Minggu, 5 Oktober 2025

Super Pandit

Martin Odeegard, Maestro Lini Tengah Arsenal, Pengganti Sempurna Ozil & Kunci Taktik Arteta

Kini, Arsenal telah menemukan maestro lain di lini tengah setelah peninggalan Mesut Ozil yang memilih hijrah bersama Fenerbahce.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
IAN KINGTON / AFP
Tembakan gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard diblok oleh kiper Manchester City asal Brasil, Ederson, pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Emirates di London pada 1 Januari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Arsenal tetap mampu meraih hasil positif di Liga inggris meskipun harus ditinggal Aubameyang dan tak merekrut satu pun pemain di bursa transfer lalu.

Pasukan Arteta itu sukses mengalahkan Wolverhampton Wanderers dengan skor tipis 1-0 pada (11/02/2022)

Gol Arsenal disarangkan oleh Gabriel Magalhaes menyambut umpan dari Lacazette pada menit ke 25'.

Ya, meski hanya mampu mencatatkan kemenangan tipis, permainan Arsenal patut diberi pujian.

Hanya bermain dengan 10 pemain dari menit ke 69' mereka mampu tampil solid dan menjaga keunggulan mereka hingga peluit akhir.

Bek Arsenal asal Brasil Gabriel (kanan) mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates di London pada 23 Januari 2022.
Bek Arsenal asal Brasil Gabriel (kanan) mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates di London pada 23 Januari 2022. (Glyn KIRK / AFP)

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 25: Chelsea vs Arsenal Tunda, Man City & Liverpool Lawan Tim Papan Bawah

Baca juga: Davide Calabria, Pahlawan AC Milan di Laga Derby, Pembelaan Ricky Massara dan Tassotti

Salah satu yang pemain yang patut diberi apresiasi adalah Martin Odegaard.

Odegaard menjadi seorang pengatur serangan, sekaligus gelandang yang rajin perihal menyumbangkan gol dan assist.

Per catatan Squawka, tak ada pemain Arsenal dan Liga Inggris lain yang melebihi torehan kontribusi gol Odegaard dari Desember hingga Februari, yakni dengan catatan 3 gol dan 3 assist. Ciamik!

Dua assist terakhir sukses eks pemain Real Madrid itu sumbangkan untuk Arsenal kala The Gunners mencukur Norwich City dengan skor lima gol tanpa balas.

Ya, hadirnya Odegaard memang mampu membuat The Gunners banyak menciptakan peluang berbahaya.

Serangan-serangan Arsenal yang melempem saat dipermalukan Liverpool empat gol tanpa balas, sudah terlihat kembali agresif di laga-laga selanjutnya.

Jika dikalkulasi, dari 8 pertandingan Liga Inggris terakhir, Arsenal  mencatatkan xG 18.2 dengan torehan 16 gol. 

Sebuah catatan yang impresif jika dibandingkan catatan-catatan sebelumnya saat Arteta masih lebih banyak menyimpan Odegaard di bangku cadangan.

Cairnya aliran serangan Arsenal yang dipimpin oleh Odegaard, dapat menjadi modal The Gunners untuk meraih hasil positif di laga-laga penting.

Kemampuam Odegaard tak hanya soal menciptakan peluang ataupun memperlancar serangan Arsenal.

Pemain asal Norwegia tersebut juga memiliki akurasi tendangan yang sangat baik.

Gol free kick-nya saat The Gunners mengalahkan Burnley adalah bukti nyata.

Ia juga menjadi pemain utama Arsenal untuk mengambil bola set piece dan corner kick.

hal lainnya yang membuat pemain berusia 23 tahun spesial adalah kemampuannya yang dapat bermain di beberapa posisi di area sentral.

Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyama dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Tottenham Hotspur di Emirates Stadium di London pada 14 Maret 2021.
Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyama dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Tottenham Hotspur di Emirates Stadium di London pada 14 Maret 2021. (DAN MULLAN / POOL / AFP)

Baca juga: Magis Jurgen Klopp di Liverpool, Ketajaman Diogo Jota & Efisiensi Arnold, Keganasan Gegenpressing

Baca juga: Hasil BRI Liga 1 - Persib Kalahkan PSS Sleman 2-1, Posisi Bali United & Persebaya Tergeser

Kelebihan ini sudah pernah dimanfaatkan Mikel Arteta di musim lalu. Odegaard bisa dipasang sendirian sebagai playmaker.

Ia juga bisa bermain berdampingan dengan Emile Smith Rowe sebagai gelandang serang atau bermain sebagai gelandang tengah bersama Lokonga, ataupun Thomas Partey.

Itu bisa dilihat dari peran Odegaard saat partai keempat dan kelima Arsenal di Liga Inggris.

Saat The Gunners meraih kemenangan atas Norwich pada (21/5/2021), ia dipasang menjadi pemain nomor 10, disokong oleh Lokonga dan Maitland-Niles.

Lalu di laga selanjutnya, Odegaard dipasang menjadi pemain nomor 8 bersama Thomas Partey, dan yang berada di depannya adalah Emile Smith Rowe.

Di dua laga tersebut, ia selalu tampil full time dan mampu menjadi jendral di lapangan tengah sekaligus seorang playmaker bagi The Gunners dengan sama baiknya.

Namun, saat Arteta memakai skema 4-4-2, Odegaard tak mendapat tempat di 11 utama, juru taktik asal Spanyol itu memasang Lacazette untuk mendampingi Aubameyang di depan.

Kekalahan telak The Gunners dalam lawatannya ke Anfield sepertinya mengubah pandangan Arteta untuk kembali menggunakan pakem 4-4-1-1.

Dan memasang Odegaard untuk berdiri di belakang striker utama, pemain buangan Real Madrid itu memang handal dalam urusan membagi bola dan menciptakan peluang berbahaya.

Seperti halnya Brahim Diaz yang tak terpakai di Madrid namun di tangan Pioli ia disulap menjadi trequartista mentereng di AC Milan, Arteta mencoba melakukan pendekatan seperti itu.

Saat memakai skema 4-2-3-1, Arteta butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.

Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang, dengan mengutamakan ball possesion.

Itu membuat Arteta membutuhkan sosok gelandang yang dapat mengontrol bola dengan baik dan memiliki kualitias passing yang mumpuni, sehingga dapat menjadi penghubung dari lini bertahan ke lini serang.

Akurasi passing Odegaard per pertandingan bersama The Gunners musim ini mencapai 38.3 (90%).

Itu menjadi yang tertinggi dari gelandang Arsenal lainnya.

Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (kiri) mendapat instruksi dari manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta (kanan) saat ia masuk sebagai pemain pengganti pada pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Manchester United di Stadion Emirates di London pada 30 Januari 2021.
SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP
Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (kiri) mendapat instruksi dari manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta (kanan) saat ia masuk sebagai pemain pengganti pada pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Manchester United di Stadion Emirates di London pada 30 Januari 2021. SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP (SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP)

Baca juga: Pembuktian Kepa Arrizabalaga di Chelsea, Pengganti Sepadan Eduardo Mendy & Tak Hanya Jago Penalti

Kelebihan Odegaard yang tak dimiliki gelandang The Gunners lainnya adalah kemampuannya menemukan ruang di lini tengah dan pertahanan lawan.

Odegaard juga mempunyai kemampuan teknis untuk mengirim umpan terobosan dengan bola chip, teknik tersebut dapat membuka ruang sempit yang ada di pertahanan lawan.

Kemampuannya tersebut sangat membantu para penyerang Arsenal, khususnya ketika sudah berada di area sepertiga akhir lawan.

Itu juga menjadi salah satu alasan mengapa sejak adanya Odegaard, Arsenal mampu menciptakan peluang yang lebih banyak.

Kemudian, Odegaard juga bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan.

Pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.

Dengan kemampuan seperti itu, membuat Odegaard tak ingin main-main bersama Arsenal, ia memiliki tujuan untuk membawa The Gunners berada di posisi yang seharusnya.

"Tujuan saya untuk membawa tim ke papan klasemen liga dan berjuang untuk berada di kompetisi Eropa," kata Odegaard dilansir BT Sport.

"Untuk musim ini jelas bahwa kami ingin kembali ke kompetisi Eropa, itu penting bagi kami, para pemain, pelatih dan para fans Arsenal,"

"Kemudian semoga berjalannya waktu, kami dapat memenangkan trofi Liga Champions dan mudah-mudahan memenangkan Liga Inggris dalam beberapa tahun ke depan," pungkasnya.

Mimpi Odegaard tersebut bisa saja berjalan mulus jika ramuan Arteta dan penampilan menterengnya mampu ia pertahanankan.

Kini, Arsenal telah menemukan maestro lain di lini tengah setelah peninggalan Mesut Ozil yang memilih hijrah bersama Fenerbahce.

Dan benar saja, berkat magis Odegaard, Arsenal saat ini berada di posisi ke-5 Liga inggris dengan torehan 39 poin dari 22 pertandingan.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved