Piala Dunia 2022
Muncul Wacana Boikot Piala Dunia 2022, Pelatih Timnas Inggris Sebut Tak Ada Gunanya
Belakangan ini mulai muncul wacana pemboikotan Piala Dunia 2022. Pelatih Timnas Inggris pada dasarnya setuju, tapi sebut tak akan ada gunanya.
TRIBUNNEWS.COM - Pagelaran Piala Dunia 2022 memang masih cukup lama.
Namun, isu-isu yang terkait turnamen Piala Dunia 2022 tersebut mulai kembali mencuat.
Salah satu masalah yang cukup disorot negara-negara barat adalah isu kemanusiaan.
Untuk diketahui, negara barat menaruh perhatian kepada proses pembangunan stadion-stadion yang akan digunakan pada Piala Dunia 2022.

Baca juga: Di Balik Kegagalan Italia ke Piala Dunia, Jorginho Menangis, Roberto Mancini Minta Maaf
Mereka menyebut terjadi pelanggaran terkait hak-hak para pekerja migran yang turut membangun stadion tersebut.
Terkait isu tersebut, muncullah wacana untuk memboikot event olahraga yang digelar empat tahun sekali itu.
Namun, pemboikotan juga tak akan mudah bisa dilaksanakan.
Sebab Piala Dunia melibatkan banyak pihak, termasuk lembaga dan negara-negara dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Deretan Timnas yang Gagal ke Piala Dunia Setelah Juara Piala Eropa, Italia Bukan yang Pertama
Timnas Inggris menjadi salah satu pihak yang turut memberi perhatian terkait isu kemanusiaan yang menyelimuti Piala Dunia Qatar.
Mereka beberapa kali menyuarakan pendapatnya terkait isu tersebut.
Pelatih Gareth Southgate pada dasarnya tak menentang adanya wacana tersebut.
Namun, ia pesimis hal tersebut dapat dilaksanakan.
Pasalnya, sudah kurang lebih delapan tahun FIFA atau organisasi lainnya tak mengambil tindakan signifikan terkait hal tersebut.
Southgate lantas menyebut pemboikotan bakal tak akan gunanya.

"Saya tidak tahu hal apa yang bisa diraih dari gerakan tersebut (pemboikotan)" ungkap Southgate dikutip dari laman Eurosport.
"Itu akan menjadi cerita yang besar tentu saja."
"Namun, turnamen pada akhirnya tetap akan berlangsung," sambungnya.
Untuk itu, Southgate tengah memikirkan cara yang sesuai bagi Timnas Inggris untuk terlibat dalam menyoroti isu kemanusiaan ini.
Jika mengacu pada pernyataan sang pelatih di atas, bisa dibilang Inggris mencoret untuk ikut memboikot Piala Dunia.
Southgate mengatakan tak akan terburu-buru dalam mengambil tindakan terkait ini.
Pasalnya, Piala Dunia 2022 juga masih berjarak beberapa bulan lagi.
Sebagai langkah awal, Southgate dan para pemain sudah melakukan diskusi terkait isu di atas.
Harry Kane menjadi sosok yang cukup vokal menyuarakan ketidakpuasannya kepada isu kemanusiaan pada ajang Piala Dunia.
Meski demikian, Southgate juga sadar dengan batasan dan kapasitas yang mereka miliki terkait isu ini.
Baca juga: Kapan Piala Dunia 2022 Digelar? FIFA Undur Pelaksanaan Kick-off dari Kebiasaan Lama
"Ini adalah situasi rumit. Isu tersebut sebenarnya tak rumit. Hal yang membuat rumit adalah hubungan diplomasi dan berurusan dengan negara lain," ujar Southgate.
"Para pemain turut memikirkan cara terbaik bagi mereka untuk memberi respon dan efek."
"Masih ada banyak waktu untuk melakukan itu."
"Jadi saya pikir tak perlu tergesa-gesa untuk melakukannya," lanjutnya.
Timnas Inggris sendiri tengah mempersiapkan diri untuk tampil di laga persahabatan.
Dengan status mereka yang sudah pasti lolos ke Piala Dunia, agenda persahabatan menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk menjaga kondisi tim.
Tiga Singa dijadwalkan bakal meladeni Swiss dan Pantai Gading.
(Tribunnews.com/Guruh)