Liga Italia
Lorenzo Pellegrini, Pangeran AS Roma, Ambisi 10 Scudetto, Permintaan Mou, Tolak Juventus & Arsenal
Lorenzo Pellegrini, pangeran baru AS Roma, antara penyakit jantung, permintaan Jose Mourinho dan tolak Juventus , AS Roma
Penulis:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Ketika Jose Mourinho memutuskan bergabung ke AS Roma, ia tidak banyak meminta, hanya menginginkan Tammy Abraham untuk didatangkan di awal musim.
Lalu, setelah memimpin latihan perdanas AS Roma, Jose Mourinho memberi permintaan tambahan kepada Tiago Pinto.
Satu nama harus dipertahankan dengan cara apapun dan harus segera diperpanjang kontraknya.
Adalah Lorenzo Pellegrini, sang pangeran baru AS Roma yang diminta secara khusus oleh Jose Mourinho.

Baca juga: Bursa Transfer: Theo Hernandez Dilepas AC Milan, Inter Milan Kejar Alonso & Oblak, Conte ke Arsenal
Baca juga: Figur Thomas Tuchel Bikin Kepa dan Christensen Luluh, Pola Rotasi Chelsea Tetap Terjaga
Usianya baru 25 tahun, lahir dan besar di Roma, dan sudah sangat terikat dengan AS Roma sejak kecil.
Lorenzo Pellegrini sudah bergabung dengan AS Roma di umur 9 tahun, cintanya kepada AS Roma membuatnya tidak berpikir panjang ketika Ia yang tengah bermain di Sassuolo ditawar AS Roma 17 Juta Euro pada 2017.
Menariknya, langkah Pellegrini sebagai pesepakbola tidak terlalu mulus.
Ketika masih bermain di Sassuolo, ia sempat absen setengah musim penuh, bukan karena cidera, tetapi ia memiliki masalah jantung.
Masalah ini baru terdeteksi ketika Pellegrini bermain di musim keduanya bersama Sassuolo, ia divonis menderita Cardiac Arrhythmia dan dilarang berlatih selama empat bulan.
Beruntung, berbeda dengan apa yang diderita Eriksen yang membuatnya kolaps, arrhytmia yang diderita Pellegrini bersifat temporer dan bisa disembuhkan.
Talenta Pellegrini diasah oleh Vincenzo Montella yang merupakan pelatih akademi AS Roma, awalnya, posisinya adalah penyerang.
Mimpinya, adalah bermain seperti Batistuta atau Montella di AS Roma, tetapi Montella yang akhirnya menggesernya sebagai penyerang lubang atau nomor 10.
Tentu ini sangat istimewa, pasalnya ini adalah posisi yang ditempati pangeran AS Roma, Francesco Totti.
Ini yang membat Pellegrini akhirnya jatuh hati dan mengidentifikasi dirinya sebagai mezzala atau regista.
Ketika didatangkan dari akademi Roma dan bergabung ke Sassuolo, pelatih Eusebio di Francesco, dengan harga 1,25 Juta Euro, plus opsi pembelian oleh AS Roma dikemudian hari.
Di Sassuolo potensinya terasah, di musim 2016/2017, ia adalah pemain termuda di Italia yang mencetak 10 gol lebih dalam satu musim.
AS Roma kemudian sadar potensi Pellegrini, hanya dua musim berseragam Sassuolo, AS Roma mengaktifkan opsi buy back sebesar 10 Juta Euro, dan langsung mencetak gol di laga menghadapi SPAL.
Juventus dan Arsenal mengincarnya pada 2018, di momen yang sama ketika Unai Emery ditunjuk sebagai pelatih baru.

Baca juga: Ismael Bennacer, Motor Lini Tengah AC Milan, Kecermatan Maldini, Pujian Ronaldo & Singkirkan Modric
Baca juga: Ketika Inter Milan Diguncang Masalah Finansial, Beppe Marotta Mampu Satukan Nerazzurri
Emery memasukkan nama Pellegrini sebagai target utama transfer, bahkan hubungannya dengan Monchi membuatnya punya kesempatan mendatangkan Pellegrini dari AS Roma.
Sedangkan Juventus menyiapkan total 38 Juta Euro saat itu untuk Pellegrini, dan bersiap mengajukan tawaran resmi setelah kesepakatan personal terjalin.
Jawaban Pellegrini membuat Juventus dan Arsenal harus gigit jari.
"Apa yang lebih membanggakan dari pria Roma bermain untuk AS Roma?" ujarnya kala itu di La Gazetta.
"Saya menjalani ruang ganti dengan cara yang sentimental dan dengan jersey ini saya merasa seperti di rumah sendiri".
Berbicara tentang Roma, momennya adalah emas dan mungkin terdengar sangat ambisius.
“Ada satu hal yang mengganggu saya: mendengar bahwa satu Scudetto di Roma bernilai sepuluh di tempat lain.
"Saya tidak ingin memenangkan kejuaraan yang bernilai sepuluh, saya ingin memenangkan sepuluh scudetto,"
"Ini adalah mentalitas saya. Saya juga ingin menang ketika saya bermain dengan putri saya".
Ban kapten kini disandangnya, melanjutkan warisannya dari idolanya, Francesco Totti, dan menjadi bagian penting dari AS Roma sejak bergabung.
Kontrak Lorenzo Pellegrini akan habis pada 2022, untuk itu pelatih Jose Mourinho meminta klub memperpanjang masa bakti sang pemain dengan segera.
“Dia harus menandatangani kontraknya besok atau lusa. Klub ini fantastis dengan dia dan dia untuk klub. Upaya luar biasa baginya untuk tinggal di sini selama bertahun-tahun.
"Jika dia pergi ke tim nasional ketika dia kembali, dia menandatangani kontrak, dan kami semua senang. Dia adalah pemain fundamental untuk melakukan hal-hal penting. Perpanjangan kontrak akan segera tiba.” ujar Mourinho.
Menariknya lagi, dalam sebuah wawancara dengan Sky italia, Ia ditanya jika bukan pesepakbola, apa yang akan dilakukan Pellegrini?
Jawabannya cukup menarik.
"Saya punya cita-cita menjadi guru, nenek saya melakukan itu untuk hidupnya, dan tentu, menjadi guru jadi salah satu impian saya," tutup Pellegrini.
(Tribunnews.com/Gigih)