Terkenal Jadi Tukang Jagal Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan Punya Misi Khusus
Theerathon Bunmathan menjelaskan alasannya kerap tampil emosional kala membela Thailand di kancah regional.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Sepak terjang Theerathon Bunmathan bersama Timnas Thailand tak perlu diragukan lagi.
Ia menjelma sebagai salah satu pemain tak tergantikan milik Negeri Gajah Perang.
Prestasi terkini Theerathon Bunmathan bersama Thailand terhampar di Piala AFF 2020 lalu.
Baca juga: Malaysia dan Kamboja Agresif Berbenah, Timnas Indonesia & PSSI Patut Waspada
Pada ajang dua tahunan tersebut, Thailand keluar sebagai juara dengan menjungkalkan Indonesia.
Soal kemampuan olah bola, pemain berusia 31 tahun ini memang tak perlu dipertanyakan.
Buktinya, klub J-League atau Liga Jepang, Yokohama Marinos mengikatnya selama empat tahun.
Namun, ia rupanya memiliki 'sisi kelam' bersama timnas.
Baca juga: Komentar Shin Tae-yong Soal Merebaknya Pelatih Korea Selatan di ASEAN
Ia kerap tampil sebagai tukang jagal timnas Thailand.
Penampilan keras sang pemain kerap muncul saat Negeri Gajah Perang bersua negara sesama Asia Tenggara lain.
Hal itu terbukti pada saat penyelenggaraan Piala AFF 2020 lalu.
Theerathon kerap melancarkan tekel atau pelanggaran keras kepada pemain lain.
Egy Maulana Vikri bahkan pernah merasakan langsung tekel pemain milik Buriram United ini.
Selain itu, ia juga pernah disorot lantaran menampilkan permainan keras saat bersua Vietnam.
Dua pemain Vietnam menjadi korban keganasan Theerathon Bunmathan di laga tersebut.
Rupanya, Theerathon Bunmathan sengaja melakukan hal tersebut.
Menurutnya, tindakannya itu didorong perlakuan negara Asia Tenggara lain kala bersua Thailand.
Negara ASEAN lainnya akan berusaha menendang atau melakukan pelanggaran keras kepada pemain Thailand demi menghindari peluang berbahaya tercipta.
Itu membuatnya kerap tampil dengan emosi tinggi kala bersua negara kawasan.
Baca juga: Timnas Putri Indonesia Dibabat Australia, Haruna Soemitro Kena Senjata Makan Tuan
"Di Piala AFF, ketika mereka tahu akan melawan Thailand, mereka dengan sengaja menendang Anda," ungkap Theerathon Bunmathan, dikutip dari Twitter Thai League Central.
Meski demikian, ia tak pernah melakukan aksi serupa kala bermain di kompetisi lokal.
Ia juga tak pernah bermain kasar saat berlaga di J-League beberapa tahun lalu.
"Saya bermain di Liga Jepang selama empat tahun dan tidak pernah frustasi atau cedera seperti saat bermain di turnamen ASEAN," ujar Theerathon Bunmathan.
"Karena di Liga Jepang, para pemain fokus pada sepak bola," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
