Liga Champions
Hasil Liga Champions, PSG Menang Telak, Pochettino Sikapi Peluang Jumpa Raksasa di Sistem Gugur
Pendapat menarik dilayangkan Mauricio Pochettino setelah melihat PSG meraih kemenangan telak di laga terakhir Grup A Liga Champions, Rabu (8/12/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Pendapat menarik dilayangkan Mauricio Pochettino setelah melihat PSG meraih kemenangan telak di laga terakhir Grup A Liga Champions, Rabu (8/12/2021) dinihari.
Seperti diketahui bahwa PSG sukses menghantam Club Brugge dengan skor 4-1 di depan pendukungnya sendiri.
Brace gol yang dicetak Kylian Mbappe dan Lionel Messi membuat PSG mengamankan tiga poin penuh dalam laga pamungkasnya.
Meskipun meraih kemenangan telak, PSG tetap harus puas berada di urutan kedua Grup A Liga Champions.
PSG terpaksa harus berada di bawah Manchester City yang berhasil lolos sebagai juara grup.
Hal itu membuat PSG berpeluang bertemu tim-tim raksasa pada babak berikutnya.

Bayern Munchen, Manchester United hingga Liverpool menjadi calon lawan PSG di babak 16 besar mendatang.
Status runner-up memang rawan membuat tim bertemu tim besar pada babak tersebut tak terkecuali PSG.
Menyikapi hal tersebut, nada optimisme disampaikan Pochettino selaku arsitek utama PSG.
Eks pelatih Spurs itu menegaskan PSG tak perlu takut dengan hasil undian 16 besar Liga Champions nantinya.
Juru taktik asal Argentina itu menekankan agar PSG siap menghadapi siapapun lawan tandingnya.
"Bila anda ingin memenangkan Liga Champions, anda tidak perlu peduli siapa lawan anda dalam undian," tegas Pochettino dilansir laman resmi UEFA.
"Satu-satunya hal penting adalah menang dan bisa melaju ke perempat final," tegasnya.

Lebih lanjut, Pochettino merasa siapapun tim yang bermain di Liga Champions memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan.
Alhasil Pochettino merasa tertantang dan antusias untuk menunggu siapa lawan tanding PSG di babak berikutnya.
"Secara keseluruhan saya senang dan sekarang kami harus menunggu hasil undian," jujur Pochettino.
"Di Liga Champions, lawan siapapun akan terasa sulit, saya tidak tahu apakah tim akan takut menghadapi kami,".

Kylian Mbappe mampu menjadi bintang utama kemenangan PSG setelah ia mengukir dua gol dan satu assist dalam laga ini.
Mbappe bahkan mampu mencetak dua gol hanya dalam waktu singkat tepatnya pada menit kedua dan ketujuh pada awal babak pertama.
Pemain Timnas Prancis itupun menjadi orang tercepat kedua yang mampu mencetak dua gol dalam waktu singkat tepatnya enam menit 23 detik.
Kegemilangan Mbappe pun berlanjut setelah ia berganti menjadi pemberi assist atas terciptanya gol ketiga PSG atas tim tamu.
Berawal dari pergerakan cepat Mbappe yang merepotkan pertahanan lawan, ia lalu memberikan umpan manis kepada Lionel Messi yang berada di tengah.
Messi yang mengandalkan kecepatan larinya lalu bergerak menyusuri pertahanan Club Brugge yang lebih fokus menjaga Mbappe dan Di Maria.
Pemain asal Argentina itupun akhirnya berhasil melepaskan tembakan akurat ke gawang Club Brugge pada menit 38.

Keunggulan tiga gol mampu dipertahankan oleh PSG atas Club Brugge pada jeda paruh pertama.
Raihan cleansheet tim tuan rumah akhirnya buyar setelah Club Brugge berhasil memperkecil kedudukan lewat gol Mats Ritz pada babak kedua, tepatnya menit 68.
Tak berselang lama, Messi ternyata tak ingin kalah begitu saja dengan Mbappe yang mencetak dua gol.
La Pulga akhirnya mampu menambah keunggulan timnya setelah ia berhasil mengonversikan tendangan penalti pada menit 76.
Kegemilangan Mbappe dan Messi secara tidak langsung membuat Club Brugge mengukir rapor merah di Liga Champions musim ini.
Club Brugge harus menerima kenyataan mendapatkan status sebagai tim pertama yang kebobolan empat gol dalam empat laga beruntung dalam sejarah Liga Champions.
Sebelum kalah telak melawan PSG dalam laga ini, Club Brugge telah kebobolan minimal empat gol saat bertemu Manchester City (2x) dan RB Leipzig di Grup A Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)