Liga Champions
Hasil Liga Champions: Kekecewaan Ganda Xavi Setelah Barcelona Dilibas Munchen & Turun ke Liga Eropa
Akibat kekalahan tiga gol tanpa balas dari Bayern Munchen, Barcelona harus rela turun ke peringkat tiga dan terpental ke Liga Eropa.
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen menutup pertandingan terakhir Grup E Liga Champions dengan kemenangan tiga gol tanpa balas atas tamunya Barcelona, Kamis (9/12/2021) dini hari tadi.
Bertandang ke Allianz Arena, gawang Barcelona yang dijaga Marc-Andre ter Stegen mulai kebobolan pada menit 34.
Thomas Muller menjadi aktor pembuka keunggulan Bayern Munchen dari Barcelona setelah mengkonversikan asisst Robert Lewandowski.
Hanya berselang sembilan menit, Bayern Munchen berhasil menggandakan keunggulannya.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Zenit Paksa Chelsea Berbagi 1 Poin, Tuchel Tak Puas dengan Permainan The Blues
Baca juga: Hasil Liga Champions, Bayern Munchen Perkasa, Die Roten Kirim Barcelona ke Liga Malam Jumat
Kali ini gantian Leroy Sane yang membobol gawang ter Stegen berkat asisst Kingsley Coman.
Selepas turun minum, Barcelona juga tidak bisa berbuat banyak dan malah kembali kebobolan pada menit 62.
Kombinasi Alphonse Davies dan diakhiri lesakan Jamal Masiala membuat ter Stegen memungut bola untuk ketiga kalinya.
Gol Masiala sekaligus menjadi akhir laga yang bertahan dengsn skor 3-0 untuk kemenangan Bayern Munchen atas Barcelona.
Dengan hasil ini, Bayern Munchen lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan juara Grup E.
Die Roten, julukan Bayern Munchen, mengantongi 18 poin berkat menyapu bersih 6 laga dengan kemenangan.
Adapun Barcelona harus rela turun ke peringkat tiga dan terpental ke Liga Eropa.
Posisi dua sendiri ditempati Benfica yang mengoleksi 8 poin.
Kekalahan memalukan dan terpentalnya Barcelona ke Liga Eropa tentu membuat sang pelatih Xavi Hernandez dirundung kekecewaan ganda.
Ia menerima kenyataan yang ada bahwa timnya tidak dapat bersaing untuk merebut tiket 16 besar.
"Kami selalu ingin mendominasi dan menaklukkan lawan kami, tetapi sebaliknya," kata Xavi Hernandez dikutip dari Marca.
“ Kami harus menuntut lebih dari diri kami sendiri. Kami adalah Barcelona.
"Ini harus menjadi titik balik untuk mengubah dinamika dan banyak hal lainnya." lanjutnya.
“Kami tidak bersaing. Ini adalah Liga Champions.
"Tetapi inilah realitas kami. Ini adalah situasi yang kami hadapi. Kami menghadapi situasi dengan bermartabat. Hari ini memulai era baru dan panggung baru." ungkap Xavi.

Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu juga memastikan bahwa timnya sudah berjuang maksimal dan Liga Eropa bukanlah tujuan.
"Saya melihat kenyataan yang sangat pahit bahwa saya pernah hidup sebagai pemain," katanya.
“ Kami tidak bisa puas, kami harus memberontak . Itulah kenyataannya.
"Kami harus mulai menempatkan Barcelona kembali ke tempat yang pantas mereka dapatkan, yang bukan Liga Europa. Saya berharap untuk ini." tegas Xavi.
“Kami perlu bersaing lebih baik. Bayern lebih baik. Itulah kenyataannya.
"Tapi kami akan bekerja keras agar ini tidak terjadi lagi dan kami akan menyerahkan hidup kami ke dalamnya.
"Ini adalah perasaan tidak berdaya. Kami harus bekerja sangat keras untuk mengembalikan Barcelona [ke tempat seharusnya]." tandas juru taktik berusia 41 tahun itu.
(Tribunnews.com/Ipunk)