Liga Champions
Ralf Rangnick Harapkan Ini dari Ronaldo Jelang Leg Ke-2 Liga Champions Melawan Atletico Madrid
Ralf Rangnick berharap Cristiano Ronaldo kembali mencetak hattrick dan menjadi penentu kemenangan bagi MU lagi dalam pertandingan Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Ralf Rangnick berharap Cristiano Ronaldo kembali mencetak hattrick dan menjadi penentu kemenangan lagi dalam pertandingan Liga Champions Manchester United dengan Atletico Madrid.
Pertandingan ini digelar hanya tiga hari setelah hat-trick luar biasa melawan Tottenham.
Pasukan Rangnick akan menjamu juara Spanyol itu di leg kedua babak 16 besar pada Rabu setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di leg pertama di Madrid bulan lalu.
United berusaha mencapai perempat final Liga Champions untuk ketiga kalinya sejak Alex Ferguson pensiun pada 2013, yang memenangkan trofi dua kali selama masa jabatannya sebagai manajer klub.
Ronaldo akan menjadi kunci harapan United untuk maju setelah striker Portugal itu membungkam para pengeritiknya dalam kemenangan 3-2 atas Tottenham.
Tiga gol dicetak pemain berusia 37 tahun itu setelah mencetak satu gol dalam 10 pertandingan, yang menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya di Old Trafford, disebutkan bahwa dia tidak senang dengan arahan dari manajer sementara Ralf Rangnick.
Ronaldo hanya memiliki waktu 72 jam untuk segera pulih, tetapi Rangnick yakin dia masih akan mampu memberikan performa yang luar biasa dengan banyak hal yang dipertaruhkan.
"Yah, saya tidak khawatir dia belum pulih," kata Rangnick “Sejauh ini dia selalu menjadi orang yang sangat memperhatikan dirinya sendiri, tubuhnya dan dia tahu persis apa yang harus dilakukan, jadi saya tidak khawatir tentang itu".
“Jika dia bisa mencetak tiga gol lagi, kita akan lihat. Maksud saya, sungguh tidak mudah mencetak tiga gol melawan tim ini".
“Saya pikir penampilannya secara keseluruhan bagus, jika tidak terlalu bagus dan ini jelas yang kami harapkan darinya lagi besok malam. Tapi ini bukan hanya tentang Cristiano, ini tentang seluruh tim.”
Ronaldo sering menjadi duri di sisi Atletico ketika dia bermain untuk Real Madrid dan kepahlawanannya melawan Tottenham akan membuat tim asuhan Diego Simeone lebih khawatir.
Rangnick percaya striker bintangnya telah menggarisbawahi mengapa ia tetap begitu ditakuti oleh para bek di seluruh Eropa.
“Saya hanya berpikir dia menunjukkan pemain profesional seperti apa dia, level seperti apa yang masih bisa dia mainkan,” kata pria Jerman itu.
“Bagi kami penting dengan penampilan seperti yang dia tunjukkan, dia masih pemain yang sangat penting di tim ini. Dia bisa membuat perbedaan.”
Cristiano Ronaldi masih menjadi mimpi buruk bagi Atletico Madrid. Setelah bermain imbang 1-1 pada laga leg pertama di Madrid,
kedua tim akan bertanding pada leg kedua di Old Trafford, Rabu (16/3).
Pada leg pertama, gol masing-masing tim dicetak oleh Joao Felix pada menit Ke-7 dan gol balasan Anthony Elanga pada menit Ke-80.
Saat itu, Ronaldo tidak dalam performa terbaiknya.
Karena strategi yang diterapkan pelatih Ralf Rangnick, Ronaldo seperti sosok yang terisolasi di tim Setan Merah.
Dia hanya membuat 2 tembakan, satu kali sentuhan di kotak penalti lawan, dan tiga kali sapuan.
Sebuah statistik yang menunjukkan permainan yang mengecewakan dan sangat tidak berkesan untuk seorang pemain bintang.
Namun empat hari sebelum pertandingan leg kedua babak 16 Besar Liga Champions ini digelar, Ronaldo kembali menunjukkan permainan terbaiknya.
Ia mencetak hattrick untuk membawa MU menang 3-2 pada laga melawan Tottenham di Old Trafford.
Kemenangan ini membangkitkan harapan fan MU untuk bisa sukses di Liga Champions.
Kompetisi elite di Eropa ini menjadi satu-satunya harapan bagi MU untuk bisa meraih gelar juara pada musim ini.
Momen kebangkitan Ronaldo terjadi pada waktu yang sangat tepat menjelang laga melawan Atletico, tim yang cukup sering dihadapi CR7.
Ronaldo menampilkan pertunjukan menarik di depan penggemarnya. Permainan yang dibayangkan sejak kedatangannya untuk yang kedua kali di Old Trafford.
