Rabu, 1 Oktober 2025

Liga Italia

Misi Boyong Winger Udinese Gerard Deulofeu, Permainan Deulofeu Bakal Jadi Sorotan Petinggi Milan

Aksi Winger Udinese, Gerard Deulofeu bakal jadi sorotan utama para petinggi AC Milan dini hari nanti.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Marco BERTORELLO / AFP
Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli (belakang) menendang bola melewati pemain depan Spanyol Udinese Gerard Deulofeu selama pertandingan sepak bola Serie A antara Udinese dan AC Milan di stadion Dacia Arena di Udine pada 11 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Aksi Winger Udinese, Gerard Deulofeu bakal jadi sorotan utama para petinggi AC Milan dini hari nanti.

Pasalnya, santer dikabarkan kubu Rossoneri memang ingin merekrut lagi winger asal Spanyol berusia 27 tahun ini.

Deulofeu bergabung Rossoneri dari Everton pada jendela transfer Januari 2017 dengan status pinjaman selama enam bulan.

Dalam periode singkat itu, dia tampil menawan dengan menyumbang empat gol, dan tiga assists dari 18 kali laga.

Sayang, upaya Milan mempermanenkan sang winger tak bisa terwujud.
Pasalnya, mereka disalip Barcelona yang menggunakan klausul pembelian kembali mantan pemain tersebut untuk menariknya kembali ke Camp Nou.

Musim ini, Deulofe telah mengemas tujuh gol untuk Udinese.

Klub dari Turin ini mengikat sang winger sampai 2024. Namun dengan derasnya animo dari banyak klub lain, sepertinya mereka tak bisa lama-lama menahan Deulofe.

Selain Milan, sejumlah klub lain seperti Napoli, Fiorentina, dan AS Roma juga berminat memboyong pemain yang dibanderol di kisaran harga 15-20 juta euro ini.

AC Milan wajib mengalahkan Udinese dalam pekan ke-27 Serie A di San Siro, Sabtu (26/2) dini hari, jika masih ingin menikmati posisi di puncak klasemen sementara Serie A.

Rossoneri gagal memanfaatkan peluang untuk menjauh dari dua rival utamanya, Inter Milan, dan Napoli setelah di laga terakhir secara mengejutkan ditahan tim juru kunci, Salernitana 2-2 (20/2).

Awal pekan ini memang terasa menyulitkan bagi tim papan atas Serie A. Dimulai dari Napoli yang ditahan Cagliari 1-1. Disusul dengan kekalahan Inter Milan 0-2 dari Cagliari.

Saat ini, Milan masih di puncak dengan 56 poin dari 26 laga.

Inter mengikuti di posisi dua dengan 54 poin tapi masih punya satu laga di tangan. Disusul Napoli di posisi tiga dengan 54 poin dari 26 laga.

Hasil imbang kontra Salernitana memang sangat mengecewakan, dan di luar dugaan. Gol cepat Junior Messias di menit kelima sepertinya memberikan kesan Milan akan menang mudah.

Namun, tuan rumah kemudian memukul balik. Kendati mendominasi penguasaan bola sampai 61 persen, Milan kesulitan membobol pertahanan ketat Salernitana.

Pelatih Stefano Pioli kemudian memasukkan Ante Rebic.

Tak sampai sepuluh menit di lapangan, striker asal Kroasia ini langsung cetak gol yang menyelamatkan Milan dari kekalahan.

Satu-satunya hal positif dari hasil seri kontra tim juru kunci itu adalah kembalinya Rebic dengan golnya.

Bomber 28 tahun itu datang pada saat yang tepat. Saat para striker lain sedang sulit diharapkan tajinya.

Zlatan Ibrahimovic masih menepi karena cedera, Olivier Giroud masih tumpul di luar San Siro, sedang Rafael Leao mulai menurun performanya.

Dalam situasi kritis itulah, Rebic hadir kembali dengan golnya.
Itulah gol pertamanya sejak melawan Juventus pada 19 September lalu.

Musim ini memang jadi momen sulit bagi Rebic gara-gara cedera yang datang silih berganti.

Pertama, dia cedera pergelangan kaki, lalu masalah otot pada paha kirinya dan kemudian engkel lagi, yang memaksanya melewatkan 11 dari 26 pertandingan Serie A musim ini.

Kini, Rebic telah membuka keran golnya lagi. Ibaratnya dia menjadi semacam senjata pemungkas bagi Milan untuk mengarungi sisa musim yang masih sangat menantang.

Dan pelatih Pioli pun pastinya ingin memanfaatkan momentum tersebut sebaik mungkin.

Kemungkinan, Pioli akan menurunkan Rebic sebagai starter melawan Udinese.

Sekaligus juga memberi kesempatan kepada Giroud untuk beristirahat setelah selalu memimpin lini depan Rossoneri dalam beberapa pertandingan terakhir.

Di laga ini, Pioli masih kehilangan bek sentral, Simon Kjaer, dan striker veteran, Ibrahimovic yang masih cedera. Sementara gelandang Ismael Bennacer absen karena hukuman kartu.

Udinese selama ini termasuk lawan yang sulit ditaklukkan oleh Rossoneri. Terlihat dalam dua duel terakhir kedua tim yang selalu berakhir seri dengan skor identik 1-1.

Namun, musim ini penampilan skuat asuhan Gabriele Cioffi ini jauh menurun.

Tak lagi sekuat musim lalu. Lima laga terakhir, mereka hanya bisa meraih satu kemenangan, dengan dua kali kalah, dan dua kali seri.

Walhasil, Udinese kini terpuruk di posisi 16 klasemen sementara dengan 25 poin dari 24 laga. Hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.

Di atas kertas, Rossoneri bisa meraup kemenangan di laga ini.

Hasil imbang kontra tim juru kunci, Salernita, menjadi pelajaran sangat berharga.

Mereka tak boleh lagi memandang lengah lawan, sekali pun sudah unggul cepat di awal pertandingan. 

Live on

Bein Sports 3

Sabtu (26/2) Pukul 00.45 WIB

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved