Super Pandit
Prediksi Leicester vs Liverpool di Liga Inggris: Panggung Trio The Reds Hantam Pertahanan The Foxes
Rapuhnya pertahanan The Foxes bisa saja menjadi makanan empuk oleh ketajaman lini depan Liverpool yang menjadi tim paling produktif di Liga Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Laga menarik tersaji di pekan ke-19 Liga inggris, Liverpool yang sedang ganas-ganasnya di lini depan, akan ditantang sang tuan rumah Leicester City pada (29/12/2021) dini hari.
Leicester City sedang dalam kondisi yang tak bagus, di pertandingan terakhir mereka menghadapi Manchester City.
Pasukan Brendan Rodgers itu harus mengakui keunggulan The Citizens dengan skor 6-3.
Rapuhnya pertahanan The Foxes bisa saja menjadi makanan empuk oleh ketajaman lini depan Liverpool yang menjadi tim paling produktif di Liga Inggris musim ini dengan torehan 50 gol.
Bahkan, Trio penyerang Liverpool masuk ke dalam daftar top skor Liga Inggris, Mohamed Salah berada di puncak dengan dulangan 15 gol.

Baca juga: Bedah Persaingan Top Skor Liga Inggris: Kejutan Smith Rowe, Ketajaman Son, Dominasi Pemain Liverpool
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Final Liga 2 2021: Persis Solo vs RANS Cilegon, Adu Tajam Beto & Gonzales
Sedangkan Sadio Mane dan Diogo Jota berada di bawah raja Mesir itu dengan torehan 7 dan 10 gol. Fantastis!
Namun, alih-alih percaya diri, Jurgen Klopp justru merendah dan mengatakan bahwa Leicester City adalah lawan yang sulit untuk dikalahkan.
"mereka (Leicester) tim yang bagus. Apa yang dilakukan Brendan di sana sangat luar biasa, itulah mengapa itu akan sulit bagi kami, tentu saja, tetapi kami akan mencobanya," kata Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
Meski begitu, Jelas, Klopp begitu bernafsu untuk meraih kemenangan melawan The Foxes untuk menjaga asa juara Liverpool.
Saat ini The Reds bertengger di posisi 2 klasemen Liga inggris dengan kumpulan 41 poin, The Reds sudah berjarak 6 angka dari sang pemuncak, Manchester City.
Sedangkan lawannya, Leicester nangkir di posisi ke 10 klasemen dengan torehan 22 poin, raihan 3 angka akan membuat mereka naik ke posisi 8 klasemen menggeser dua tim papan tengah lainnya, Wolves dan Brighton.

Namun, kemungkinan besar The Reds bakal tampil dominan dan mengobrak ngabrik pertahanan Leicester lewat efisiensi taktik Jurgen Klopp.
Start impresif Liverpool musim ini memberi sinyal bahwa tim asuhan Juergen Klopp sudah kembali di jalur juara, setelah di musim selanjutnya sempat terseok-seok hingga harus finish di peringkat 4 Liga Inggris dengan susah payah.
Kembalinya seorang Virgil Van Dijk menjadi faktor penting dalam performa apik Liverpool musim ini.
Van Dijk memberikan rasa aman di pertahanan Liverpool dengan menjadi pemimpin di barisan belakang.
Pemain asal Belanda tersebut handal dalam urusan membaca alur bola, memenangkan duel dan menutup pergerakan lawan.
Dilansir FBref, aerials won Van Dijk berada di angka 3.77, tertinggi diantara pemain Liverpool lainnya, catatan merebut bolanya juga sangat baik, 79% pergerakan lawan berhasil direbut oleh Van Dijk.
Tak cuma handal dalam bertahan, pemain berusia 30 tahun tersebut juga menjadi sosok penting bagi The Reds dalam hal membagi bola, itu sangat membantu Liverpool untuk membangun serangan dari belakang.
Catatan umpan bawah sukses berada di angka 95%, sedangkan umpan udara berada di angka 81%.
Kelebihan Van Dijk sangat efektif dalam Liverpool untuk menguasai pertandingan, Liverpool mencatatkan penguasaan bola 67% di musim ini.
Dengan kelebihannya tersebut, ia juga aktif mengirim umpan diagonal ke depan untuk memberi bola ke wingback Liverpool yang aktif membantu serangan.
Lancarnya alur serangan Liverpool juga memberi impact untuk moncernya performa Mohamed Salah, pemain asal mesir tersebut berhasil tampil bertaji musim ini.
Klopp mengandalkan trio penyerangnya untuk mencetak gol, yaitu Mohamed salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota.
Khususnya Mane dan Salah, sebagai winger, mereka berdua, tak fokus untuk memberi umpan ataupun merepotkan pertahanan lawan dari sisi sayap.
Lebih dari itu, Salah dan Mane lebih banyak menusuk ke dalam kotak penalti lawan, agresivitas serangan dari tepi lapangan banyak didukung oleh dua full-back Liverpool, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold.
Itulah alasan mengapa seorang Salah dan Mane mampu menjadi penyerang sayap yang produktif untuk mencetak gol.
Hingga pernah menyabet gelar top skor secara bersamaan di musim 2018/2019 dengan torehan 22 gol.
Catatan assist dua full-back Liverpool juga mentereng, khususnya Arnold, Di musim 2019/2020, ia berhasil mengukir rekor sebagai pemain belakang dengan jumlah assist terbanyak dalam satu musim dengan torehan 13 assist dari 36 pertandingan.
Bicara ketajaman Mohamed Salah, salah satu alasan paling mencolok kenapa Salah rajin mencetak gol adalah pada kemampuan finishing-nya.
Dilansir FBref, Dari 18 pekan berjalannya Liga Inggris, Salah hanya mencatatkan 7.5 xG untuk 15 gol yang sudah ia ciptakan.

Itu menunjukkan bahwa Salah tak terlalu membutuhkan peluang besar untuk mencetak gol, ia mampu mencatatkan namanya di papan skor dengan peluang seminimum mungkin.
Apalagi ditambah dengan kemampuan dribel dan kecepatannya, itu menguntungkan Salah untuk menciptakan peluangnya sendiri dan tak bergantung pada peran rekan-rekannya.
Catatan 15 golnya di Liga inggris bakal terus bertambah, kemampuan individu serta sokongan dari lini kedua yang begitu efektif akan membuatnya selalu menjadi winger yang rajin mencetak gol.
Khususnya di laga malam nanti melawan Leicester, nafsunya untuk merobek jala gawang Kasper Schmeichel semakin besar lantaran catatan menterengnya di 3 laga terakhir Liga inggris.
Prediksi Susunan Pemain:
Leicester (3-4-1-2): Schmeichel; Amartey, Ndidi, Vestegaard; Castagne, Tielemans, Soumare, Thomas, Maddison; Vardy, Lookman.
Liverpool (4-3-3): Alisson; Alexander-Arnold, van Dijk, Matip, Tsimikas; Keita, Milner, Chamberlain; Salah, Jota, Mane.
(Tribunnews.com/Deivor)