Liga Champions
Dear Liverpool, Inter Milan Lebih Digdaya Ketimbang Tetangga Sekota yang Berisik
Inter Milan dipandang lebih digdaya dari AC Milan dan berpeluang untuk mengalahkan Liverpool pada laga Liga Champions babak 16 besar.
TRIBUNNEWS.COM - Babak 16 besar Liga Champions menyajikan hasil undian yang menyedot banyak atensi, termasuk pertemuan Inter Milan melawan Liverpool.
Big match ini diprediksi berlangsung sengit, mengingat Liverpool dan Inter Milan sama-sama tengah on fire.
Leg pertama laga Inter Milan vs Liverpool akan tersaji di Stadion Giuseppe Meazza, (17/2/2022).
Adapun leg kedua duel Liverpool vs Inter Milan terhampar di Anfield Stadium, (9/3/2021).
Gengai, rivalitas dan saling mempertahankan konsisteni bakal menghiasi duel The Reds melawan La Beneamata.
Baca juga: Manchester United Beruntung Punya Cristiano Ronaldo, Spesialis Penakluk Atletico di Liga Champions
Baca juga: Kans Liverpool di Liga Champions, Peran Van Dijk & Bek Anyar, Magis Mo Salah, Hadangan Inter Milan

Dilihat bagaimana kondisi kedua tim, baik Liverpool dan Inter Milan memiliki peluang 50:50 untuk meraih tiket ke perempat final Liga Champions.
Satu di antara pakar yang memberikan tanggapan doal duel Liverpool melawan Inter Milan ialah Luigi Garlando.
Jurnalis asal Italia ini menyebut Nerazzurri memiliki kesempatan besar untuk menjungkalkan tim besutan Jurgen Klopp itu.
Dia bahkan menegaskan, Inter Milan-nya Simone Inzaghi lebih "jago" ketimbang AC Milan.
Di mana tim sekota Inter Milan itu pernah berada di satu grup bersama Liverpool di babak penyisihan.
Liverpool tampil digdaya dengan dua kemenangan kala bermain di Anfield (3-2) dan San Siro (1-2) saat bersua Rossoneri.
"Inter Milan jelas lebih unggul jauh ketimbang AC Milan, nyatanya Inzaghi berhasil menjadikan skuatnya saat ini berevolusi lebih jauh dari peninggalan Antonio Conte," tukasnya, dikutip dari laman Sempre Inter.
Simone Inzaghi memang berhasil menyulap kerangka juara Inter Milan yang ditinggalkan era Conte jauh lebih solid.
Masuknya sejumlah nama-nama beken seperti Hakan Calhanoglu, Joaquin Correa dan Edin Dzeko menambah "sangar" permainan Nerazzurri.

"Bermain di Anfield tidak bisa hanya meredam serangan mereka, kekuatan untuk menyerang menjadi faktor utama untuk membalikkan prediksi."
"Inter Milan memiliki deretan pemain yang bermental kuat seperti Barella, Brozovic dan Perisic yang sudah teruji kualitasnya."
Adalah hal yang wajar bagi Luigi Garlando memandang Inter Milan lebih kuat dibandingkan AC Milan yang dinilai tengah "berisik".
Yap, Rossoneri boleh dikatakan tengah sibuk-sibuknya menyukseskan proyek mereka untuk merengkuh Scudetto.
Terlebih lagi, AC Milan musim lalu terganjal masalah konsistensi performa yang berimbas harus melihat pesta juara yang dirayakan Inter Milan.
Babak belurnya AC Milan di Liga Champions justru menjadi "berkah" tersendiri bagi skuat asuhan Stefano Pioli.
Kenyataannya, Zlatan brahimovic dkk bisa lebih fokus dalam pacuan perburuan gelar Liga Italia musim ini.
Sedangkan bagi Inter Milan, Nerazzuri diharapkan bisa back to back Scudetto sembari melangkah sejauh mungkin di kompetisi Eropa Liga Champions.
Terakhir kali Inter Milan merasakan manisnya gelar juara Liga Champions ialah musim 2009/2010, saat meraih treble winners bersama Jose Mourinho.
(Tribunnews.com/Giri)