Super Pandit
Keperkasaan Real Madrid di Liga Spanyol, Sihir Benzema & Vinicius, Magis Sentuhan Ancelotti
Real Madrid menunjukkan superioritas mereka di musim ini, setelah kemenangan 4-1 melawan Valencia, Los Blancos begitu nyaman duduk di puncak klasemen.
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid menunjukkan superioritas mereka di musim ini, setelah kemenangan 4-1 melawan Valencia pada (9/1/2022), Los Blancos begitu nyaman duduk di puncak klasemen Liga Spanyol.
Dulangan 49 angka dari 21 pertandingan Real Madrid, jauh meninggalkan sang juara bertahan, Atletico Madrid yang hanya duduk di peringkat lima dengan kumpulan 32 poin saja.
Praktis, hanya Sevilla yang menjadi saingan terdekat Real Madrid di papan atas, tim asuhan Julen Lopetegui itu berada di posisi ke-2 dengan kumpulan 41 angka.
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga Spanyol: Real Madrid Belum Ada Obat, Benzema Ukir Gol Penuh Sejarah
Baca juga: Liga Spanyol: Real Madrid Ingin Erling Haaland Pindah ke Barcelona Saja

Penampilan moncer juga berhasil mereka perlihatkan di kompetisi Liga Champions, Los Blancos lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup, dan menjadi tim paling produktif.
Yang menjadi pertanyaan mengapa Real Madrid begitu perkasa meski ditinggal barisan pemain pilarnya?
Ya, Los Blancos memang telah menjalani era baru mereka bersama Carlo Ancelotti.
Setelah rangkaian kesuksesan Real Madrid bersama Zinedine Zidane, pihak klub sepakat untuk menggantikannya dengan sosok baru dengan wajah lama, Carlo Ancelotti.
Juru taktik asal Italia itu pernah menukangi Los Blancos pada musim 2013 hingga 2015 dengan sumbangan empat gelar berengsi.
Di antaranya, Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, Piala Super UEFA, dan Copa Del Rey.
Tangan dinginnya kembali diuji musim ini, ia didatangkan dengan misi besar untuk memulangkan gelar Liga Champions serta La Liga Spanyol yang dicuri Chelsea dan Atletico Madrid musim lalu.
Ada dua hal mencolok yang membuat Real Madrid di tangan Ancelotti berhasil tampil lebih meyakinkan dari musim 2020/2021 meski ditinggal banyak pemain bintangnya.
Satu hal magis yang mampu ia buat adalah, menduetkan Karim Benzema dan Vinicius Junior menjadi duet mematikan di Eropa.
Karim Benzema merupakan salah satu penyerang terbaik di Dunia saat ini.
Gelontoran gol dan berbagai gelar prestis berhasil ia sumbangkan untuk Real Madrid.
Musim ini saja, Benzema sudah terlibat dalam 31 gol untuk Real Madrid, lewat catatan 22 gol dan 8 assist.
Itu membuatnya berada dalam daftar puncak top skor dan top assist Liga Spanyol hingga jornada ke-21.
Dari 31 kontribusi gol yang ia sumbangkan, 6 diantaranya tercipta di ajang Liga Champions dengan catatan 5 gol dan 1 assist.

“Dia adalah salah satu pemain terbaik dalam satu dekade terakhir, karena dia melakukan banyak hal, bukan hanya gol,” puji Xabi Alonso dilansir Marca.
“Permainannya spektakuler dan sebagai pelatih aku akan senang jika memiliki pemain seperti dia. Saat Karim bermain baik, tim akan bermain baik," lanjutnya.
Pernyataan mantan pemain Real Madrid memang benar adanya, kualitas Karim benzema mampu mendongkrak performa Real Madrid selama beberapa musim.
Pada musim lalu, ia mampu menyamai rekor yang ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo.
Dilansir Marca, Pemain asal Prancis tersebut berhasil mencetak rata-rata 22 gol di kompetisi Liga Spanyol dalam tiga musim terakhir.
Dengan rincian 21 gol di musim 2018/2019, 21 gol di musim 2019/2020, dan 23 gol di musim 2020/2021.
Di musim ini, sang striker jelas akan lebih moncer dibanding musim-musim sebelumnya, tandem sepadan dan mempesona berhasil Ancelotti poles untuk menemaninya di depan.
Adalah Vinicius Junior, secara mengejutkan, pemain asal Brasil tersebut berhasil menunjukan performa mentereng untuk Real Madrid di awal musim ini.
Catatan 14 gol dan 9 assist sukses Vinicius sumbangkan untuk Los Galaticos hanya dalam 24 pertandingan.
Catatan tersebut merupakan torehan terbaiknya sepanjang membela Real Madrid selama 3 musim, ia menemukan sentuhan magisnya bersama Los Blancos di musim ini.
Ancelotti tidak pernah meragukan kemampuan Vinicius. Ia menilai Vinicus sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Dunia.
Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap.
Namun, hal itu saja tidak cukup, untuk menjadi bintang Vinicius harus mampu berkontribusi dalam hal mencetak gol.

"Saya telah mengatakan kepadanya (Vinicius) bahwa untuk mencetak gol, ia harus melakukan satu atau dua sentuhan. Sulit untuk mencetak gol dengan empat atau lima sentuhan," kata Ancelotti dilansir BT Sport.
Vinicius pun berhasil mejawab saran Ancelotti di dalam lapangan, ia juga merasa kehadiran Ancelotti memberi dampak besar bagi karirnya.
“Carlo Ancelotti memberi saran kepada saya untuk mengurangi sentuhan sebelum menendang bola," kata Vinicius Junior dalam wawancaranya bersama AS.
"Sang pelatih terus memberi bantuan kepada saya ketika kami bekerja sama di Valdebebas dan itu membuat saya terus berkembang di dalam lapangan,” lanjutnya.
Sejumlah 21 pertandingan Vinicus dan Benzema telah bermain bersama di lapangan, jika dikalkulasi keduanya telah sukses menyumbangkan 31 gol dan 16 assist untuk Los Galaticos. Mempesona!
Ya, mereka telah melupakan kejadian di musim lalu. Benzema tak lagi berjuang sendiri di depan, selalu ada Vinicius dengan gocekan menawannya mampu melayani sang bomber untuk mencetak gol.
Ketika Benzema paceklik, maka Vinicius mampu hadir sebagai sang pemecah kebuntuan untuk Real Madrid.
Dengan akurnya dan penampilan moncer kedua penyerang Los Galaticos itu. Tim asuhan Ancelotti sukses mendominasi liga domestik dan kontinental.
Baik di kompetisi La Liga Spanyol maupun Liga Champions, Real Madrid berada di posisi menguntungkan untuk meraih gelar juara.
(Tribunnews.com/Deivor)