Timnas Indonesia
Pernah Curhat ke Ketum PSSI antara Karier Eropa atau Jadi Polisi, Bagus Kahfi Beri Klarifikasi
Bagus Kahfi membuat sanggahan mengenai curhatan yang dia sampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang muda Indonesia yang merumput bersama Jong Utrech, Bagus Kahfi melontarkan klarifikasi mengenai curhatannya dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Menurut Mochamad Iriawan, Bagus Kahfi tengah dilanda dilema antara memilih melanjutkan kariernya di Eropa atau menjadi polis.
Isi curhatan mantan pemain Barito Putera ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI dalam sebuah acara.
Baca juga: Timnas Indonesia Hadapi Timor Leste Di Bali Tanggal 27 dan 30 Januari 2022
Baca juga: Lini Serang Timnas Indonesia Kurang Gacor, 3 Striker Subur Ini Justru Tak Dipanggil Shin Tae-yong

Saat itu Mochamad Iriawan menyampaikan bagaimana kedekatan dirinya dengan pemain Timnas Indonesia.
Pria yang akrab dengan sebutan Iwan Bule ini mengambil contoh saat dirinya menjalin komunikasi dengan Bagus.
Dikisahkan oleh Mochamad Iriawan, ayah Bagus Kahfi berkeinginan agar putranya masuk dalam Kepolisian.
Di satu sisi, Bagus Kahfi memiliki keinginan untuk tetap berkarier di Eropa.
Dua kondisi berbeda ini yang membuat sang pemain dilema.
"Barusan Bagus Kahfi, WhatsApp saya," ucap Mochamad Iriawan, seperti yang dikutip dari laman Bolasport.
"Pak, saya (Bagus Kahfi) pengen terus main di luar negeri."
"Tapi ayah saya, mau saya masuk polisi," sambung Iwan Bule.
Ketum PSSI ini mengaku belum menemukan jawaban atas keluh kesah yang disampaikan Bagus Kahfi.
"Saya (Bagus Kahfi) minta arahan bagaimana," ujar Iwan Bule.
"Saya lagi pikirkan."
"Artinya apa, saya begitu dekat dengan mereka," tambahnya.
Namun apa yang disampaikan oleh Iwan Bule nampaknya tidak selaras dengan maksud Bagus Kahfi.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini kemudian membuat klarifikasi melalui media sosial Twitter.
Dia membuat sanggahan dari satu di antara pemberitaan mengenai curhatannya kepada Iwan Bule.
"Padahal hudu ngono asline (Padahal bukan begitu aslinya)," tulis Bagus Kahfi di media sosial Twitter.
"Hudu ngene mbah tenan, aku wegah bali (Bukan begitu, bener saya tidak mau pulang)," tambahnya.
Berdasarkan data dari laman Transfermarkt, masa bakti Bagus Kahfi bersama Jong Utrech akan berakhir pada Juni 2022.
Sang pemain awalnya menerima kontrak 18 bulan saat bergabung pada Februari 2021.
Sampai saat ini, tak ada yang istimewa dari karier Bagus Kahfi.
Eks pemain Laskar Antasari itu sejauh ini baru bermain sekali di Keuken Kampioen Divisie.
Bagus Kahfi tentu mengkhawatirkan nasibnya di Jong Utrecht. Itulah yang mendasarinya berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
(Tribunnews.com/Giri)(Bolasport/Bagas Reza Murti)