AC Milan
Babak Baru Cermin Kelemahan AC Milan - Eksodus Pilar Utama dan Rasa Galau Melanda Pioli
Rawannya eksodus pemain bintang AC Milan menjadi penanda ada yang tak beres dalam manajemen tim untuk mempertahankan pemain pilar.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan, klub kota Milano ini tengah berupaya untuk membangun era kejayaannya kembali, baik di Serie A Liga Italia maupun Eropa.
Sejumlah upaya terus dilakukan AC Milan, namun ada satu catatan yang wajib digarisbawahi.
Kepemimpinan Elliott Manajemen membuat Rossoneri tak seperti pada umumnya klub elite Eropa.
Il Diavolo Rosso memilih untuk memperkuat armada tempurnya dengan skuat yang mayoritas diisi pemain muda.
'Percaya proses' merupakan tagline yang terus digaungkan AC Milan bersama pelatihnya, Stefano Pioli.
Adanya perkembangan pemain muda jelas dibutuhkan sosok pemain berpengalaman di dalamnya.
Oleh karena itu, Rossoneri menghadirkan pemain seperti Zlatan Ibrahimovic hingga Simon Kjaer.
Baca juga: Jadwal Liga Champions 2021 Matchday 1, Liverpool vs AC Milan Pekan Depan, Live SCTV
Baca juga: Mental Baja Rafael Leao di AC Milan, Kesabaran Stefano Pioli dan Buah Kedatangan Ibrahimovic
Pioli, Allenatore yang kenyang akan asam garam pengalaman di Serie A menjadi pilihan yang rasional bagi tim saat ini.
Sempat digoyang isu pemecatan dari posisinya sebagai pelatih. Namun ia membuktikan kualitasnya.
Filosofi Stefano Pioli yang mengandalkan pemain muda dan memoles sejumlah talenta untuk menemukan bentuk permainan terbaik menjadi kualitas yang ia suguhkan.
Namun ketika Rossoneri dalam jenjang menggapai prestasi, yakni menargetkan gelar juara Scudetto, badai masalah terus mendera.
Satu yang nampak mendarah daging adalah adanya eksodus pemain bintang mereka.
Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu menjadi bukti nyata bagaimana sisi lemah yang dimiliki Rossoneri.
Kemampuan klub untuk mempertahankan pemain bintangnya yang 'kurang' maksimal ditengarai bisa mengganggu pergerakan roda proyek klub.
Kehilangan sosok pemain pilar jelas menjadi pukulan yang telak bagi sebuah tim.
Terlebih bagi Rossoneri yang masih dalam proses perkembangan.
Kasus Hakan Calhanoglu dan Donnarumma yang hengkang secara gratisan pun tak akan berhent.
Babak baru ketidakberdayaan manajemen Rossoneri dalam mempertahankan kepingan puzzle tim memasuki babak anyar.
Setidaknya ada dua punggawa pilar permainan AC Milan yang coba-coba bermain dengan klub.
Alessio Romagnoli dan Franck Kessie tengah 'bermain' untuk menolak perpanjangan kontraknya di San Siro.
Diketahui, kontrak keduanya usang pada Juni 2022 mendatang.
Rossoneri menunjukkan gelagat mengikhlaskan Romagnoli hengkang pada jendela bursa transfer musim panas mendatang.
Mengingat tim juga sudah memiliki deputinya pada diri Fikayo Tomori.
Namun untuk Franck Kessie, manajemen tak bisa bersikap tenang mengingat peran vital yang ia miliki.
Pemain Timnas Pantai Gading itu kabarnya sudah menolak perpanjangan kontrak dengan klub.
Langkah yang dilakukan Kessie bak lambaian untuk menggoda klub-klub top Eropa agar meminangnya.
Sejauh ini Liverpool dan PSG menunjukkan hasrat ketertarikan.
Sosok Kessie jelas menjadi pilar permainan di bawah komando Stefano Pioli.
Ia menyajikan garansi pertahanan yang kokoh plus opsi variasi serangan.
Namun kembali lagi, dengan durasi kontrak yang tinggal tersisa beberapa bulan lagi, peluang Kessie untuk hengkang semakin besar.
Situasi ini menandakan ada yang tak beres dengan manajemen Rossoneri.
Dilansir laman Sempre Milan, mulai menjamurnya eksodus pemain penting Rossoneri menjadi bukti bahwa manajemen terlalu perhitungan dalam masalah besaran gaji pemain.
Di sisi lain, AC Milan sendiri berkiprah di tiga kompetisi penting.
Wajar jika pemain pilar menginginkan timbal balik yang sepadan dengan garansi permainan yang ia berikan.
Namun drama Kessie dan Romagnoli bak menjadi serial yang terus berlanjut.
Hingga kini belum ada titik terang yang menjelaskan bagaimana masa depan keduanya di publik San Siro.
Kehilangan pemain pilar jelas menjadi masalah yang berarti bagi Stefano Pioli.
Sebagai pelatih, juru taktik Italia itu wajib menemukan formula jika skenario terpahit terjadi.
(Tribunnews.com/Giri)
