Liga Inggris
Figur Thomas Tuchel Bikin Kepa dan Christensen Luluh, Pola Rotasi Chelsea Tetap Terjaga
Kemampuan pelatih Thomas Tuchel dalam mengatur waktu bermain para pemain Chelsea membuat Kepa Arrizabalaga dan Andreas Christensen luluh.
TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga Inggris, Chelsea beruntung bisa mendapatkan jasa pelatih jempolan seperti Thomas Tuchel.
Chelsea tak hanya mendapatkan manfaat di atas lapangan saja dengan kehadiran Thomas Tuchel.
Tim berjuluk The Blues itu juga memperoleh hal positif di ruang ganti dan sesi latihan tim.

Baca juga: Berita Chelsea, Thomas Tuchel Ungkap Kelemahan Mencolok Jorginho, Sang Pemain Mau ke Liga Italia?
Kemampuan Tuchel dalam meramu strategi tak perlu diragukan lagi.
Pengalaman melatih klub sekelas Dortmund hingga PSG sudah lebih dari cukup sebagai bukti kemampuan yang ia miliki.
Bahkan ia hampir menjadi juara Liga Champions bersama PSG andai tak kandas di partai penentuan dua tahun lalu.
Kini, ia memiliki karier dan lembaran baru di Liga Inggris.
Baca juga: Persaingan Panas Chelsea Vs Man United, Adu Mewah Skuad, Berebut Declan Rice Senilai Rp 1,96 Triliun
Keahliannya meracik formasi dan taktik juga semakin bersinar.
Namun, tak hanya aspek itu saja yang berkembang dari sosok pelatih asal Jerman ini.
Teman dari Hansi Flick ini juga memiliki kemampuan untuk mengatur para pemain yang ia miliki.
Ia bisa membuat para pemain nyaman dan merasa menjadi bagian penting klub.
Hal itu dipertegas pernyataan yang keluar dari dua orang punggawa The Blues.
Kepa Arrizabalaga dan Andreas Christensen berkenan untuk berbagi kesannya terhadap pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Kepa rupanya memiliki momen spesial dengan pelatih berdarah Jerman tersebut.

Ia kagum lantaran sang pelatih tak memandang sebelah mata kemampuannya di tim asal London ini.
Kepercayaan yang diberikan dan dibebankan padanya sama seperti yang dialami Edouard Mendy.
Kepa memandang pengalaman tampil di babak adu tendagan penalti di Piala Super Eropa 2021 menjadi pengalaman sangat berharga.
Ia ingat bagaimana Thomas Tuchel mencoba mengangkat rasa gugup dan hal-hal negatif yang ada padanya.
"Ia selalu memberi saya rasa percaya diri," ungkap Kepa dikutip dari laman Chelsea Chronicle.
"Dalam laga itu, saya ingat dia memberitahu saya untuk tidak melakukan hal yang diluar tanggung jawab saya."
"Dia tahu seluruh mata akan tertuju pada saya, jadi ia memberikan saya ketenangan pikiran, fokus dan menghilangkan beban," sambungnya.
Pendapat positif juga dilontarkan bek Andreas Christensen.
Christensen mengaku beruntung bisa memiliki pelatih seperti Thomas Tuchel.

Ia memandang sang pelatih sebagai sosok penyelamat dalam karier sepak bolanya bersama Chelsea.
Sebab, ia sempat tersisih dari starting eleven The Blues saat Frank Lampard bertugas.
Kini, bek asal Denmark tersebut kembali menikmati menit bermain melimpah sembari menjadi pilihan utama tim di lini belakang.
Pemain berusia 25 tahun ini kerap dipercaya menggalang pertahanan bersama Antonio Rudiger dan Cesar Azpilicueta.
Ia berterima kasih pada Thomas Tuchel yang sudah memberikan kepercayaan yang begitu besar pada dirinya.
"Saya tahu ia mempercayai saya," ujar Christensen, dikutip dari Chelsea-news.
"Saya memiliki periode sulit dalam karier saya, untungnya situasi berubah baik."
"Hal-hal terjadi sangat cepat di dunia ini."
"Tetapi yang paling penting adalah Anda tidak menyerah," lanjutnya.
Rotasi Terjaga
Situasi kondusif yang tercipta di ruang ganti Chelsea membuat Thomas Tuchel tak kesulitan menerapkan kebijakan rotasi pemain.
Kepa dan Mendy dapat saling mengisi kala dibutuhkan di saat-saat tertentu.
Tak ada kecemburuan yang tercipta antarkeduanya.

Baca juga: Demi Karier Kai Havertz di Chelsea, Thomas Tuchel dan Hansi Flick Gelar Pertemuan Empat Mata
Situasi serupa pun terjadi di lini belakang tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini.
Tuchel tak kesulitan dalam menentukan pemain yang akan turun mengawal jantung pertahanan.
Antonio Rudiger, Andreas Christensen, Thiago Silva, hingga Trvoh Chalobah siap memberikan yang terbaik bagi tim dan sang pelatih.
Keharmonisan tersebut bisa menjadi modal penting bagi Chelsea untuk bersaing di Liga Inggris dan Liga Championsmusim ini.
(Tribunnews.com/Guruh)