Super Pandit
Formasi Andalan 3-5-2 Conte jika Gantikan Solskjaer di Man United, Siapa Tandem Ronaldo?
Dengan keberhasilannya meraih gelar juara bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan, Antonio Conte dinilai bisa membuat United tampil lebih bertaji.
TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer kian santer dikabarkan akan dipecat Manchester United pasca kekalahan memalukan melawan Liverpool di Old Trafford pada (24/10/2021) malam.
Tak tanggung-tanggung, Cristiano Ronaldo dan kolega harus mengakui kedigdayaan Liverpool dengan skor lima gol tanpa balas.
Sebelumnya Manchester United juga terus meraih hasil negatif, dari empat pertandingan di Liga Primer Inggris terakhir, United hanya berhasil mengumpulkan satu poin.
Meskipun berhasil meraih kemenangan di Liga Champions saat bertemu Atalanta, namun hasil tersebut mereka capai dengan susah payah, kapabilitas Solskjaer pun mulai dipertanyakan sejak itu.

Baca juga: Liga Inggris: Alarm Pemecatan Solskjaer Menggema, Conte Tunggu Pinangan Manchester United
Baca juga: Solskjaer Bikin Lima Kesalahan Fatal yang Bikin Liverpool Cukur Man United 5-0 di Old Trafford
Apalagi, sejak didatangkan empat tahun lalu, juru taktik asal Norwegia tersebut belum pernah menyumbangkan satu gelar pun untuk Manchester United.
The Guardian pun melaporkan bahwa para pemain Setan Merah mulai meragukan kualitas Solskjaer dalam melatih, mereka tak begitu percaya dengan sang pelatih.
Pihak klub juga telah mempertimbangkan untuk memecat Solskjaer dan menggantinya dengan nama lain yang lebih mentereng.
Sejumlah pelatih pun terus dikaitkan akan mengisi kursi kepelatihan Setan Merah, salah satunya pelatih asal Italia, Antonio Conte.
Dilansir BR Football, Jurnalis ternama asal Italia, Gianluca Di Marzio telah melaporkan bahwa Setan Merah telah menjalin kontak bersama Antonio Conte.
“Kontak pertama telah dilakukan antara Manchester United dan Antonio Conte, berdasarkan laporan dari Gianluca Di Marzio,"
"Conte yakin dia bisa melakukan tugasnya dengan baik bersama skuad Manchester United saat ini,”
Namun, juru taktik asal Italia tersebut tak ingin datang dengan cuma-cuma, menurut Manchester Evening News, Conte memberikan dua syarat sebelum kedatangannya ke Old Trafford.
Syarat yang pertama adalah dia ingin mendapatkan kejelasan tentang misi Setan Merah di masa depan, ia tak ingin datang di sebuah klub yang tak memiliki tujuan jelas.
Yang kedua, Conte ingin memegang penuh segala urusan transfer pemain Manchester United sesuai dengan kebutuhan skema yang diusungnya.
Ya, pelatih berusia 52 tahun tersebut memang sedang menganggur usai meninggalkan Inter Milan akhir musim lalu.
Ia sempat dikabarkan akan menahkodai Tottenham Hotspur jelang dimulainya Liga Primer Inggris, namun, negosiasi tersebut gagal karena masalah gaji.
Dengan keberhasilannya meraih gelar juara bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan, pria yang sempat melatih Timnas Italia itu dinilai bisa membuat Setan Merah tampil lebih bertaji.
Berikut gambaran formasi jitu Conte jika melatih Manchester United.

Bermain dengan pakem 3-5-2
Antonio Conte dikenal sebagai pelatih yang idealis dengan skema 3-5-2 miliknya.
Dengan skema tersebut, Conte sukses mengantar Juventus, Chelsea dan Inter Milan meraih gelar juara.
Di posisi 3 bek, Rapahel Varane akan menjadi tulang punggung lini pertahanan Setan Merah ditemani Harry Maguire dan Aaron Wan Bissaka.
Kenapa Wan Bissaka di tengah? karena pemain asal inggris memiliki kemampuan bertahan yang sangat baik.
dengan skema 3 bek, ia akan lebih diandalkan Conte untuk bertahan di tengah, dari pada menjadikannya wing back.
Ia akan lebih cocok jika dimanfaatkan seperti peran seperti Cesar Azpilicueta di Chelsea.
Di tengah, sektor wing back bisa diisi oleh Luke Shaw dan Diogo Dalot.
Dengan skema 3 bek, Luke Shaw mampu membuktikan kualitasnya bersama Timnas Inggris.
ia menjadi aktor penting di sisi kiri dengan mampu mengantar Inggris bermain di Final Euro.
Nama Diogo Dalot dipilih karena pemain asal Portugal itu mempunyai kualitas dribble dan akurasi umpan yang baik.
Itu menjadi alasan Jose Mourinho yang saat itu melatih Setan merah, memboyongnya dari FC Porto dengan banderol 19 juta poundsterling.
Kekurangannya dalam bertahan dapat ditutup Wan Bissaka yang bermain di belakangnya.
Di gelandang tengah, kreatifitas Paul Pogba akan dibantu Mc Tominay dan Bruno Fernandes.
Mc Tominay sebagai gelandang bertahan, dan Bruno akan berperan menjadi pemain no 10.
Duet lini depan yang cocok untuk skema Conte ini adalah Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood.
Greenwood mampu bermain menjadi striker dan winger dengan sama baiknya.
Insting mencetak golnya juga cukup baik, dirinya mampu mencatatkan 3 gol dari 4 pertandingan di Liga Inggris bersama Setan Merah musim ini.
Berikut prediksi susunan pemain MU di tangan Conte:
(3-5-2) - De Gea; Harry Maguire, Raphael Varane, Wan Bissaka; Luke Shaw, Mc Tominay, Paul Pogba, Bruno Fernandes; Cristiano Ronaldo, Mason Greenwood.
Dengan skema 3-5-2 milik Conte mungkin dapat membuat MU lebih bertaji, namun, akan ada beberapa pemain Setan Merah yang bakal kesulitan meraih tempat utama dan beradaptasi.
Salah satunya adalah rekrutan teranyar Setan Merah, Jadon Sancho.
Jadon Sancho merupakan pemain yang berposisi sebagai winger murni.

Berbeda dengan Greenwood dan Rashford, kedua pemain ini dapat bermain sama baiknya jika di pasang sebagai winger dan striker.
Namun tidak untuk Sancho, perannya sebagai pemain yang dominan menyisir dari sisi sayap tak cocok jika di pasang menjadi striker.
Begitu juga di wing back, Ia akan kesulitan jika bermain di posisi itu.
Sebagai wing back membutuhkan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.
Sedangkan mantan pemain Dortmund itu, lebih dominan saat membantu penyerangan.
Nasibnya mungkin akan sama seperti Ivan Perisic di Inter Milan.
Pada awal kedatangan Conte di Inter, Perisic yang berposisi sebagai winger tak masuk dalam skema sang juru taktik.
Hingga akhirnya, pemain asal Kroasia tersebut dipinjamkan Inter Milan ke Bayern Munchen.
(Tribunnews.com/Deivor)