Kualfikasi Piala Dunia 2022
Playoff Jadi Pertaruhan Nasib Fernando Santos, Pelatih Ronaldo di Timnas Portugal Siap-siap Dipecat
Seruan untuk pemecatan pelatih Fernando Santos dari timnas Portugal mencapai titik tertinggi setelah kekalahan 1-2 Portugal dari Serbia, di Lisabon.
TRIBUNNWS.COM, LISABON- Seruan untuk pemecatan pelatih Fernando Santos dari timnas Portugal mencapai titik tertinggi setelah kekalahan 1-2 Portugal dari Serbia, di Lisabon, Senin (15/11/2021).
Kualifikasi Piala Dunia melawan Serbia adalah pertandingan ke-10 mereka dalam perlombaan untuk mencapai Qatar.
Ini menjadi pertandingan yang harus segera dilupakan oleh timnas Portugal.
Sebelum laga itu, mereka adalah pemimpin grup, Cristiano dan kawan-kawan menderita kekalahan 1-2 dalam laga itu.
Hasil yang membuat mereka merelakan tempat nomor 1 di puncak klasemen dan menyerahkan posisi lolos otomatis ke Serbia.

Portugal adalah salah satu tim terkuat di Eropa saat ini. Namun nyatanya, mereka terdegradasi harus menempuh babak playoff.
Yang memperburuk keadaan adalah bahwa juara Euro 2016 bukan sekadar kalah biasa. Tapi mereka kalah di kandang. Mitrovic dan kawan-kawan pulang dengan kemenangan.
Akibatnya, fokus dengan cepat beralih ke sosok manajer Fernando Santos dan masa depannya.
Dia didesak untuk bisa membawa Portugal lolos babak playoff atau menghadapi pemecatan sebagai bos tim nasional Portugal.
Seruan untuk pemecatannya telah muncul selama beberapa waktu terakhir.

Meskipun diperkuat skuat yang bertabur bintang di sepak bola internasional, A Selecao gagal mencapai langkah mereka.
Itu adalah hasil yang mengecewakan baik di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan juga di turnamen Euro 2020 baru-baru ini.
Akibatnya, kekalahan Portugal ini bukanlah awal dari akhir, tetapi pada kenyataannya bisa menjadi saat-saat terakhir Fernando Santos menjadi manajer Portugal.
Sebagian besar basis penggemar Portugal menuntut Santos dipecat sebelum playoff untuk kebaikan bangsa yang lebih besar.

Namun, Federasi Sepak Bola Portugal tampaknya tidak siap untuk mengindahkan peringatan mereka.
Menurut outlet berita lokal A Bola, juru taktik berusia 67 tahun itu dijamin akan tetap memimpin setidaknya sampai babak playoff.
Laporan tersebut mengklaim bahwa FPF masih mempertahankan kepercayaan pada manajer dan melihatnya sebagai orang yang tepat untuk mengamankan tempat di Qatar 2022.
Koran Portugis, Record menguatkan cerita ini, tetapi menambahkan bahwa para pemain telah "lelah" dan melihat metode Santos sebagai "ketinggalan zaman".

Apakah kapten Cristiano Ronaldo sosok yang terbesar di ruang ganti? Termasuk dalam kategori pemain yang merasakan hal itu, masih belum jelas.
Namun, ikon berusia 36 tahun itu tampak marah pada manajernya usai laga melawan Serbia.
Dia bereaksi marah terhadap pelatihnya saat Fernando Santos memasuki lapangan untuk menghibur para pemainnya.
Insiden Usai Laga
Ada insiden yang menjadi sorotan usai laga ketika Cristiano Ronaldo terlihat marah kepada Manajer Fernando Santos usai laga.
Laga antara Portugal melawan Serbia yang berakhir dengan kekalahan Portugal 1-2 di Da Luz, Lisabon, Senin (15/11/2021) WIB.
Di tengah lapangan, pada saat Fernando Santos menyalami para pemain, Ronaldo terlihat kesal. Dia terlihat marah kepada Fernando Santos.
Wajah Ronaldo tiba-tiba berubah kesal ketika dia melihat Fernando Santos menghampiri dan menyalaminya.
Dia mengacungkan salah satu jarinya ke arah santos. Kemudian menggerak-gerakkan kedua tanganya lalu bertolak pinggang.
Fernando Santos menjelaskan itu bukan karena Ronaldo marah.
Tetapi terkait gestur Ronaldo itu, Santos bersikeras bahwa ekspresi Ronaldo itu merujuk pada pertandingan yang digelar bulan Maret di Beograd, di mana gol Ronaldo pada waktu tambahan tidak disahkan, meskipun bola tampak melewati garis dalam hasil imbang 2-2.
“Tidak ada yang menjelaskan apa pun,” kata Santos kepada wartawan ketika ditanya tentang gestur Ronaldo dikutip dari fotmob.
“Dia memberi tahu orang lain bahwa saat pertandingan di sana [di Serbia] dia telah mencetak gol pada menit terakhir dan wasit tidak menghitungnya," kata Santos.

“Itulah yang dia katakan saat itu. Tidak masalah bagi kami untuk berada di sana sekarang. Di lapangan, dia mengatakan bahwa kami mencetak gol di sana dan wasit berkata tidak, tapi itu ledakan ekspresi. Itu sangat normal," kata Santos.
"Sekarang tidak ada yang menjelaskan apa yang terjadi atau tidak terjadi. Saya pergi untuk mengangkat kepala para pemain."
Portugal akan mengambil bagian dalam play-off sebagai salah satu tim unggulan kedua.
Daftar 12 tim playoff Piala Dunia 2022:
1. Portugal
2. Italia
3. Skotlandia
4. Rusia
5. Swedia
6. Wales
7. Turki
8. Polandia
9. Makedonia Utara
10. Ukraina
11. Austria
12. Republik Ceko