Liga Italia
Misi Jangka Panjang Mourinho di AS Roma: Benahi Mental, Kekompakan dan Juara Liga Italia
Jose Mourinho ingin membangung skuat AS Roma yang kompak dan memiliki mental yang baik untuk menjadi juara Liga Italia.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kawakan, Jose Mourinho memiliki rencana jangka panjang untuk klub yang saat ini ia tangani, AS Roma.
Mourinho memiliki beberapa gambaran yang akan ia jalankan selama dipercaya menjadi pelatih AS Roma.
Itulah mengapa dirinya menyepakati kontrak kerja tiga musim bersama Giallorossi.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Jose Mourinho Murka Setelah Kemenangan AS Roma Tercoreng Kartu Merah Pellegrini
Ia dari awal tak menjanjikan hasil dan kesuksesan instan bagi Serigala Ibu Kota.
Eks pelatih Chelsea ini ingin secara bertahap membangun skuat yang bisa ia percayai dan andalkan.
Pelatih berusia 58 tahun itu tentu tak hanya berbicara soal konteks di Liga Italia saja.
Ia juga menargetkan hasil terbaik yang bisa dicapai I Lupi di UEFA Conference League yang mereka ikuti.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Tammy Abraham Cetak Gol Lagi, Roma Menang, Mourinho Samai Capaian Allegri
Namun, fakta Mourinho sebagai pelatih kelas dunia tak bisa dipungkiri.
Ia langsung menyulap Lorenzo Pellegrini cs sebagai salah satu penantang terkuat Scudetto musim 2021/2022.
Padahal, ia hanya mendatangkan beberapa pemain untuk menambal kekosongan di posisi tertentu.
Racikan strateginya langsung mengatrol performa tim dan tercermin di papan klasemen sementara.
Saat ini, AS Roma berada di peringkat keempat di klasemen sementara.
Mereka hanya terpaut tiga angka dari sang pemuncak klasemen, Napoli yang mencatat hasil sempurna dari lima laga yang sudah dijalani.

Ujian Kekuatan Mental
Perjalanan meraih Scudetto adalah langkah yang panjang dan melelahkan.
AC Milan barangkali tahu betul lelahnya mempertahankan singgasana Serie A 2020/2021 lalu.
Rossoneri sempat memimpin selama beberapa pekan sebelum akhirnya dikudeta oleh rival sekota mereka sendiri.
Mourinho tak ingin itu terjadi pada skuatnya.
Ia ingin para pemain memiliki mental yang benar dan kuat untuk menghadapi beragam tekanan yang muncul di sepanjang musim.
Untuk saat ini, misi The Special One langsung terasa dampaknya.
AS Roma berhasil bangkit dari kekalahan mengejutkan oleh Verona pada pekan sebelumnya.
Pada laga pekan kelima ini, Rui Patricio dkk berhasil mengalahkan Udinese dengan skor 1-0.
Skuat Giallorossi berhasil menampilkan pertahanan yang cukuup solid di laga tersebut.
Itu seakan menjadi jawaban dari kekalahan 3-2 yang mereka derita di pekan sebelumnya.

Kekompakan Tim dan Juara Liga Italia
Pelatih asal Portugal ini nampaknya belum mengubah prinsip untuk selalu memberikan gelar juara bagi tim yang ia tangani.
Mou rupanya ingin mempersembahkan gelar prestisius ke kubu Giallorossi.
Impian mengakhiri dahaga gelar Scudetto selama 20 tahun kini menjadi tanggungannya.
Mou adalah sosok pelatih yang kompetitif.
The Special One tak akan lari dari target yang dibebankan padanya.
Namun, ia juga memiliki syarat yang harus dipenuhi untuk mempermudah mencapai target tersebut.
Syarat yang diajukan pria berusia 58 tahun ini juga cukup simpel.
Baca juga: Tammy Abraham, Kesayangan Lampard, Dibuang Tuchel, Andalan Mourinho di Roma
Ia ingin agar anak asuhnya tampil sebagai sebuah tim yang kompak di sepanjang musim Liga Italia.
"Semua orang merasa bahwa saya ingin memberikan yang terbaik bagi tim ini," ungkap Mourinho dikutip dari Football Italia.
"Semua orang pasti senang ketika kami menang."
"Mereka juga sedih ketika kami kalah."
"Tetapi, semua orang harus bersatu sebagai sebuah tim," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)