan udara berada di angka 80.5%.

Kelebihan Van Dijk sangat efektif dalam Liverpool untuk menguasai pertandingan, Liverpool mencatatkan penguasaan bola 63% di musim ini.

Baca juga: Komentar Jurgen Klopp seusai Liverpool Gasak Benfica, Pesta Gol The Reds Kurang Memuaskan

Gelandang Benfica asal Portugal, Rafa Silva (kiri) berebut bola dengan bek Liverpool asal Belanda Virgil van Dijk selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
Gelandang Benfica asal Portugal, Rafa Silva (kiri) berebut bola dengan bek Liverpool asal Belanda Virgil van Dijk selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Dengan kelebihannya tersebut, ia juga aktif mengirim umpan diagonal ke depan untuk memberi bola ke full back Liverpool yang aktif membantu serangan.

Lancarnya alur serangan Liverpool juga memberi impact untuk moncernya performa Mohamed Salah, pemain asal mesir tersebut berhasil tampil bertaji musim ini.

Catatan 28 gol dan 10 assist berhasil ia sumbangkan untuk Liverpool hanya dalam 35 pertandingan.

Baru-baru ini, Salah juga mengukir rekor sebagai pemain sayap tercepat yang berhasil mencetak 100 gol di Liga Inggris.

Pemain berpostur 175 cm tersebut berhasil mencetak 100 gol hanya dalam 162 laga.

Mengalahkan torehan dari seorang Cristiano Ronaldo.

"Rekor Mo Salah benar-benar gila. Dia masih lapar dan saya benar-benar tidak tahu berapa banyak rekor yang masih bisa dia pecahkan lagi."

"Sejak dia bergabung dengan kami, dia telah menjadi pemain yang sempurna. Dia pemain kelas atas,” kata pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dilansir Sky Sports.

Jika dikalkulasi, Mohamed Salah telah mencetak 117 gol dari 184 pertandingan bersama Liverpool di Liga Inggris.

Itu menjadikannya sebagai orang Afrika dengan jumlah gol terbanyak di Liga Inggris mengungguli Didier Drogba dan rekannya di tim, Sadio Mane.

Magis Mohamed Salah begitu dibutuhkan Liverpool untuk mendongkrak The Reds dari posisi dua klasemen menuju puncak untuk menggeser Manchester City.

Gegenpressing Jurgen Klopp dan perannya terhadap transformasi Arnold

Permainan high pressing, gegenpressing, dan direct pass dipertontonkan oleh skuat juru taktik asal Jerman itu.

Ya, 'Rock and Roll football' yang diusung Jurgen Klopp dengan 3 skema tersebut mampu membuat Liverpool tampil mempesona musim ini juga musim-musim sebelumnya.

Salah satu yang paling mencolok adalah bagaimana Klopp menerapkan permainan gegenpressing untuk Liverpool.

"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 5 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," kata Klopp dilansir HaytersTV.

"Kami memanfaatkan kegagalan lawan melakukan transisi menyerang untuk menciptakan peluang dan mencetak gol, itu yang kami lakukan," lanjutnya.

Walaupun menguras stamina dan membuat pemain Liverpool rentan cedera, permainan yang diusung Klopp terbukti efisien untuk meraih 3 poin dan mengalahkan lawan-lawannya yang di atas kertas secara skuat lebih mewah dari tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut.

Musim ini, mereka tak hanya tampil gempiang di Liga inggris, namun juga di ajang kontinental, Liga Champions.

Dari seluruh pertandingan penyisihan grup liga paling bergengsi di eropa itu, Liverpool sukses menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.

Salah satu faktor superiritas Liverpool dan penampilan stabil mereka dari musim ke musim adalah bagaimana ia memanfaatkan atribut pemain yang ada.

Bek Liverpool asal Inggris, Trent Alexander-Arnold menyundul bola dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool melawan Inter Milan di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 (0-0) untuk Inter, namun Liverpool tetap lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2-1. AFP/PAUL ELLIS
Bek Liverpool asal Inggris, Trent Alexander-Arnold menyundul bola dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool melawan Inter Milan di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 (0-0) untuk Inter, namun Liverpool tetap lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2-1. AFP/PAUL ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Contoh paling nyata adalah keberhasilan dia menyulap Trent Alexander-Arnold dari seorang gelandang serang biasa-biasa saja menjadi salah satu full back terbaik di dunia.

Klopp paham betul akan pesona yang ditawarkan Arnold sebagai pemain, kecakapan pemain asal Inggris itu dalam mengirim umpan membuat Arnold digeser ke samping olehnya untuk menjadi sang pelayan bagi barisan penyerang Liverpool dari sisi tepi.

Garis pertahanan yang tinggi, serta visi bermain yang handal dari Arnold juga membuat Klopp menjadikannya sebagai playmaker dari sisi kanan.

Per catatan Squawka, Arnold adalah pemain pertama yang sukses mencatatkan lebih dari 100 change created di tahun 2021, menawan!

Catatan 16 assistnya di musim ini semakin membuktikan bahwa dia adalah arwah dari permainan Liverpool.

(Tribunnews.com/Deivor) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved