Senin, 6 Oktober 2025

Liga Italia

Perputaran Roda Performa Juventus dan Manchester United Kecipratan Karma Ronaldo

Situasi berbanding terbalik kini tengah dialami Juventus dan Manchester United, Setan Merah mulai menukik lantaran ada Cristiano Ronaldo.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
OLI SCARFF / AFP
Striker Manchester United asal Portugal Cristiano Ronaldo merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 11 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Jika ada dua tim yang saat ini mendapatkan banyak sorotan, adalah Juventus dan Manchester United.

Baik Juventus dan Manchester United benar-benar mengalami perputaran roda performa di awal musim 2021/2022.

Terlebih lagi, dua tim ini kerap disinggung lantaran berkaitan erat dengan sosok mega bintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.

Juventus, perlahan namun pasti Si Nyonya Tua berhasil menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Tidak bisa dipungkiri, pulihnya sentuhan permainan Juventus tak mulus layaknya "jalan tol".

Bianconeri sempat mengalami paceklik kemenangan. Terbukti di tiga awal Serie A, armada tempur besutan Massimiliano Allegri ini membukukan dua kekalahan dan sekali hasil imbang.

Kritikan pedas terus diarahkan kepada klub maupun sang Allenatore.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Mulai Dipertanyakan Fans Kinerjanya di Manchester United

Baca juga: Cristiano Ronaldo Sudah Merasakan Tiga Kekalahan Bersama Manchester United

Pemain depan Juventus Italia Federico Bernardeschi (kedua kiri) dan pemain belakang Roma asal Brasil Roger Ibanez (CR) berebut bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan AS Roma pada 17 Oktober 2021 di stadion Juventus di Turin.
Pemain depan Juventus Italia Federico Bernardeschi (kedua kiri) dan pemain belakang Roma asal Brasil Roger Ibanez (CR) berebut bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan AS Roma pada 17 Oktober 2021 di stadion Juventus di Turin. (Marco BERTORELLO / AFP)

Kepergian Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim panas lalu sering menjadi masalah yang terus diungkit

Wajar saja, CR7 menjadi jaminan terciptanya banyak gol semasa membela klub asal Turin ini.

Kepergian Ronaldo dapat diibaratkan Si Nyonya Tua yang telah kehilangan separuh nyawa permainan tim.

Akan tetapi, Allegri datang dengan inovasi baru. Perlahan tapi pasti ia berhasil mengembalikan identitas Juventus.

Sebagai buktinya saja, sejak akhir bulan September lalu, Juventus belum tersentuh kekalahan sama sekali.

Lima laga terakhir klub sekota Torino ini juga berhasil dibukukan dengan kemenangan.

Situasi ini memang menjadi sorotan, mengingat Juventus berhasil kembali menggerakkan roda permainan mereka.

Nasib berbeda justru dialami Manchester United.

Klub elite Liga Inggris ini tampil angin-anginan. Sebagai buktinya, lima laga terakhir tim besutan Ole Gunnar Solskjaer hanya membubuhkan satu kemenangan saja.

Rinciannya, Setan Merah mengemas sekali menang, satu kali draw dan tiga kekalahan.

Tentu menjadi perbandingan, mengingat Setan Merah sempat diagung-agungkan menjuarai Liga Inggris setelah memulangkan Cristiano Ronaldo.

Terlebih lagi, Manchester United juga sudah diperkuat Jadon Sancho maupun Raphael Varane sebagai amunisi baru mereka.

Namun nyatanya Setan Merah sama sekali belum bisa menunjukkan permainan konsisten.

Banyak kalangan yang memprediksi bahwa situasi sulit Setan Merah tak luput dari kedatangan Cristiano Ronaldo.

Dilansir dari BBC, Jamie Carragher pernah mengatakan bahwa ada sisi plus dan minus dalam mendatangkan pemain anyar.

Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes (kiri) dan penyerang Portugal Manchester United Cristiano Ronaldo (kanan) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leicester City dan Manchester United di King Power Stadium di Leicester, Inggris tengah pada 16 Oktober 2021 .
Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes (kiri) dan penyerang Portugal Manchester United Cristiano Ronaldo (kanan) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leicester City dan Manchester United di King Power Stadium di Leicester, Inggris tengah pada 16 Oktober 2021 . (Paul ELLIS / POOL / AFP)

Termasuk Ronaldo sendiri. Manchester United jelas digaransi gelontoran gol demi gol yang disumbangkan CR7.

Namun keberadaan Ronaldo juga semakin memudarkan filosofi gaya main Setan Merah yang mengandalkan keutuhan sebuah tim.

Ronaldo identik dengan permainan individu dan torehan gol menjadi yang pokok ketimbang proses terciptanya.

Bukan menjadi kesalahan yang fatal jika disebut situasi menukiknya performa Manchester United lantaran "kecipratan" karma Ronaldo.

Ketika ia bersama Juventus memutuskan untuk hengkang ketika dirinya banyak menerima kritikan tajam lantaran performa klub menurun.

Kini situasi serupa Ronaldo kembali alami bersama klub barunya, Setan Merah.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
6
5
0
1
12
6
6
15
2
Roma
6
5
0
1
7
2
5
15
3
AC Milan
6
4
1
1
9
3
6
13
4
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
5
Juventus
6
3
3
0
9
5
4
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved