Jumat, 3 Oktober 2025

Super Pandit

Prediksi Kamerun vs Mesir di Piala Afrika: Pembuktian Salah Sebagai Bintang di Eropa & Predikat Raja

Timnas Mesir akan ditantang sang tuan, Kamerun di babak semi final Piala Afrika 2022 pada Jumat, (04/02/2022) dini hari.

Penulis: deivor ismanto
Daniel BELOUMOU OLOMO / AFP
Pemain depan Mesir Mohamed Salah bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Afrika (CAN) 2021 antara Guinea-Bissau dan Mesir di Stade Roumde Adjia di Garoua pada 15 Januari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Mesir akan ditantang sang tuan, Kamerun di babak semi final Piala Afrika 2022 pada Jumat, (04/02/2022) dini hari.

Langkah Kamerun menuju babak semi final Piala Afrika begitu meyakinkan, mereka menjadi tim paling produktif dengan torehan 11 gol.

Kedua striker Kamerun, Toko Ekambi dan Aboubakar juga berada di daftar top skor Piala Afrika dengan torehan 6 dan 5 golnya.

Sang tuan rumah pun menatap partai semi final dengan kepala tegak, kepercayaan diri tinggi mengiringi langkah Aboubakar dan kolega menuju Stadion Paul Biya.

Namun, lawan yang mereka hadapi bukanlah tim sembarangan, Mesir memiliki sosok Mohamed Salah yang sewaktu-waktu dapat menjadi juru selamat ketika dibutuhkan.

Mohamed Salah (10) dari Mesir merayakan setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Pantai Gading dan Mesir di Stade de Japoma di Douala, Kamerun pada 26 Januari 2022.
Mohamed Salah (10) dari Mesir merayakan setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Pantai Gading dan Mesir di Stade de Japoma di Douala, Kamerun pada 26 Januari 2022. (Haykel Hmima / Anadolu Agency/ AFP)

Baca juga: Top Skor Liga Inggris: Gol Moh Salah Dua Kali Lipat Ronaldo, Kane & Lukaku Hilang Radar

Baca juga: Kerja Keras Sadio Mane: Anugerah yang Menyenangkan untuk Timnas Senegal di Piala Afrika 2022

Catatan golnya di Piala Afrika ini memang tak terlalu fantastis, hanya dua gol dari tujuh pertandingan.

Namun, pamornya sebagai bintang Liga Inggris serta predikat raja bagi Timnas Mesir yang berkali-kali mampu menjadi penyelamat negaranya adalah hal yang bisa saja membuat Kamerun berkeringat dingin.

Apalagi, target Mo Salah di gelaran Piala Afrika ini tak main-main, ia ingin membawa Negaranya menuju partai puncak sekaligus membawa pulang trofi paling bergengsi di Afrika tersebut.

"Ini adalah negara saya, yang paling saya cintai. Trofi ini (Piala Afrika) bagi saya akan sangat berbeda. Ini akan menjadi yang paling dekat dengan hati saya," kata Salah dilansir Allafrika.com.

Ucapan pemain Liverpool itu bukanlah omong kosong, ia benar-benar mampu menjadi penyelamat bagi Mesir di saat-saat yang penting.

Di babak delapan besar, torehan satu gol dan satu assistnya menjadi kunci kemenangan Mesir menghadapi Maroko.

Timnas Mesir mampu mengandaskan perlawanan Maroko hingga babak extra time dan unggul dengan skor 2-1.

Keberhasilan Timnas Mesir melaju hingga babak semi final adalah sebuah kejutan.

Pasalnya, lawan yang mereka hadapi dari babak penyisihan grup adalah tim-tim Afrika yang banyak diisi oleh pemain-pemain elite Eropa.

Yang paling mencolok adalah bagaimana Mesir mampu mengandaskan perlawanan Nigeria dan Pantai Gading sebelum akhirnya mempermalukan Maroko.

Ya, dengan mentalitas yang ditularkan Mohamed Salah, Timnas Mesir yang sebelumnya tak diperhitungkan, menjelma menjadi kandidat juara Piala Afrika.

Itu semakin membuktikan bahwa Salah merupakan pemain kelas dunia, di usianya sekarang (29) ia mampu menjadi kunci untuk negaranya juga klub yang ia bela, Liverpool.

Di setiap tahunnya ia selalu mampu membuat dunia takjub dengan gelontoran gol dan aksi-aksinya di lapangan.

Penampilan Mohamed Salah selalu melejit dari musim ke musim, ia tak ada habisnya!

Sejak didatangkan Liverpool dari AS Roma pada 2017 silam, Salah menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia.

Di musim pertamanya bersama Liverpool (2017/2018), pemain asal Mesir itu langsung tampil bertaji dengan mencetak 32 gol di Liga Inggris untuk The Reds.

Salah pun berhasil membawa pulang gelar Sepatu Emas atas torehan golnya tersebut.

Sekaligus memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Inggris, melewati torehan Cristiano Ronaldo, Luis Suarez dan Alan Shearer.

Orang-orang pun dibuatnya tercengang, sekaligus meragukan konsistensi Salah untuk Liverpool di musim selanjutnya.

Keraguan itu wajar, memang Salah tidak terlalu bersinar saat membela AS Roma dan Fiorentina di Liga Italia.

Apalagi jika menengok karier Salah bersama Chelsea, ia dipinggirkan Mourinho, dan tak masuk rencana pelatih asal Portugal tersebut. Sangat tidak meyakinkan.

Tetapi, Salah mampu menjawab keraguan tersebut lewat kualitasnya. Naluri mencetak gol Salah tak mati.

Di musim selanjutnya, (2018/2019) Salah kembali mampu menjadi top skorer Liga Inggris dengan torehan 22 gol bersama Sadio Mane dan striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang.

Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah menembak dari titik penalti tetapi tembakannya dapat diselamatkan oleh kiper Leicester City Kasper Schmeichel (tidak terlihat) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leicester City dan Liverpool di King Power Stadium di Leicester, Inggris tengah pada 28 Desember, 2021. (Photo by Lindsey Parnaby / AFP)
Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah menembak dari titik penalti tetapi tembakannya dapat diselamatkan oleh kiper Leicester City Kasper Schmeichel (tidak terlihat) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leicester City dan Liverpool di King Power Stadium di Leicester, Inggris tengah pada 28 Desember, 2021. (Photo by Lindsey Parnaby / AFP) (AFP/LINDSEY PARNABY)

Baca juga: Bukan Neymar, Gacoan Brasil di Piala Dunia Qatar adalah Bidikan Liverpool & Bayern Munchen Satu Ini

Baca juga: Langkah Cerdas Manchester United Tak Belanja Pemain Baru Demi Tunjang Proyek Musim Depan

Dari situ, kualitasnya pun diakui, Salah masuk dalam jajaran striker elit Eropa yang namanya mendunia.

Bahkan, ketenaran Salah mampu memberi dampak pada cara pandang orang tentang agama islam.

Selebrasi sujud Salah setiap kali mencetak gol ramai dibicarakan.

Pemain berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa cara itu dilakukannya sebagai ungkapan terima kasihnya pada Tuhan.

Apa yang dilakukannya di atas lapangan takkan berarti apa-apa tanpa izin dari Tuhan.

Berkat ketenaran dan selebrasi positif yang dilakukan Salah, sebuah riset World Economic Forum mengungkapkan bahwa Islamophobia yang lama berbelit di Inggris, termasuk di daerah Merseyside Liverpool mulai menurun intensitasnya.

Semakin banyak gol dan selebrasi sujud yang dilakukan Salah, semakin banyak pula ia memberi dampak positif.

Ditemukan bahwa kejahatan rasial di sana 'jauh lebih rendah' yaitu turun sebanyak 18,9 persen sejak Salah bergabung dengan Liverpool.

"Penurunan yang diamati lebih besar di Merseyside daripada di semua negara plasebo, menunjukkan bahwa hasilnya bukan hanya kebetulan," tulis para peneliti dalam situs tersebut.

"Adanya penurunan di angka yang lebih besar dalam kejahatan rasial daripada kategori kejahatan lainnya,"

Ya, kegemilangan Mo Salah sampai berdampak pada hal sesenstif itu, dan selebrasi sujud tersebut selalu ia lakukan kembali di musim-musim selanjutnya sampai sekarang. 

Di musim 2019/2020 dan 2020/2021, Salah sukses menciptakan 19 dan 22 gol untuk Liverpool, sekaligus memberi gelar Liga Champions dan Liga Inggris untuk tim yang bermarkas di Anfield tersebut.

Dan di musim ini, penampilannya lebih gila lagi, ia sukses menciptakan 23 gol hanya dari 26 penampilan bersama The Reds.

Sebelumnya, Salah juga mengukir rekor sebagai pemain sayap tercepat yang berhasil mencetak 100 gol di Liga Inggris.

Pemain berambut keriting tersebut berhasil mencetak 100 gol hanya dalam 162 laga. Mengalahkan torehan dari seorang Cristiano Ronaldo.

"Rekor Mo Salah benar-benar gila. Dia masih lapar dan saya benar-benar tidak tahu berapa banyak rekor yang masih bisa dia pecahkan lagi," puji Jurgen Klopp dilansir Sky Sports.

"Sejak dia bergabung dengan kami, dia telah menjadi pemain yang sempurna. Dia pemain kelas atas,” lanjutnya.

Mohamed Salah pun masuk dalam urutan ke tujuh dalam daftar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) yang di rilis pada (30/12/2021).

Kini, kejutan selanjutnya sedang dirancang Mohamed Salah, yaitu mengantar Timnas Mesir melaju ke babak final Piala Afrika 2022 dan menjuarainya.

Tidak ada yang mustahil untuk seorang Mo Salah, ia adalah keajaiban untuk Mesir, menjadi pemain terbaik di sana, dan dianggap raja oleh khalayak ramai.

Prediksi Susunan Pemain:

Kamerun (4-4-2):

Onana; Collins Fai, Castelletto, Ngadeu-Ngadjui, Nouhou Tolo; Anguissa, Hongla, Ngamaleu, Ekambi; Aboubakar, Choupo-Moting.

Mesir (4-3-3):

Sobhy; Kamal, Hegazy, Abdulmonem, El Fotouh; Elneny, Soleya, El Said; Mo Salah, Marmoush, Mostafa Mohamed.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved