Senin, 6 Oktober 2025

Liga Inggris

Berita Chelsea, Ini Tiga Formasi Dahsyat di Lini Tengah The Blues dengan Kembalinya Conor Gallagher

Chelsea akan memiliki lini tengah dahsyat dengan merapatnya Conor Gallagher dengan beragam formasi.

Kolase football.london/The Chelsea Chronicle
Gelandang serang Crystal Palace berstatus pinjaman dari Chelsea, Conor Gallagher. Berikut tiga formasi dahsyat di lini tengah Chelsea bila Gallagher kembali. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel diyakini tengah serius mempertimbangkan untuk menarik kembali Conor Gallagher.

Jebolan akademi Cobham Chelsea itu menjelma menjadi bintang baru di Liga Inggris Premier League saat dipinjamkan ke Crystal Palace.

“Dia menonjol setiap hari pertandingan,” jawab Thomas Tuchel pekan lalu ketika ditanya tentang Conor Gallagher, dilansir football.london.

Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Sudah Punya Solusi Lini Tengah, Conor Gallagher Bikin Thierry Henry Terpana

Gelandang Inggris West Bromwich Albion Conor Gallagher (kiri) menghadapi bek Inggris Manchester United Harry Maguire (kanan) dan bek Swedia Manchester United Victor Lindelof (tengah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara West Bromwich Albion dan Manchester United di stadion The Hawthorns di West Bromwich, Inggris tengah, pada 14 Februari 2021.
Nick Potts / POOL / AFP
Gelandang Inggris West Bromwich Albion Conor Gallagher (kiri) menghadapi bek Inggris Manchester United Harry Maguire (kanan) dan bek Swedia Manchester United Victor Lindelof (tengah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara West Bromwich Albion dan Manchester United di stadion The Hawthorns di West Bromwich, Inggris tengah, pada 14 Februari 2021. Nick Potts / POOL / AFP (Nick Potts / POOL / AFP)

Baca juga: Shin Tae-yong Terkekang Panggil Pemain ke Timnas, Elkan Baggott Jadi Bantuan Tak Ternilai

“Kami melakukan percakapan panjang di pra-musim dan kami membayangkan dia bisa bertahan dan berjuang untuk tempatnya di sini. Tapi kami memutuskan bahwa ketika pembicaraan datang dengan Patrick Vieria di Crystal Palace, dia memahami peran yang bisa dia miliki di Liga Premier di klub Dia ingin mengambil tantangan," kata Tuchel soal alasannya melepas sang pemain ke Palace.

Thomas Tuchel menyebut, keputusan The Blues meminjamkannya adalah sebuah keputusan tepat.

Bimbingan Patrick Viera serta etos kerja sang pemain yang gigih, menjadi kunci yang membuat karier Gallagher lekas moncer.

Baca juga: Kabar Chelsea, Empat Hal Genting yang Mesti Diselesaikan Tuchel Selama Jeda Internasional

“Kami juga setuju untuk melepaskannya karena kami pikir, pada akhirnya, ini bisa menjadi hal yang benar untuk dilakukan. Anda perlu sedikit keberuntungan dan, tentu saja, banyak kualitas. Hati Conor begitu, sangat besar; Anda bisa membangunkannya jam 4 pagi dan dia akan mulai berlari dan berlari, mengumpulkan bola dan memenangkan duel," kata dia.

"Inilah yang dia lakukan. Dia merasa baik dan mendapat kepercayaan dari klub dan manajer. Saat ini, ini adalah awal November dan dia adalah anggota penting dari skuad Crystal Palace. Itu bagus di mana dia berada dan tidak perlu untuk mengubah ini. Dia merasa baik dan merasa menjadi bagian besar di klub ini," beber Thomas Tuchel.

Singkat cerita, publik Selhurst Park sudah merasakan langsung dampak dari kehadiran Conor Gallagher di kubu mereka.

Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Ogah Tarik Si Moncer Gallagher, Madrid Siap Gaji Rudiger Rp 3,8 M Per Pekan

Gelandang serang Crystal Palace berstatus pinjaman dari Chelsea, Conor Gallagher. Peforma sang pemain dilaporkan makin mengilap yang membuat banyak pihak terutama fans The Blues meminta agar sang pemain ditarik sebagai solusi lini tengah skuad Thomas Tuchel.
Gelandang serang Crystal Palace berstatus pinjaman dari Chelsea, Conor Gallagher. Peforma sang pemain dilaporkan makin mengilap yang membuat banyak pihak terutama fans The Blues meminta agar sang pemain ditarik sebagai solusi lini tengah skuad Thomas Tuchel. (Tangkap Layar The Chelsea Chronicle)

Baca juga: Berita Milan, Rossoneri Punya Senjata Ekstra, Kessie Bahagia di San Siro, Alvarez Dipepet Fiorentina

Dalam 10 penampilannya di Liga Premier untuk The Eagles, Gallagher telah mencetak empat gol dan dua assist.

Dia telah menjadi tumpuan skuad asuhan Patrick Vieira. Teranyar, Conor Gallagher dianggap sebagi motor di balik kemenangan mengejutkan 2-0 Crystal Palace atas Manchester City pada pekan ke-10 Liga Premier.

Meski begitu, Tuchel tampaknya baru akan menarik pemain berusia 21 tahun itu kembali ke Chelsea pada musim depan.

Hal itu mengingat Chelsea saat ini punya stok melimpah pemain di lini tengah. 

Baca juga: Berita Milan, Serangan Ultras Rossoneri Singgung Hal Pribadi Calhanoglu, Ibra Jadi Striker Hybrid

Chelsea punya N'Golo Kante, Jorginho, Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek, dan Saul Niguez.

Pun, Connor Gallagher telah membuktikan bahwa dia siap bersaing untuk tempat di starting XI di Stamford Bridge.

Terlebih, Chelsea akan memiliki lini tengah dahsyat dengan merapatnya Conor Gallagher dengan beragam formasi.

Dilansir football.london berikut adalah tiga formasi yang bisa diterapkan Chelsea jika Conor Gallagher kembali ke klub musim depan.

Baca juga: Berita Chelsea, Bakat Conor Gallagher Dilempar, Mason Mount Malah Naik Gaji

Bergantian dan Melapis N'Golo Kante

Gelandang Spanyol Real Madrid Marco Asensio (kiri) bersaing dengan gelandang Prancis Chelsea N'Golo Kante selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Chelsea di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas, di pinggiran Madrid, pada tanggal 27 April 2021.
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Gelandang Spanyol Real Madrid Marco Asensio (kiri) bersaing dengan gelandang Prancis Chelsea N'Golo Kante selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Chelsea di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas, di pinggiran Madrid, pada tanggal 27 April 2021. PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Baca juga: Berita Chelsea, Peforma Brilian Bek Rasa Striker Permalukan Kengototan Thomas Tuchel Gaet Hakimi

Hal penting untuk diingat adalah, bahwa Gallagher bermain sebagai gelandang tengah dalam bentuk formasi 3-4-3 di level akademi untuk Chelsea.

Sebagai catatan, dalam taktik itu, Conor melakukannya dengan baik.

Atas hal itu, seharusnya tidak ada kekhawatiran di pihak Tuchel apakah Gallagher cocok dengan sistemnya saat ini.

Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Malah Girang Saat Ross Barkley Marah, Tanda Bahaya Buat Hakim Ziyech

Musim ini, N'Golo Kante diketahui tidak bisa lagi bermain lebih dari 40 pertandingan. Cedera otot cenderung menjadi sering terjadi. Hal itu berarti bintang Timnas Prancis harus dikelola secara hati-hati, tak bisa terus-terusan dimainkan.

Sejauh ini, Kante dalam performa terbaiknya, meskipun hanya untuk 25 pertandingan, sepadan dengan pengorbanannya.

Namun saat Kante absen, ada sesuatu yang hilang di lini tengah Chelsea. Nah, kehadiran Conor Gallagher akan memecahkan masalah itu.

Baca juga: Kabar Chelsea, Fans Minta Blues Rekrut Monster Penghancur Liverpool, Striker Rp 1,4 T Masuk Radar

Permainan tak kenal lelah dari Conor Gallaghermenjadi hal tak ternilai bagi Chelsea saat N'Golo Kante absen.
Permainan tak kenal lelah dari Conor Gallaghermenjadi hal tak ternilai bagi Chelsea saat N'Golo Kante absen. (football.london/Image: buildlineup.com)

Baca juga: Kabar Chelsea, Empat Hal Genting yang Mesti Diselesaikan Tuchel Selama Jeda Internasional

Menurut statistik dari FBRef, Conor Gallagher mencatatakan lebih banyak tekel per laga daripada pemain starter reguler lain Crystal Palace (1,75).

