Liga Inggris
Ketika Pep Guardiola Dibuat Susah Tidur oleh Fans Manchester City, Ini Sebabnya
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan keinginan tak biasa yang disambut dingin oleh fans. Apa itu?
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City boleh saja menang meyakinkan di kancah Liga Champions atas RB Leipzig tengah pekan ini.
Akan tetapi, Pep Guardiola tak bisa tidur nyenyak dengan apa yang terjadi dengan Manchester City.
Sorotan yang dimaksud Pep Guardiola tentu tak mengarah pada skuat The Citizens.

Baca juga: Bukti Manchester City Tak Hilangkan Label Tim Pembantai meski Gagal Boyong Kane
Pelatih asal Spanyol itu lebih mengarahkan pandangan pada sisi-sisi yang ada disekitar klub asal Manchester ini.
Seusai laga di Liga Champions, seperti biasa para pelatih menghadiri sesi tanya jawab dengan wartawan.
Salah satu hal yang paling mencolok di sesi tersebut justru datang dari mulut eks pelatih Barcelona itu sendiri.
Dikutip dari laman talkSPORT, pria berkepala plontos itu meminta para fans Man City untuk lebih antusias lagi untuk datang ke stadion.
Baca juga: Liga Champions, Panggung untuk Bersinar Bagi Jack Grealish, Man City Pesta Gol di Etihad
Permintaan tersebut tentu bukannya tanpa dasar.
Ia pastinya sadar saat skuat asuhannya berjibaku di Etihad Stadium, 'hanya' ada sekira 38.062 tempat duduk yang terisi.
Padahal, kuota tempat duduk di stadion ini adalah 55.000.
Artinya, ada sekira 16.000 tempat duduk yang kosong melompong tanpa penghuni.
Untuk itu, Pep Guardiola meminta secara khusus pada para penggemar untuk datang ke stadion di hari pertandingan berikutnya.
Jika merunut jadwal, Manchester City akan berlaga pada Sabtu (18/9/2021).
The Citizens akan berhadapan dengan Southampton di Etihad Stadium.
Pep mengatakan dukungan dari para suporter sangat diperlukan Jack Grealish dkk.

Ia menganggap The Saints adalah musuh yang berbahaya dan bisa mengancam kepentingan tim.
"Saya ingin para penggemar datang ke stadion pada hari Sabtu esok," ungkap Pep Guardiola.
"Kami akan sangat lelah saat itu."
"Southampton adalah tim yang sangat berbahaya."
"Saya mengundang orang-orang untuk datang ke stadion dan menonton laga kami," sambungnya.
Sayangnya, permintaan tersebut tak disambut dengan baik oleh para suporter.
Sekjen klub penggemar resmi Manchester City, Kevin Parker, menyuarakan rasa ketidaknyamanan yang ia rasakan.
Ia tentu bersuara tak hanya mewakili dirinya secara pribadi.
Jabatannya sebagai sekjen di perkumpulan resmi para penggemar membuatnya turut mewakili para anggota yang tergabung.

Menurut Parker, Pep seharusnya tak sampai mengatakan hal seperti itu.
Pasalnya, tak semua orang memiliki waktu atau uang untuk rutin datang ke stadion.
Beberapa penggemar ada yang harus langsung pulang ke rumah untuk mengurusi anak-anak mereka.
Ditambah lagi masih adanya kekhawatiran terkait Covid-19 di beberapa lokasi.
Baca juga: Jika Solskjaer Dipecat, Manchester United Punya 3 Opsi Pelatih Pengganti Termasuk Conte dan Zidane
Hal-hal tersebut membuat penggemar terkadang berpikir dua kali untuk datang ke stadion.
Belum lagi dengan harga tiket Etihad Stadium yang berada di atas rata-rata.
"Itu mengejutkan saya," ujar Kevin Parker.
"Dia tidak mengerti beragam kesulitan yang harus dihadapi orang-orang untuk datang ke pertandingan."
"Mereka memiliki anak-anak yang harus diperhatikan. Atau mereka juga tak selalu bisa membeli tiket ke sana."
"Ancaman Covid-19 juga menjadi perhatian beberapa penggemar," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)