Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Italia

Gairah Olivier Giroud di Laga Derby, Teringat dengan Derby London, Dia Ingin Mengulanginya di Milan

Striker AC Milan, Olivier Giroud menyambut Derby della Madonnina akhir pekan ini dengan penuh gairah.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Instagram @acmilan
Selebrasi penyerang AC Milan, Olivier Giroud 

TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Striker AC Milan, Olivier Giroud menyambut Derby della Madonnina akhir pekan ini dengan penuh gairah.

Dia teringat dengan Derby London lalu saatnya dirinya mencetak gol penentu kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur.

Striker asal Prancis berusia 35 tahun ini berharap bisa mengulangi prestasi serupa dalam derby Milan.

"Kami sekarang menghadapi laga penting melawan Inter. Jika menang, peluang kami untuk meraih scudetto bakal terbuka semakin lebar. Saya jadi ingat derby London lalu, di mana saat itu saya mencetak gol kemenangan untuk Arsenal," kata Giroud di Sempremilan.

Giroud baru mengemas lima gol dari 14 laga di Serie A sejauh ini.

Jam terbangnya memang terbatas mengingat tempat utama diduduki Zlatan Ibrahimovic.

Saat Ibra absen karena cedera --dan itu kerap terjadi, Giroud pun mendapat kesempatan menjadi starter, seperti saat ini.

Toh sang bomber tak mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, yang penting adalah Milan bisa meraih scudetto musim ini.

"Membawa Milan juara, hanya itu yang ada dalam benak saya," ujarnya menegaskan.

Tantangan yang harus dihadapi adalah menghadapi Inter Milan di laga derby ini.

Inter Milan berada di atas angin saat meladeni rival sekotanya, AC Milan dalam pekan ke-24 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (6/2) dini hari nanti.

Inter memang punya tren yang sangat baik di Liga Italia. Setelah kalah dari Lazio di bulan Oktober, skuat asuhan Simone Inzaghi ini tak lagi pernah merasakan kekalahan di 14 laga berikutnya.

Kini, Nerazzurri bertengger di puncak klasemen sementara Serie A dengan 53 poin dari 22 laga.

Sementara AC Milan sedang dalam tren menurun. Setelah menang tiga kali beruntun, Rossoneri malah kalah dari Spezia 1-2, dan imbang tanpa gol kontra Juventus di dua laga terakhir.

Jelas itu bukan modal bagus untuk melawan Inter yang sedang menanjak.

Karenanya, mantan Gelandang Inter, Nicola Berti meyakini Milan "tak punya peluang" untuk mengalahkan Inter dalam Derby della Madonnina akhir pekan ini. Menurutnya hasil akhir dari laga ini akan ditentukan oleh peran para gelandang di kedua kubu.

“Lini tengah adalah tempat pertandingan ini akan ditentukan,” kata Berti kepada La Gazzetta dello Sport.

“Sejauh yang saya lihat, Milan tidak memiliki peluang untuk menang. Trio lini tengah Simone Inzaghi sangat serasi, mereka terlihat seperti telah bermain bersama seumur hidup. Mereka memiliki intensitas dan harmoni seperti itu, saya ragu Milan bisa menangani mereka,” tuturnya.

Hakan Calhanoglu menghadapi mantan klubnya bersama dengan Marcelo Brozovic, dan Nicolò Barella.

Sementara pelatih Milan, Stefano Pioli diperkirakan akan memainkan Ismael Bennacer, Sandro Tonali, dan memindahkan Franck Kessie ke peran yang lebih maju untuk coba meredam aksi Bronzovic.

“Inzaghi tidak perlu takut,” kata Berti.

“Stefano Pioli dapat mencoba melumpuhkan Brozovic dengan menempatkan pitbull seperti Kessie padanya, tetapi itu hanya akan membebaskan ruang untuk Barella dan Calhanoglu."

Karena itu, Berti menilai justru yang akan bersinar di laga ini adalah Barrella.

Gelandang berusia 24 tahun ini sedang naik daun setelah mengemas dua gol, dan tujuh assists dari 20 laga.

“Sejujurnya, saya tidak melihat bagaimana Pioli bisa mencoba menetralisir lini tengah Inter. Ini akan menjadi pertandingan Barella, saya berharap banyak darinya. Dia adalah kekuatan alam, salah satu pemain yang membuat para penggemar bersemangat dan tidak pernah menahan diri," katanya.

Jangan lupa, Barella tak akan dimainkan untuk duel Liga Champions kontra Liverpool (17/2) karena hukuman kartu merah.

"Jadi, saya pikir dia akan bermain habis-habisan di big match ini sebagai pelampiasannya," ujar Berti menganalisis.

Situasi makin tak mendukung untuk AC Milan lantaran masih cedera, atau belum fitnya sejumlah pemain pilar.

Fikayo Tomori dan Zlatan Ibrahimovic masuk ruang terapi bergabung dengan Simon Kjaer yang absen dalam waktu lama, sementara kondisi Ante Rebic juga meragukan.

Di kubu Inter, hanya Joaquin Correa, dan pemain baru Robin Gosens yang absen karena sama-sama cedera paha.

Duel terakhir Derby della Madonnina terjadi pada pekan ke-12 Serie A di San Siro, November tahun lalu.

Ketika itu, Inter unggul lebih dulu lewat gol Hakan Calhanoglu dari titik penalti.

Sialnya, mereka kebobolan lewat gol bunuh diri Stefan de Vrij hingga skor berakhir 1-1. Inter pastinya tak mau sial kedua kalinya pada dini hari nanti.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved