Liga Inggris
Berita Man City, Spurs Samai Rekor 3 Klub, Taktik Masterclass Conte Dipuji Legenda Liverpool
Taktik Antonio Conte dianggap sebagai sebuah masterclass, yang mampu mengalahkan Manchester City dua kali musim ini
Berita Man City, Spurs Samai Rekor 3 Klub Seusai Hantam Citizen, Taktik Conte Dipuji Legenda Liverpool
TRIBUNNEWS.COM - Pemuncak Klasemen Liga Inggris musim ini, Manchester City menemui hari nahasnya pada Sabtu, (19/2/2022) saat menghadapi Tottenham Hotspur.
Man City yang sangat percaya diri sebelum laga melawan Spurs berlangsung akhirnya terjungkal 2-3 dalam sebuah pertarungan dramatis bertabur gol krusial di menit-menit akhir laga.
The Citizen sejatinya memiliki modal yang bagus pada pertandingan ini.
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur

Baca juga: Berita Milan, Messias Bilang Rossoneri Gak Jelas, Para Protagonista Mendadak Jeblok
Asuhan Pep Guardiola ini memiliki catatan 14 kali kemenangan dan satu kali hasil imbang dalam 15 laga terakhir mereka.
Berbanding terbalik dengan City, Spurs sendiri datang ke Etihad Stadium dengan catatan kurang baik.
Hal itu diakibatkan mereka memiliki catatan buruk dari tiga pertandingan sebelumnya melawan Manchester City semalam.
Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Juara Persib di Liga 1 2021, Bisa Susul Arema? Marc Klok: Dont Ask How
Mereka mengalami Tiga kekalahan beruntun dan dua di antaranya adalah kekalahan di kandang mereka sendiri yang membuat mereka dipandang remeh saat bertamu ke kandang City.
Namun anak asuh Antonio Conte membuktikan bahwa mereka juga bisa meladeni perlawanan City.
Terbukti dengan Spurs yang memimpin laga lebih dulu berkat gol dari pemain pinjaman mereka yaitu Dejan Kulusevski pada menit keempat.
Baca juga: Berita AC Milan, Franck Kessie Bikin Keki, Jordan Veretout Jadi Serep Jika Renato Sanches Jual Mahal

Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Spurs mampu unggul cepat pada pertandingan itu dan membuat City kelabakan dan langsung menggempur pertahanan Tottenham.
Usaha yang dilakukan oleh City untuk menyamakan kedudukan tampaknya masih mengalami kebuntuan pada 20 menit pertama.
Man City baru bisa menyamakan kedudukan saat laga menunjukkan waktu sudah berjalan selama 33 menit.
Ilkay Gundogan mampu membuat City menyamakan kedudukan dengan Spurs, setelah bisa memanfaatkan bola muntah di depan gawang City.
Baca juga: Daftar 25 Pemain Indonesia yang Dipantau Shin Tae-yong di Media Sosial
Skor imbang 1-1 bertahan sampai turun minum.
Menyambut babak kedua, City harus merasakan sakit hati akibat gawang mereka kembali dibobol pada menit ke-59.
Harry Kane yang merupakan target transfer utama Manchester City musim lalu, mampu menceploskan bola ke gawang yang dijaga Ederson Moraes setelah mendapat umpan dari Son Heung-min.
Pada menit ke-75 Kane lagi-lagi menghukum Man City dengan menciptakan gol kembali, beruntung bagi City karena gol tersebut dianulir oleh wasit setelah melihat tayangan ulan VAR.
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur

Baca juga: Berita Milan, Messias Bilang Rossoneri Gak Jelas, Para Protagonista Mendadak Jeblok
Skor masih sama 2-1 sampai menjelang laga berakhir dan Man City masih tertinggal.
Memasuki masa-masa tambahan waktu, Man City berhasil menyamakan kedudukan setelah Riyad Mahrez mampu mengeksekusi penalti yang didapat dengan baik.
Penalti ini didapat Man City, usai salah satu pemain Tottenham terlihat melakukan handball di kotak penaltinya sendiri.
Pasukan Guardiola tampak sudah berpuas diri dengan gol penyeimbang yang diciptakan Mahrez tersebut.
Namun Harry Kane benar-benar menghukum mereka saat laga berjalan hingga menit ke 90+4, ia menciptakan gol terakhir di laga tersebut.
Baca juga: Berita AC Milan, Franck Kessie Bikin Keki, Jordan Veretout Jadi Serep Jika Renato Sanches Jual Mahal
Gol yang tercipta dengan skema serangan balik tersebut berhasil menjadi penanda kemenangan Spurs atas City dengan skor 2-3.
Mereka juga mampu mengalahkan City sebanyak dua kali pada musim ini.
Kemenangan pertama mereka mampu diraih pada awal musim lalu, saat itu mereka juga menang di kandang sendiri dengan skor tipis 1-0.
Spurs pada saat itu juga masih dinahkodai oleh Nuno Espirito Santo yang pada pertengahan musim dipecat usai mendapat serangkaian hasil buruk.
Kemenangan ini juga menjadi tanda bahwa mereka bisa mengikuti jejak tiga klub lain yang mampu menang dua kali melawan City di ajang Liga Inggris.
Tiga klub tersebut adalah Chelsea (2016-2017), Manchester United (2019-2020), dan Wolverhampton Wanderers (2019-2020) juga.
Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Juara Persib di Liga 1 2021, Bisa Susul Arema? Marc Klok: Dont Ask How
Taktik Conte Disanjung Legenda Liverpool

Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
Kekalahan tersebut juga sekaligus membuat Manchester City tidak pernah meraih kemenangan kala bertemu Tottenham di Liga Inggris musim ini.
Saat pertemuan pertama di Liga Inggris musim ini, Manchester City juga tumbang 0-1 di Stadion Tottenham Hotspur, London.
Adapun dua dari tiga gol yang dicetak Tottenham Hotspur semalam dilakukan lewat skema serangan balik cepat.
Hal tersebut langsung mendapatkan reaksi positif dari mantan pemain sekaligus legenda Liverpool yaitu Graeme Souness.
Ia memuji permainan Tottenham tersebut dengan sebutan "Masterclass" dengan serangan balik cepat yang mereka mainkan.
Menurutnya, meskipun Manchester City lebih mendominasi pertandingan, namun Tottenham lah yang mampu memetik poin penuh.
Baca juga: Berita Milan, Messias Bilang Rossoneri Gak Jelas, Para Protagonista Mendadak Jeblok

Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Alasan legenda Liverpool menyebut permainan anak asuh Antonio Conte ini masterclass yaitu karena mencuri kemenangan di Stadion Etihad adalah sebuah hal yang hampir mustahil.
Namun, dengan strategi jitu yang diterapkan Conte, Tottenham mampu membuat hal yang mustahil itu menjadi kenyataan.
Manchester City tercatat telah mengoleksi 14 kemenangan dan satu hasil imbang dari 15 pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris, sebelum akhirnya tumbang oleh Tottenham Hotspur.
"Anda datang ke tim terbaik di negeri ini, datang ke sini dengan perasaan kasihan pada diri mereka sendiri," ungkap Souness seperti yang dikutip SuperBall.id melalui Sky Sports.
Baca juga: Berita AC Milan, Franck Kessie Bikin Keki, Jordan Veretout Jadi Serep Jika Renato Sanches Jual Mahal
"Sementara Spurs, duduk santai dan bermain sepak bola serangan balik."
"Itu masterclass, seperti pertandingan tandang besar di Eropa, pergi ke sana dan raih hasil. Anda tidak memiliki banyak penguasaan bola, tetapi Anda akan mengancam dan mendapatkan gol," tambah legenda Liverpool itu.
Dia juga tidak lupa mengatakan bahwa Kane dan Son Heung-min adalah dua orang pemain yang sangat fantastis.
Baca juga: Diincar Shin Tae-yong, Pemain AZ Allkmaar Tijjani Reijnders Belum Minat Bela Timnas Indonesia
Ia memuji duet keduanya saat dipercaya Conte untuk mengisi lini depan dari Tottenham saat laga tadi malam.
"Dia fantastis, bukan hanya golnya tetapi permainannya secara umum, dia benar-benar pemain yang luar biasa," puji Souness kepada Kane.
Menurutnya, Kane memiliki visi misi yang sangat hebat dalam mengolah si kulit bundar.
Souness juga memuji kecepatan yang dimiliki oleh Son, ia mengatakan bahwa kunci dari serangan balik ada pada kecepatan pemain.
Son memang memiliki kecepatan yang luar biasa di antara semua pemain Tottenham Hotspur, maka dari itu Son menjadi senjata rahasia Conte.
Son sangat memberi keuntungan bagi Conte yang menganut paham pragmatis dalam taktiknya.
Dengan menggunakan taktik bertahan, Conte sudah pasti menggunakan serangan balik cepat untuk menggedor permainan lawan. (M Hadi Fathoni/SuperBall)
Sebagian Artikel Juga Tayang di SuperBall.id dengan Judul Tottenham Hotspur Samai Rekor Tiga Klub Inggris Lainnya Usai Kalahkan Manchester City