Senin, 6 Oktober 2025

AC Milan

AC Milan-nya Pioli Bak Timnas Italia Asuhan Mancini, Kejutan Liga Champions & Asa Pamungkas Ibra

AC Milan yang ditanagani Stefano Pioli tak ubahnya Timnas Italia asuhan Mancini, untuk bisa menghadirkan kejutan di Liga Champions.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Jose Jordan / AFP
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah) berbicara kepada para pemain selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Valencia dan AC Milan di Stadion Mestalla di Valencia pada 4 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan siap membuat kejutan di iga Champions setelah absen selama tujuh tahun.

Rossoneri memang memiliki rekam jejak yang mentereng di Liga Champions.

Terbukti, AC Milan adalah klub kedua tersukses di kompetisi elite antarklub di Benua Biru selepas Real Madrid.

Namun fakta bahwa AC Milan vakum dari Liga Champions untuk kurun waktu yang lama tak bisa dipungkiri.

Baca juga: Prediksi Skor Liverpool vs AC Milan Liga Champions: Lawatan Perdana Rossoneri ke Anfield demi 3 Poin

Baca juga: Kabar AC Milan, Gaya Rossoneri Mirip Timnas Italia, Ibra Malah Cedera Lagi, Absen Lawan Liverpool

Penyerang AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kiri) melakukan selebrasi dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Lazio di Stadion San Siro di Milan, pada 12 September 2021.
Penyerang AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kiri) melakukan selebrasi dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Lazio di Stadion San Siro di Milan, pada 12 September 2021. (Isabella BONOTTO / AFP)

Terakhir kali Rossoneri menjuarai trofi Si Kuping Besar ialah musim 2007.

Saat itu AC Milan mengalahkan Liverpool di partai final dengan kedudukan 2-1.

Pippo Inzaghi menjadi bintang pertandingan melalui dua golnya.

Kembalinya AC Milan di Liga Champions musim ini dapat terbilang menyandang status kuda hitam.

Selain faktor skuat, kenyataannya mereka absen untuk kurun durasi yang lama tak bisa disingkirkan.

Namun MilanLive membuat analisis bahwa sematan tersebut justru menguntungkan bagi anak asuh Stefano Pioli.

Liga Champions musim ini jelas menempatkan Paris Saint Germain (PSG), Chelsea, Manchester City, hingga Bayern Munchen sebagai unggulan.

Namun Rossoneri dapat meniru gebrakan seperti apa yang dilakukan Timnas Italia di bawah asuhan Roberto Mancini.

Gli Azzurri yang saat itu tak terlalu diunggulkan, nyatanya sukses menjadi kampiun Euro 2020.

Pun situsi tersebut juga berlaku bagi Il Diavolo Rosso.

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah) merayakan kemenangan setelah AC Milan mengamankan kualifikasi mereka ke Liga Champions pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Atalanta Bergamo vs AC Milan pada 23 Mei 2021 di stadion Atleti Azzurri d'Italia di Bergamo .
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah) merayakan kemenangan setelah AC Milan mengamankan kualifikasi mereka ke Liga Champions pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Atalanta Bergamo vs AC Milan pada 23 Mei 2021 di stadion Atleti Azzurri d'Italia di Bergamo . (Marco BERTORELLO / AFP)

Baik itu ditinjau dari skuat yang ada dan cara Pioli dan Mancini menentang suatu prediksi.

AC Milan layaknya Timnas Italia yang bisa mengejutkan dalam sebuah turnamen.

Rossoneri digawangi oleh banyak pemain muda seperti Calabria, Saelemaekers, Leao, Brahim Diaz, Tonali, Theo Hernandez.

Stefano Pioli tak bisa memungkiri bahwa skuatnya membutuhkan pemain yang mampu menjadi leader bagi pemain mudanya.

Oleh karena itu Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud maupun maupun Simon Kjaer dibutuhkan.

Kepemimpinan, pengalaman maupun kualitas dalam pertandingan menjadi pelengkap akan suatu aspek yang diinginkan Pioli.

Bermodalkan skuat muda yang dkombinasikan dengan pemain berpengalaman, AC Milan memiliki kans besar untuk membuat kejutan di Liga Champions.

Terulangnya memori 2007 bukan menjadi hal yang mustahil bagi AC Milan-nya Pioli.

Terlebih lagi, musim 2021/2022 bisa menjadi tahun terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic berkompetisi di Liga Champins.

Sebagai catatan saja, Ibra belum pernah merasakan manisnya gelar juara turnamen elite antarklub di Benua Biru.

Oleh karena itu, Liga Champions musim ini kemungkinan menjadi asa pamungkas bagi eks Inter Milan tersebut mempersembahkan trofi Si Kuping Besar, baik bagi AC Milan maupun dirinya.

(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Liga Champions
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved