Kualifikasi Piala Dunia 2022
Brasil dan Argentina Lolos ke Qatar Dengan Pendekatan Beda, Ini Beda Antara Tite dan Lionel Scaloni
Brasil dan Argentina telah mengamankan tempat ke Piala Dunia 2022. Menariknya, kedua negara ini menerapkan cara yang berbeda.
TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES- Brasil dan Argentina telah mengamankan tempat ke Piala Dunia 2022.
Menariknya, kedua negara yang silih berganti jadi penguasa di Amerika Selatan ini menuju Qatar dengan pendekatan yang berbeda satu sama lain.
Brasil telah menguji – dan akan terus menguji – beberapa pemain untuk hampir semua posisi, bahkan termasuk posisi Neymar, saat mendominasi kompetisi kualifikasi Amerika Selatan.
Pelatih Tite berusaha menemukan variasi yang membuat timnya tak bisa diprediksi melawan rival-rival papan atas.

Dia tak mau mengulangi kegagalan ketika dikalahkan Belgia 1-2 pada penyisihan perempat final Piala Dunia 2018.
Sementara Pelatih Argentina, Lionel Scaloni berhasil memberikan kepercayaan kepada sekelompok starter yang sering membantu Lionel Messi memenangkan Copa America pada bulan Juli.
Tim Tango berharap pemain seperti Rodrigo de Paul, Leandro Paredes dan Giovani Lo Celso akan memberikan dukungan yang dibutuhkan Messi yang berusia 34 tahun untuk membawa mereka meraih gelar Piala Dunia.

Kedua pendekatan itu berhasil.
Argentina menahan Brasil imbang 0-0 di kandang, Rabu (17/11), dan mengamankan tempatnya di Qatar setelah Cile kalah 2-0 dari Ekuador yang berada di tempat ketiga.
Sedang Brasil sudah lebih dulu lolos.
Tite telah bereksperimen dengan kombinasi yang berbeda sejak kalah di final Copa America 0-1 dari Argentina di Stadion Maracana (11/7) lalu.
Hal itu telah membuat sejumlah pemain yang tadinya andalan, jadi terpinggirkan.
Misalnya saja bek kiri Renan Lodi, gelandang bertahan Douglas Luiz, dan striker Everton, yang ketidakhadirannya membuka ruang bagi pemain lain.

Sejak babak kualifikasi pada bulan September, Brasil telah menemukan pemain baru yang potensial dan juga pemain yang dapat diandalkan untuk menambah kedalaman skuatnya.
Pemain sayap Raphinha, dan bek Eder Militão tampaknya mengakhiri tahun sebagai pemain kunci, menggantikan Richarlison dan Thiago Silva.
Gelandang Fabinho terbukti menjadi pesaing ketika Casemiro absen.
Sedang Striker Vinicius Jr menunjukkan bakat seperti Neymar yang kemarin absen karena cedera.
"Kualifikasi ini memberikan lebih banyak peluang (mencari formasi terbaik, Red). Pada 2018, kami tidak bisa melakukannya. Sekarang kampanye kami memungkinkan kami untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada lebih banyak atlet,” ujarnya dikutip dari AP.
Sementara pelatih Argentina, Lionel Scaloni, yang akan debut di Piala Dunia, telah membuat publik tim Tango percaya lagi bahwa mereka bisa memenangkan gelar Piala Dunia ketiga kalinya.
Dan itu bukan semata-mata karena Lionel Messi.

Scaloni telah membawa kekuatan baru dengan De Paul, Paredes dan Lo Celso untuk memungkinkan bintang tim melakukan yang terbaik; mencetak gol dan menciptakan peluang.
Di bawah Scaloni, Argentina belum pernah kalah sejak semifinal Copa America 2019 melawan Brasil.
Sejak itu, Albiceleste mengakhiri puasa gelar selama 28 tahun melawan saingannya dari Amerika Selatan di Maracana dan telah maju melalui kualifikasi Piala Dunia dengan nyaman.
Gelar Copa America juga memberi Scaloni pemain kunci yang jarang diganti — jauh berbeda dari ketidakstabilan yang dialami tim dalam beberapa tahun terakhir.
De Paul, pemain box-to-box, kini menjadi andalan yang tak tergantikan.

Rekan lini tengahnya, Lo Celso telah menciptakan lima peluang besar per pertandingan di kualifikasi, satu lebih banyak dari Messi dan De Paul.
Dan striker Lautaro Martinez telah berbagi peran mencetak gol dan menciptakan peluang dengan Messi.
Sejauh ini dia mencetak lima gol dan memberikan tiga assist.
“Kami harus bermain selalu sama,” kata Scaloni bulan lalu ketika ditanya tentang formula suksesnya.
“Bagi saya tidak ada gunanya jika pemain saya bermain dengan cara tertentu melawan Venezuela dan dengan cara yang berbeda melawan Brasil.”
Dua pendekatan berbeda ini, mungkin akan membuat dua raksasa sepak bola ini bertemu lagi dalam duel di Piala Dunia tahun depan. (Tribunnews/den)
Susunan Pemain
ARGENTINA: (4-3-3)
Martinez; Otamendi, Acuna, Molina, Romero (Pezzella 53); De Paul, Paredes (Lisandro Martinez 46), Lo Celso (Dominguez 87); Messi, Di Maria (Alvarez 75), Lautaro Martinez (Joaquin Correa 46)
Kartu kuning: Paredes (45+1), Romero (50), Pezzella (60), Acuna (76)
BRASIL: (4-3-3)
Alisson; Alex Sandro, Danilo, Marquinhos, Eder Militao; Fred, Fabinho, Lucas Paqueta (Gerson 79); Raphinha (Antony 69), Vinicius Junior, Matheus Cunha (Gabriel Jesus 86)
Kartu kuning: Paqueta (45+1), Fabinho (73), Antony (76)