Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Champions

Prediksi Shakhtar vs Inter Milan Liga Champions: Nerazzurri Turun Pamor, Dzeko cs Masih Kurang Gacor

Inter Milan dituntut lebih klinis dalam memanfaatkan peluang jelang laga Liga Champions fase grup melawan Shakhtar Donetsk.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
ANDREAS SOLARO / AFP
Pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko merayakan (2R) dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara ACF Fiorentina dan Inter Milan di Stadion Artemio Franchi di Florence, pada 21 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan memiliki sejumlah catatan jelang pertandingan kedua fase grup Liga Champions menghadapi Shakhtar Donetsk.

Pertandingan lanjutan fase grup Liga Champions antara Shakhtar Donetsk vs Inter Milan akan berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev, Selasa (28/9/2021) pukul 23.45 WIB.

Inter Milan dalam laga tandangnya kali ini jelas membidik kemenangan. Mengingat pada pertandingan perdana, Nerazzurri keok ketika menjamu Real Madrid.

Nerazzurri memiliki modal yang kurang apik jelang bentrok melawan tim asuhan Roberto De Zerbi.

Lautaro Martinez dkk bermain imbang di kompetisi domestik ketika bersua Atalanta.

Hasil ini diprediksi sedikit banyak bakal mempengaruhi kinerja Inter Milan.

Baca juga: 5 Fakta Jelang Pertandingan AC Milan Melawan Atletico Madrid di Laga kedua Grup B Liga Champions

Baca juga: AC Milan vs Atletico Madrid Liga Champions - Sesumbar Simeone Ingin Jegal Rossoneri di San Siro

Pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko (kanan) merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Atalanta Bergamo di stadion San Siro di Milan, pada 25 September 2021.
Pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko (kanan) merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Atalanta Bergamo di stadion San Siro di Milan, pada 25 September 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Setidaknya ada dua sisi dengan hasil imbang itu. Inter Milan dapat bangkit dan menjadikan sebagai motivasi atau menuai hasil yang lebih buruk.

Sejumlah perubahan mungkin saja dilakukan oleh Simeone Inzaghi sebagai pelatih. Termasuk siapa yang bakal mengisi barisan penyerangan mereka.

Lautaro yang tampil apik dalam beberapa laga terakhir memiliki potensi untuk dibangku-cadangkan.

Sebagai gantinya, Inzaghi bisa menurunkan Joaquin Correa sejak menit awal bersama Dzeko. Pasangan eks Derby della Capitale ini berpotensi menjadi momok bagi lini pertahanan Shakhtar.

Namun starting line-up terbaik pun tak bisa menjadi jaminan untuk meraih kemenangan jika masalah klasik' Nerazzurri belum teratasi.

Mantan pemain Timnas Italia dan Inter Milan, Beppe Bergomi memandang ada dua masalah yang menyelimuti Inter era Inzaghi.

Pertama adalah masalah yang berlarut-larut sejak Inter Milan ditangani oleh Antonio Conte.

Adalah soal finishing touch yang menjadi problematika tersendiri bagi tim kesayangan Interisti.

Bergomi tak menyangsikan bagaimana kualitas permainan tim, namun soal peluang, Nerazzurri tergolong tim yang kerap memubazirkan kans untuk mencetak gol.

"Inter Milan saya rasa memiliki intestitas penyerangan dan permainan yang lebih baik ketimbang musim lalu. Bahkan mereka mempunyai pemain kuat seperti Nicolo Barella," tegas Bergomi, dikutip dari laman Sempre Inter.

"Namun seperti masalah sebelumnya, Inter Milan terlalu banyak membuang peluang. Ini bukan masalah kemenangan, namun bagian dari sebuah tim untuk proses meraih tiga poin." tegasnya.

Pelatih Inter Milan Italia Simone Inzaghi bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021.
Pelatih Inter Milan Italia Simone Inzaghi bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Masalah kedua yang dimiliki La Beneamata adalah tak memiliki soliditas permainan.

Inter era Conte memang sdikit mengedepankan kekuatan untuk urusan pertahanan. Wajar kala itu Nerazzurri bermain lebih defensif ketika sudah mampu leading.

Namun saat ini sedikit berbeda. Permainan terbuka yang diusung Inzaghi membuka celah baru bagi pertahanan La Beneamata.

"Inter Milan saat ini kehilangan soliditas permainan yang berakibat banyak pada sisi pertahanan."

"Bedanya dengan musim ini, Inter bermain lebih tinggi untuk garis pertahanan, namun imbasnya justru kesulitan ketika harus menorehkan cleansheet," tegas Bergomi.

Nerazzurri tak begitu banyak merubah kerangka tim di musim lalu ketika menjadi juara Liga Italia.

Milan Skriniar, De Vrij maupun Bastoni masih mengawal lni belakang klub.

Meski kehilangan Achraf Hakimi, namun Dumfries sebagai pengganti dinilai memiliki kemampuan yang tak kalah apiknya.

Dua kondisi ini menjadi sorotan bagi Inter Milan jelang bentrok melawan Shakhtar.

Jika De Zerbi mengetahui situasi ini, bukan tak mungkin, kekalahan beruntun bakal dialami Nerazzurri di ajang Liga Champions musim ini.

Skuat Inter Milan Lawan Shakhtar

Kiper: 1 Handanovic, 21 Cordaz, 97 Radu.

Bek: 6 de Vrij, 11 Kolarov, 13 Ranocchia, 32 Dimarco, 33 D'Ambrosio, 36 Darmian, 37 Skriniar, 95 Bastoni.

Gelandang: 2 Dumfries, 5 Gagliardini, 8 Vecino, 14 Perisic, 20 Calhanoglu, 22 Vidal, 23 Barella, 77 Brozovic.

Penyerang: 7 Sanchez, 9 Dzeko, 10 Lautaro, 19 Correa.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved