Liga Inggris
Efek Antonio Conte, Era Baru Tottenham Dimulai!
Kemenangan comeback Tottenham atas Leeds United menandai era Antonio Conte dimulai, ciri khas permainan dengan mengandalkan pemain sayap.
TRIBUNNEWS.COM - Tottenham Hotspur berhasil menang comback setelah tertinggal dari tamunya, Leeds United dalam lanjuta pekan 12 Liga Inggris tadi malam, Senin (22/11/2021) dini hari.
Tim asuhan Antonio Conte tertinggal lebih dulu berkat gol Daniel James di penghujung waktu babak pertama.
Pada babak kedua Tottenham memberikan respons dengan mencetak gol balasan dari Pierre-Emile Hojbjerg dan gol kemenangan melalui Sergio Reguilon.
Gol kemenangan Tottenham sangat berarti, tidak hanya bagi tim London Utara itu yang bermain di hadapan publik sendiri, tetapi juga untuk Sergio Reguilon yang menandai penampilan ke-50 nya bersama Spurs.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris Hari Ini: Spurs Salip United, Arsenal Tetap Aman di Zona Lima Besar

Gol itu juga menjadi yang pertama bagi Reguilon sekaligus menandai efek Antonio Conte yang khas dengan serangan dari melalui pemain sayapnya.
Conte adalah pengatur tugas yang tangguh menurut BBC, melatih para pemainnya dengan keras dalam latihan saat dia berusaha membawa mereka (timya) ke tigkat kebugaran yang dia tuntut.
Bek sayap Tottenham, Sergio Reguilon menggambarkan sesi latihan di bawah asuhan Antonio Conte selama jeda internasional sebagai 'minggu terburuk dalam hidupnya".
Namun proses dan kerja keras tidak akan pernah membohongi hasil, hadiahnya ada gol Liga Inggris pertama dan kemenangan untuk timnya atas Leeds.
"Saya yang paling bahagia di dunia ini," kata Reguilon usai pertandingan kepada Sky Sports, diutip dari BBC.
"Ini gol pertama saya di Liga Inggris dan kami mendapatkan tiga poin. Sekarang kami melanjutkannya.
"Ketika kami menyerang, saya harus memiliki mentalitas striker, itulah yang diinginkan manajer (Conte). Sekarang, saya merasa mati, tetapi saya juga sangat senang," pungkasnya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Tottenham Bikin Leeds Gigit Jari, Debut Sempurna Conte di Kandang Sendiri
Hal yang sama diterapkan Conte bersama Tottenham, sebelumnya dia pernah melakukan di Chelsea dan Inter Milan untuk merengkuh trofi.
Saat di Chelsea, Marcos Alonso menjadi bintang Conte ketika itu, sedangkan di Inter Milan ada Achraf Hakimi yang kini bermain untuk PSG.
Sebuah pemandangan berbeda tampak dalam pertandingan tersebut, meski bermain di hadapan publik sendiri, Tottenham tertekan selama babak pertama.
"Di babak pertama kami banyak kesulitan karena mereka bermain lebih baik dari kami," beber Conte.
"Mereka memenangkan duel, mereka memimpin pertandingan tetapi juga karena di babak pertama kami kebobolan, terlalu banyak penguasaan bola mereka," tambahnya.

Pelatih yang berhasil memutus hegemoni Juventus dan membawa Inter Milan juara Liga Italia itu mengaku bahwa saat di ruang ganti dia merencanakan perubahan taktis pada skuatnya.
Lebih berlari, berani menekan pertahanan Leeds, dan tekad untuk menang.
"Di babak kedua kami berubah total. Saya senang dan senang untuk para pemain. Saya mengubah rencana secara taktis dan kemudian mereka bermain bagus.
"Mereka berlari, menakan, menciptakan peluang untuk meraih kemenangan dari Leeds United.
"Saya pikir ini kemenangan bagus. Kami perlu meningkatkan intensitas. Tapi saya memiliki sedikit keraguan untuk memulainya. Saya tidak tahu apakah kami bisa membawa intensitas ini sepanjang pertandingan," jelasnya.
Hasil ini menjadi modal berharga bagi Tottenham untuk menjaga asa finis di zona Liga Champions usim ini.
Baca juga: Sampai Dibela Bruno Fernandes, Ini Empat Jasa Solskjaer Untuk Manchester United Sebagai Pelatih
Tottenham naik ke peringkat 7 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 19 poin, selisih empat angka dengan West Ham yang berada di peringkat 4.
"Kami ingin bertarung, kami ingin meningkatkan posisi di klasemen.
"Saat ini, ada empat tim yang karena berbagai alasan, mereka bekerja dengan pelatih yang sama, mereka menginvestasikan banyak uang. Ada empat tim dan ada celah. Saya tidak takut dengan itu.
"Saya percaya pada pemain saya, saya percaya pada skuad ini. Kami ingin berjuang untuk tetap dekat dan berjuang untuk Liga Champions," pungkasnya.
Baca juga: Kenangan Fabregas bersama Chelsea, Pelatihan Era Antonio Conte Layaknya Diktator
Baca juga: 5 Kata yang Pantas Gambarkan Antonio Conte di Tottenham, Hojbjerg: Menyenangkan!
(Tribunnews.com/Sina)