Super Pandit
4 Alasan Liverpool Ngotot Boyong Jarrod Bowen dari West Ham
Ulasan kenapa Liverpool ngotot boyong Jarrod Bowen dari West Ham United.
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool kembali tertarik datangkan Jarrod Bowen dari West Ham United pada bulan Januari mendatang.
Performa impresif yang diperlihatkan oleh Bowen pada dua laga melawan Manchester United adalah salah satu alasannya.
Walaupun tak mencetak gol, Bowen beberapa kali mampu merepotkan pertahan United lewat kemampuan menggiring bola dan kecepatannya.
Ia juga berhasil menyumbang satu assist untuk gol yang dicetak oleh Said Benrahma saat West Ham dikalahkan The Reds dengan skor 1-2.

Baca juga: Mohamed Salah Minta Gaji Selangit, Liverpool Gantung Nasib sang Pemain
Baca juga: 5 Pemain Paling Berpeluang Jadi Top Assist Liga Inggris 2021/2022, Manchester United Mendominasi
Sejak musim lalu, Jurgen Klopp memang sudah mengincar pemain asal Inggris tersebut.
Namun, The Reds gagal mendapatkan Bowen karena tawaran harga yang disodorkan Liverpool dianggap terlalu murah untuk The Hammers.
Sejak berkostum West Ham, pemain berusia 24 tahun itu menjadi pemain andalan untuk mengisi lini serang David Moyes.
Ia menjadi pemain kunci atas berhasilnya The Hammers bertengger di posisi ke enam Liga Inggris musim lalu.
Namun, Bowen sebenarnya tidak terlalu produktif dalam urusan mencetak gol ataupun memberi umpan.
Dari 59 pertandingan, Bowen hanya mencetak sembilan gol dan 11 assist untuk The Hammers.
Lalu apa yang bisa diberikan Bowen untuk Liverpool?
1. Pemain serba bisa
Jarrod Bowen dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di empat posisi sekaligus dengan sama baiknya, yaitu sayap kanan, sayap kiri, gelandang serang dan striker.
Dengan tipikal manajemen The Reds yang terkenal irit, hadirnya Bowen mampu membuat Liverpool tak harus pusing membeli pemain ketika salah satu pemain depan The Reds mengalami cedera.
Alasan itu sama seperti saat Liverpool memboyong James Milner dari Manchester City.
Milner yang mampu bermain sebagai pemain sayap dan gelandang, membuat The Reds mau menampung Milner yang saat itu kontraknya tak diperpajang oleh The Citizen.
2. Kemampuan melakukan pressing
Bowen adalah pemain depan yang aktif melakukan pressing kepada lawan, bersama Moyes, ia menjadi pemain paling sibuk dalam urusan merebut bola.
Dilansir whoscored, Bowen mencatatkan 1,6 tackles dan 1,2 interceptions per pertandingan.
Dengan catatan seperti itu, Bowen adalah orang yang cocok dengan skema Jurgen Klopp yang menerapkan permainan pressing tinggi.

Kemampuan Bowen dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.
Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.
Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.
Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.
Hal tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.
3. Pelapis Mohamed Salah
Bowen yang berkaki kidal dan memiliki kecepatan, dapat dijadikan The Reds sebagai pelapis Mohamed Salah.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Liverpool Bisa Manfaatkan Situasi Kacau Arsenal, Sikut Juve Demi Bukayo Saka
Baca juga: Chelsea vs Manchester City: Thomas Tuchel Mimpi Buruk Pep Guardiola
Apa yang sudah ditunjukkan Bowen di West Ham sudah menjadi bukti bagaimana impresifnya Bowen saat bermain di sisi sayap.
Dilansir whoscored, Bowen mencatatkan 1.8 shot, 2.4 umpan kunci, dan 3 Dribble per pertandingan.
Catatan se-impresif itu sangat cocok bagi Bowen untuk mengisi sisi sayap Liverpool.
4. Bukan pemain bintang
Ketika tim-tim besar lain memilih untuk membeli pemain bintang dengan banderol selangit.
Liverpool lebih memilih untuk membeli pemain dengan harga terjangkau lalu memolesnya menjadi pemain bintang.
Hal seperti itu sudah sering dilakukan Liverpool, contoh yang paling nyata adalah Mohamed Salah.
Tidak ada yang menyangka bahwa salah akan se-melejit ini bersama Liverpool, secara ia hanya didatangkan dari AS roma dengan harga 42 juta euro.
Dilansir Liverpool Echo, Liverpool tertarik untuk membayar Bowen seharga 20 juta euro.
Untuk pemain sekelas Bowen harga tersebut sangatlah cocok.
Ia bukanlah pemain Liga Inggris yang menonjol dan menciptakan banyak gol atau assist.
Pamornya di West Ham juga kalah dengan Michail Antonio dan Said Benrahma yang mampu tampil dominan untuk The Hammers di awal musim.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)