Hat-trick ke-59 yang dicetaknya sepanjang karier, namun baru yang kedua saat dicetak untuk Manchester United. Hatrick dan yang pertama dalam 14 tahun.
Bagi MU saat ini, meraih gelar juara Liga Champions adalah adalah satu-satunya harapan atau peluang mereka yang tersisa untuk bisa diraih pada musim ini.
Ronaldo cenderung tampil terbaik untuk Liga Champions musim ini, dia telah mencetak enam gol di babak penyisihan grup hanya untuk memastikan Manchester United tidak tersingkir dari babak penyisihan grup untuk musim kedua berturut-turut.
Permainan Ronaldo terlihat lemah saat laga di Wanda Metropolitano tiga minggu lalu.
Itu menunjukkan ada yang salah dengan taktik permainan Ralf Rangnick. Saat itu, Ronaldo jadi lebih terlihat sebagai sosok yang frustrasi dan terisolasi.
Itu menjadi masalah manajerial dari taktik yang diterapkan manajer Ralf Rangnick. Dia harus bisa mencari taktik formasi yang bisa memaksimalkan Ronaldo di MU.
Pelatih asal Jerman ini dikenal sebagai pelopor dari gaya permainan berenergi tinggi dan menekan yang telah mengilhami pelatih-pelatih lain seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel untuk menjadi pemenang Liga Champions.
Tapi Rangnick belum mampu menerapkan semangat yang sama ke klub Manchester United.
Namun pada laga melawan Tottenham, Ronaldo bangkit dan mencetak hattrick.
"Hari ini dia menunjukkan dengan pasti bahwa dia secara fisik mampu melakukan itu," kata Rangnick tentang kontribusi pertahanan Ronaldo.
"Kami juga harus mengakui bahwa tidak selalu seperti itu dalam beberapa minggu dan bulan terakhir. Hari ini menunjukkan dengan tepat bahwa dia masih dalam kondisi fisik untuk tampil di level itu."
Terkait dengan bahaya yang dibawa oleh Cristiano Ronaldo, kubu Atletico Madrid menyadari hal itu dengan sangat baik.
Periode antara 2014 dan 2019, Ronaldo berada di tim lawan Atletico saat mereka merasakan lima kekalahan di babak sistem gugur Liga Champions, dengan beberapa kali Ronaldo menjadi penentu kemenangan bagi tim lawan saat Atletico merasakan kekalahan.
Sementara itu, Hattrick Ronaldo pada laga melawan Spurs menetapkan rekor gol terbanyak yang pernah dicetak oleh seorang pemain sepak bola sepanjang masa.
Dia sekarang telah memiliki 807 gol terbanyak dalam sepak bola profesional pria.
Ronaldo sudah mencetak 25 gol dan menyumbang sembilan asist, termasuk empat kali hattrick dalam pertandingan melawan Atletico yang sudah dihadapinya dalam 36 pertandingan.
Dia telah menang dalam 17 pertandingan, imbang dalam 10 laga, dan 9 kali merasakan kekalahan.
Ronaldo mungkin bukan kekuatan seperti dulu. Tapi dia masih sosok yang paling ditakuti skuat Diego Simeone di kompetisi Liga Champions.
Manchester United dan Atletico tidak memiliki banyak sejarah pertemuan, karena sebelumnya kedua tim ini hanya saling berhadapan dalam bentrokan dua leg di Piala Winners pada tahun 1991 dan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions 2022.
Pelatih Diego Simeone tahu bahaya besar dari pertandingan melawan MU ini Ronaldo. Ini menjadi babak lain dari perseteruan selama lebih dari 13 tahun.
Ronaldo telah mengakhiri harapan Atletico di Liga Champions pada lima kesempatan berturut-turut antara 2014 dan 2019.
"Ronaldo sudah menjadi mimpi terburuk Atletico. Penggemar Atletico selalu mencoba mengolok-oloknya, membuat lelucon tentang setiap detail kehidupan dan kariernya, tetapi Ronaldo selalu menjadi yang teratas," kata Mario Cortegana, koresponden Marca seperti dikutip dari Goal. (Tribunnews/mba)
LiveON
SCTV
Rabu (16/3)
Pukul: 03.00 WIB
Man United (1) vs (1) Atletico Madrid
Laga: Champions, Leg 2 Babak 16 Besar
Stadion: Old Trafford
Hari: Rabu (16/3) Pukul: 03:00 WIB
Perkiraan Pemain
Man United (4-3-3):
Gea; Shaw, Maguire, Varane, Dalot; Pogba, McTominay, Fernandes; Sancho, Ronaldo, Rashford
Manajer: Ralf Rangnick
Atletico Madrid (3-5-2):
Oblak; Reinildo, Felipe, Savic; Lodi, Paul, Koke, Herrera, Llorente; Griezmann, Correa
Manajer: Diego Simeone