Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Inggris

Antonio Conte Sindir Tuchel, Chelsea Belum Tahu Cara Menggunakan Lukaku!

Mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte singgung Tuchel dan Chelsea yang belum bisa memaksimalkan peran Romelu Lukaku, ini caranya The Blues!

MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte (tengah) merayakan dengan penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku setelah Inter membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Hellas Verona pada 25 April 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte buka suara soal mantan pemain didikannya, Romelu Lukaku yang kini berseragam Chelsea.

Seperti diketahui, Romelu Lukaku kembali ke Stamford Bridge pada jendela transfer musim panas lalu.

Pemain Belgia tersebut ditebus dengan mahar 98 juta Euro dari Inter Milan.

Pada saat menjalani debut, Lukaku tak butuh waktu lama untuk membuka keran golnya bersama Chelsea.

Baca juga: Masalah Chelsea, Tuchel Butuh Resep Baru untuk Romelu Lukaku

Ia langsung tancap gas dengan membobol gawang Arsenal. Itu menjadi penanda sekaligus go debutnya di Stamford Bridge.

Namun, jalan memang tidak selalu mulus, Romelu Lukaku pun menghadapi masalah dalam timnya.

Dia tak mampu mengeluarkan penampilan terbaik bahkan untuk mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir bersama tim London Barat.

Lebih parahnya, dalam empat pertandingan tersebut, Romelu Lukaku tak mampu melepaskan upaya tepat sasaran ke gawang lawan.

Apakah salah Romelu Lukaku? Atau salah sang juru taktik, Thomas Tuchel yang belum menemukan resep yang pas untuk Lukaku?

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kanan) berjabat tangan dengan striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Zenit St Petersburg di Stamford Bridge di London pada 14 September 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 1-0.
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kanan) berjabat tangan dengan striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Zenit St Petersburg di Stamford Bridge di London pada 14 September 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 1-0. (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Jika dibandingkan dua musim bersama Inter Milan di bawah asuhan Antonio Conte, Romelu Lukaku konsisten terlibat dalam 40 gol Inter Milan.

Rinciannya, musim 2019/2020 dengan torehan 34 gol dan 6 assist. Sementara satu musim berselang, 2020/2021, Lukaku menghasilkan 30 gol dan 10 assist.

Baca juga: Kejadian Unik Saat Juventus Kalahkan Chelsea, Lukaku Disoraki, Tuchel Ngamuk, De Ligt Nyungsep

Statistik ini jelas menunjukkan bahwa pemain berusia 28 tahun itu adalah sosok menakutkan di area pertahanan lawan.

Tidak hanya sebagai sang juru gedor, pencetak gol, melainkan juga sebagai pemain yang mampu memberikan ruang kepada rekannya untuk menghasilkan gol.

"Saya pikir dia masih bisa melakukan yang lebih baik, terutama dengan tekniknya. Dia sudah berada di level yang sangat tinggi, tetapi seorang pemain harus terus berkembang sampai hari dia pensiun," ucap Antonio Conte kepada Sky Sports Italia.

"Selama pertandingan, ada saat-saat ketika Lukaku perlu dihidupkan, tetapi selain itu dia adalah salah satu penyerang yang paling sulit untuk dilawan, karena dia dapat melakukan kerusakan di area mana pun di lapangan," jelas Conte.

Oleh karena itu, Conte tidak meragukan lagi akan kemampuan dan insting mencetak gol Lukaku.

Apalagi dulu ketika berduet dengan Lautaro Martinez saat berseragam Nerazzurri.

Namun tampaknya hal ini yang bakal diadopsi oleh Thomas Tuchel dalam skuat The Blues karena sebelumnya sudah memiliki Timo Werner.

Baca juga: Kabar Chelsea, Tuchel Sebut Gol Juventus Itu Mustahil, Chiesa Bantah Punya Masalah dengan Allegri

Reaksi penyerang Chelsea Belgia Romelu Lukaku pada akhir pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Chelsea pada 29 September 2021 di stadion Juventus di Turin.
Marco BERTORELLO / AFP
Reaksi penyerang Chelsea Belgia Romelu Lukaku pada akhir pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Chelsea pada 29 September 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Bahkan Tuchel sempat menjajal formasi 3-5-2 ala Conte saat mengawinkan Romelu Lukaku dan Timo Werner di lini depan untuk menghadapi Manchester City dalam ajang Liga Inggris pekan lalu.

Apa boleh dikata, proses mamsih membutuhkan waktu untuk bisa mendapatkan hubungan dan chemistry yang baik.

Percobaan pertama Tuchel 'luput', Chelsea bahkan harus sengsara lantaran tidak menghasilkan peluang di babak pertama dari kedua pemain tersebut.

Tapi perlu digarisbawahi, keduanya juga tidak bisa disalahkan 100 persen karena Chelsea tidak punya kreator serangan ketika itu.

Sosok yang selama ini menjadi andalah Tuchel tengah menepi karena cedera.

"Jika Anda memiliki penyerang tengah seperti itu (Lukaku), Anda perlu menggunakan dia dan saya rasa Chelsea belum menemukan cara untuk menggunakannya," beber Conte.

"Musim lalu, mereka tidak memiliki penyerang tengah yang tepat, jadi mereka merotasi posisi, sedangkan Lukaku adalah titik referensi nyata dalam serangan. Jika mereka bisa mengetahui cara menggunakan Lukaku, maka Chelsea bisa menjadi tim yang harus dikalahkan di Liga Champions musim ini," analogi pelatih yang kini jadi pundit Liga Champions untuk Sky Sports itu.

Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) merayakan dengan pelatih Italia Inter Milan Antonio Conte setelah Inter membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Inter Milan pada 21 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan.
MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) merayakan dengan pelatih Italia Inter Milan Antonio Conte setelah Inter membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Inter Milan pada 21 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Benar saja, Chelsea saat ini tampaknya tengah mendera masalah dan Thomas Tuchel berharap bisa menemukan formula yang pas dalam skuat The Blues.

Menemukan resep yang pas untuk Lukaku agar menjadi predator kembali, lawan yang menjadi momok bagi oposisi.

"Seorang pelatih bagus itu jika dia bisa meningkatkan pemain. Saya pikir kami melakukan pekerjaan hebat dengan Romelu Lukaku selama dua tahun," tambahnya.

"Dia adalah striker yang sangat spesifik. Membawa lukaku ke dalam kotak penalti dan dia sangat berbahaya, Namun, ketika dia mulai dari tengah, dia sangat cepat. Sangat sulit untuk menemukan pemain yang sama-sama menjadi target man, tetapi juga bisa berlari dari lini tengah," jelasnya.

Dan ternyata, Antonio Conte baru memetih 'buah yang matang' dalam diri Lukaku ketika di Inter Milan.

Dia mengaku telah mengincar Lukaku lama, bahkan ketika Lukaku masih berseragam West Brom.

"Saya telah melacak Lukaku untuk waktu yang sangat lama dan menginginkannya ketika saya masih di Chelsea, bahkan ketika dia di West Brom," pungkasnya.

Berita terkait Liga Inggris

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved