Liga 1
Hasil Rapat Darurat PSSI soal Kelanjutan BRI Liga 1 Diumumkan Akhir Pekan Ini
PSSI kemungkinan akan mengumumkan hasil rapat darurat yang membahas kelanjutan BRI Liga 1 pada Sabtu (5/2/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan angkat bicara terkait hasil rapat darurat yang diselenggarakan federasi.
Rapat darurat yang digagas PSSI ini rencananya digelar pada Jumat (4/2/2022) malam.
Agenda rapat darurat PSSI itu adalah untuk membahas kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 yang sedang dilanda badai Covid-19.

Baca juga: Persib Bandung dan Persija Jakarta Kompak Gelar Latihan Terututup
Sejauh ini, hampir 100 orang terpapar kasus Covid-19, mulai dari pemain, ofisial hingga pelatih klub BRI Liga 1 2021.
Gelombang Covid-19 ini tak jarang membuat klub kelimpungan kala melaksanakan kewajiban untuk bertanding.
Sebab, mereka terkadang kekuarangan personel dalam menyambut sebuah laga.
Kasus ditundanya laga Madura United vs Persipura dan Persib Bandung vs PSM Makassar bisa menjadi contoh.
Baca juga: Persija Vs Arema FC: Macan Kemayoran Tanpa Konate dan Andritany, Singo Edan Tak Mau Kasih Ampun?
Untuk itu, PSSI melakukan rapat ini guna membahas lebih jauh terkait pelaksanaan kompetisi BRI Liga 1.
“Kami akan melakukan evaluasi dan menggelar emergency meeting," ungkap Iriawan dikutip dari BolaSport.
"Kami akan menyampaikan perkembangannya seperti apa, diteruskan dengan situasi sekarang atau kami akan mengistirahatkan dulu karena tidak semudah itu untuk memberhentikan kompetisi,” sambungnya.
Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule ini meminta para pecinta sepak bola Indonesia bersabar untuk menunggu hasil rapat ini.
Ia memberi kisi-kisi jika hasil rapat ini kemungkinan akan diumumkan pada Sabtu (5/2/2022).
"Oleh karena itu, mohon sabar, mungkin besok (Sabtu, 5/2/2022) akan disampaikan hasil emergency meeting malam ini dengan Direktur LIB, Waketum dan Sekjen PSSI," ujarnya.
Wacana Full Bubble
PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator BRI Liga 1, mendapat banyak masukan untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan sistem full bubble.