Gallagher juga pemain teratas untuk aspek percobaan tekanan atau pressing (25,7) per laga.

Namun, kemampuan defensif tidak memengaruhi potensi ancamannya bagi lawan di sepertiga akhir lapangan.

Tercatat, tidak ada pemain Crystal Palace yang bermain lebih dari 300 menit yang bisa lebih baik dari 4,74 aksi kreasi tembakannya per 90 menit.

Di samping mendominasi lini tengah seperti Jorginho, Gallagher bisa memainkan peran box-to-box untuk Chelsea.

Dia bisa menutupi ruang di sepertiga pertahanan, counter-press tinggi di lapangan saat ada kesempatan, dan kemudian menciptakan peluang mencetak gol.

Formasi Lima Gelandang

Striker Chelsea asal Belgia Romelu Lukaku (2R) melompat untuk menyundul bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 11 September 2021.
Striker Chelsea asal Belgia Romelu Lukaku (2R) melompat untuk menyundul bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 11 September 2021. (Adrian Dennis - AFP)

Sebelum cedera saat melawan Malmo, Romelu Lukaku dan Timo Werner dipasangkan bersama oleh Thomas Tuchel.

Formasi Chelsea formasi berubah menjadi 3-5-2.

Taktik ini diyakini akan mungkin ingin diulangi oleh pelatih asal Jerman itu pada laga-laga mendatang, terutama melawan tim-tim dengan level yang sama dengan Chelsea.

Pada sosok Werner dan Lukaku, Tuchel memiliki dua penyerang yang mampu melakukan serangan balik.

Tiga lini tengah, sementara itu, bisa sangat efektif dalam transisi dan di sinilah Gallagher bisa berperan dan menyesuaikan diri.

Conor Gallagher bisa dimainkan bersama Jorginho dan N'Golo Kante di lini tengah Chelsea.
Conor Gallagher bisa dimainkan bersama Jorginho dan N'Golo Kante di lini tengah Chelsea. (football.london)

Jika ditempatkan bersama-sama dengan Kante di kedua sisi Jorginho, Chelsea akan memiliki dua gelandang penguasa bola yang luar biasa.

Kemampuan mereka dapat mengganggu permainan penguasaan bola lawan dan kemudian memicu serangan.

Mungkin masalah terbesar yang akan dihadapi Gallagher adalah Mason Mount akan menjadi kandidat lain untuk peran ini.

Atau Mateo Kovacic, yang memulai musim ini dalam performa yang sangat baik sebelum cedera.

Perombakan Taktis

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021.
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Sepanjang menangani Chelsea, Thomas Tuchel cenderung selalu memainkan formasi tiga bek tengah dengan dua sayap di kanan dan kiri.

Namun, sang pelatih mengakui, perubahan taktik adalah sesuatu yang bisa terjadi di masa depan.

“Saya pikir kami dapat menciptakan peluang dalam struktur apa pun, tetapi ya, tentu saja, kami memikirkan segalanya. Tapi harus cari momen yang pas," kata Tuchel bulan lalu.

“Kami juga bisa mencetak gol dari serangan balik, dari kemenangan bola. Ini bukan hanya tentang menciptakan peluang melawan lawan yang bertahan dalam – dan banyak tim yang bertahan dalam saat ini melawan kami,".

“Ini mungkin yang paling sulit. Kami sedang mencari solusi. Itu sebabnya kami di sini. Salah satu solusinya adalah mengubah formasi dan memasukkan lebih banyak pemain ofensif."

Conor Gallagher juga akan cocok jika Chelsea memainkan formasi tiga gelandang tengah.
Conor Gallagher juga akan cocok jika Chelsea memainkan formasi tiga gelandang tengah. (footbal.london/Image: buildlineup.com)

Tuchel telah menerapkan bentuk 4-3-3 di timnya terdahulu dan diyakini hal itu adalah sesuatu yang pasti bisa dia ulangi di Chelsea.

Dan jika dia memilih formasi itu, Conor Gallagher akan cocok untuk peran nomor 'delapan'.

Dengan kebebasan bermain box to box, The Blues akan mendapatkan yang terbaik dari pemain Timnas Inggris U-21 tersebut.

Terlebih, itu adalah peran yang sukses dijalankan Conor Gallagher di Crystal Palace. (oln/*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved