Liga Inggris
Berita Chelsea, Tuchel Tiru Rekor Mourinho, Kemunculan Generasi Emas Cobham, Ziyech Bikin Frustasi
Revolusi Tuchel bikin pemain jebolan akdemi Cobham moncer. The Blues mencatatkan clean sheet ketujuh. Tapi Ziyech bikin Tuchel teriak-teriak frustasi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengulangi langkah pendahulunya, Jose Mourinho dalam hal membuat pertahahan The Blues bak karang yang susah ditembus tim lawan.
Pada laga pekan kesepuluh Liga Inggris Premier League, Chelsea membekap tuan rumah Newcastle United dengan skor 3-0 di St James Park Stadium, Sabtu (30/10/2021).
Chelsea datang ke laga itu dengan modal impresif, hanya kebobolan tiga gol di Liga Premier musim ini.
Tiga kebobolan yang diterima Chelsea hanya datang dari tiga pemain sejauh ini, dua di antaranya datang dari titik penalti yang dikonversi oleh pemain Liverpool Mo Salah dan pemain Southampton James Ward-Prowse.
Baca juga: Berita Chelsea, Gulung Newcastle 3-0, Tinggalkan Liverpool-Man City di Klasemen, Bek Jadi Top Scorer

Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan
Sejak awal laga melawan Newcastle, sudah kentara kalau tuan rumah tak bisa berbuat apa-apa menghadapi superioritas The Blues.
Permainan The Magpies dalam laga itu hanya bertahan dalam-dalam dan mencoba membuat Chelsea frustrasi.
Mereka hanya sedikit menguasai bola.
Tak ada bangun serangan yang terkoordinasi secara apik, hanya mengandalkan umpan-umpan panjang tanpa tujuan ke arah Callum Wilson.
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Alhasil, tiga bek Chelsea, Andreas Christensen, Thiago Silva, dan Antonio Rudiger sama sekali tak kerepotan.
Sementara itu, Edouard Mendy yang menjaga gawang The Blues seolah menjadi penonton virtual tanpa ada pekerjaan yang mesti dilakukan.
Tercatat, pemain Timnas Senegal itu hanya melakukan satu penyelamatan selama 90 menit saat Javier Manquillo melepaskan satu percobaan tembakan pada menit ke-84.
Bola datang langsung ke pelukan kiper Chelsea tersebut.
Baca juga: Milan-Alvarez Sudah Deal, Ini Para Calon Pengganti Romagnoli, Rotasi Ibra-Giroud di 3 Laga Krusial

Baca juga: Kabar Chelsea, Peluang Emas Malang Sarr, Panggung RLC, Tuchel Beri Air Susu, Rudiger Balas Air Tuba?
Tanpa ada perlawanan berarti, Chelsea menang 3-0 atas tuan rumah lewat gol-gol dari Reece James pada menit 65' dan 77', serta satu gol dari Jorge Luiz Frello dari titik putih pada menit ke-81.
Clean sheet tersebut merupakan yang ketujuh bagi The Blues dalam sepuluh pertandingan Premier League.
Dalam prosesnya, Chelsea mencatatkan start defensif terbaik kedua di musim Liga Premier dengan hanya kebobolan tiga gol.
Jose Mourinho memegang rekor start terbaik.
Saat Chelsea memenangkan gelar Liga pada 2004/05, Mou membawa The Blues hanya kebobolan satu gol dalam 10 pertandingan pembukaan Liga Premier mereka. Sebuah pencapaian yang tidak mungkin terulang.
Baca juga: Naik ke Level Senior, Sejumlah Pemain Timnas U-23 akan Dipanggil Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020
Kemunculan Generasi Emas Akademi Cobham

Baca juga: Fakta Kemenangan Persib Atas Persipura, Maung Ukir Dua Rekor, Puncaki Klasemen, Wander Luiz Gacor
Selama lebih dari satu dekade, Chelsea dikenal sebagai satu di antara tim yang mengandalkan para pemain jadi lewat sejumlah pembelian 'extravagant' di jendela transfer.
Tercatat, jarang pemain jebolan akademi Cobham, tempat Chelsea menempa para pemain mudanya, mampu mengikuti jejak John Terry yang mampu menembus tim utama dan memegang peranan vital di tim.
Namun, di era Tuchel, para jebolan Cobham mulai menunjukkan sinarnya dan menjadi bagian integral dari permainan The Blues yang menghasilkan momen-momen besar dan gol-gol penting.
Baca juga: Berita Man United, Saingi Liverpool Gaet Kalvin Phillips, Mau Apa Sir Alex ke Tempat Latihan MU?
Pada pekan kesepuluh, hal itu ditunjukkan oleh Reece James di St James' Park.
Tendangan setengah voli pemain berusia 21 tahun itu di babak kedua mematahkan perlawanan Newcastle.
Reece mencetak gol keduanya dengan tendangan kaki kanan dari tepi kotak penalti yang membuat kiper Magpies Karl Darlow tidak memiliki peluang.
Dua gol itu membawa James mencetak empat gol di Liga Inggris musim ini. Dia adalah pencetak gol terbanyak Chelsea dalam kompetisi Liga Inggris sejauh ini.
Bayangkan, top scorer Chelsea ada seorang bek sayap kanan!
Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Piala Asia U23 2022, PSSI Buka Suara Soal Nasib Shin Tae-yong
Peran para lulusan Cobham juga terlihat pada akhir pekan lalu.
Mason Mount yang mencetak hattrick ke gawang Norwich City.
Callum Hudson-Odoi juga menjadi pencetak gol dalam kemenangan 7-0.
Trevoh Chalobah, bintang muda yang bisa menembus tim utama Chelsea musim ini, telah mencetak dua gol sejauh ini. Andreas Christensen juga tampil impresif di lini belakang The Blues.
Secara total, 32 persen gol Chelsea di semua kompetisi musim ini dicetak oleh pemain yang menghabiskan waktu di akademi klub di Cobham. Angka itu naik menjadi 38 persen di ajang Premier League.
Ziyech Bikin Pelatih Teriak-teriak

Baca juga: Berita Chelsea, Kemenangan 7-0 Mimpi Buruk Niguez, Tielemans Calon Pemain Anyar, Mount Predator Baru
Menjelang laga melawan Newcastle itu, Thomas Tuchel dihadapkan pada situasi skuadnya kehilangan Timo Werner dan Romelu Lukaku karena cedera.
Kondisi Christian Pulisic juga meragukan dan riskan dimainkan setelah dua bulan absen karena masalah pergelangan kaki.
Jadi pelatih asal Jerman itu memutuskan, tiga pemain depan Callum Hudson-Odoi, Kai Havertz, dan Mason Mount menjadi penggawa Chelsea di lini serang.
Namun, setelah melakukan perjalanan ke Newcastle untuk pertandingan tersebut, Mount sakit dan dikirim kembali ke London.
Jadi Tuchel harus beradaptasi.
Baca juga: Naik ke Level Senior, Sejumlah Pemain Timnas U-23 akan Dipanggil Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020
Hakim Ziyech dimasukkan ke dalam starting XI. Itu adalah kesempatan bagi pemain berusia 28 tahun untuk mengesankan Thomas Tuchel.
Sebuah, kesempatan untuk menghidupkan kembali sinarnya di Chelsea setelah beberapa penampilan buruk.
Sayangnya untuk Ziyech, hal itu tidak terjadi.
Sejumlah momen-momen penting tak berujung gol baginya. Pada laga itu, gol melengkung yang indah dari sepakannya dianulir karena offside. Satu percobaan lainnya juga digagalkan tiang gawang.
Ketidakberuntungannya itu membuat peformanya dianggap jelek terlebih, pemain Timnas Maroko itu terlalu sering ceroboh dalam penguasaan bola.
Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan
Dari 14 pemain Chelsea yang dimainkan Tuchel di St James' Park, penyelesaian operan Ziyech sebesar 76,9% merupakan yang terendah.
Umpan-umpan buruk Ziyech di babak pertama membuat Thomas Tuchel kesal di pinggir lapangan.
The Blues dengan hati-hati membangun gerakan menyerang ketika Ziyech melewati umpan dan kehilangan momentum.
Tuchel menjawab dengan teriakan keras "ayolah, Hakim!" dan kemudian merentangkan tangan dan melihat ke langit dengan frustrasi. (oln/*)