Liga Inggris
Drama Romelu Lukaku di Chelsea Buat Tuchel Nostalgia Memori Kelam di PSG
Romelu Lukaku yang merengek soal situasi di Chelsea membuat pelatih Thomas Tuchel seperti kembali ke era ia melatih klub PSG.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Romelu Lukaku bicara blak-blakan soal situasinya di Chelsea menambah buruk hubungannya dengan pelatih Thomas Tuchel.
Tuchel bahkan secara gamblang mengatakan tak suka dengan apa yang diperbuat Romelu Lukaku.
Pelatih asal Jerman ini memberikan respons cepat terkait keadaan Lukaku tersebut.
Ia memutuskan tak membawa serta sang pemain ketika menjamu Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (2/1/2022) malam.

Baca juga: Daftar Top Skor & Klasemen Sementara Liga Inggris: Mo Salah dan Man City Tak Tersentuh
Baca juga: Hasil Chelsea vs Liverpool, Moh Salah Curi Panggung Lagi, Dekati Rekor Henry & Samai De Bruyne
Setelah laga usai, Tuchel juga tak mau panjang lebar membahas strikernya itu.
Ia hanya memberi penjelasan singkat terkait langkah apa yang akan ditempuh kedua belah pihak.
Menurutnya, semua pihak yang berkepentingan akan bertemu dalam satu meja.
"Mari kita lihat, kami akan membuat keputusan besok," ungkap Tuchel, dikutip dari BBC.
"Kami akan mengadakan pertemuan dan memberi tahu Anda soal itu," sambungnya.
Barangkali, muncul pertanyaan dari penggemar sepak bola soal reaksi Tuchel yang langsung mencoret Lukaku dari skuat Chelsea untuk sementara waktu.
Apakah aksi yang dipilih sang juru taktik ini tepat?
Tindakan tegas Tuchel tersebut diambil lantaran ia memiliki kenangan kelam saat membesut Paris Saint-Germain.
Di PSG, ia setiap saat dihadapkan pada drama yang disuguhkan beberapa pemain bintang Les Parisiens.

Neymar dan Mbappe tentu jadi perhatian utama di sana.
Kedua pemain itupun ikut membawa drama tersendiri selama Tuchel menjadi pelatih.
Ia mengaku kewalahan saat melatih PSG lantaran terlalu banyak urusan yang terjadi di sana.
"Ketika di PSG, saya lebih seperti Direktur Olahraga. Saya tak cuma mengurusi pemain, tetapi keluarga dan teman-temannya juga," ujar Tuchel, dikutip dari New.in-24.
"Di Chelsea, semua lebih cair."
"Saya bisa bekerja dengan metode saya sendiri," lanjutnya.
Situasi yang tak kondusif memang bisa memberi pengaruh negatif pada klub sepak bola.
Baca juga: PSG Jumpa Real Madrid di Liga Champions, Mbappe Alami Dilema soal Masa Depannya
Bahkan, PSG pun gagal meraih gelar Liga Prancis pada musim terakhir Tuchel melatih di sana.
Mereka kalah dari Lille dalam perlombaan menuju garis akhir Liga Prancis musim lalu.
Memang, banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu.
Namun, pengalaman berharga yang Tuchel miliki bisa memberinya pelajaran penting.
Kepentingan klub jauh lebih penting dan besar daripada rengekan pemain yang tak puas dengan jam bermain dan perannya.
(Tribunnews.com/Guruh)