Liga 1
Duo Marc Klok-Rashid, Mesin Baru Persib Bandung di Liga 1 2021 dan Skema Robert Alberts
Duet marc klok dan Mohamed Rashid akan menjadi penentu bagi Persib Bandung untuk menjadi juara Liga 1 2021
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung buntu sepanjang laga ketika menghadapi Barito Putera di pertandingan Liga 1 2021.
Kecemerlangan M. Riyandi di bawah mistar gawang, ditambah dengan rapatnya Azimat Baimatov dan David Maulana, membuat Persib Bandung nir gol dalam 80 menit laga.
Hingga akhirnya pada menit ke-85, Persib Bandung memecah kebuntuan, aktornya? Marc Klok melalui skema tendangan bebas.
Meskipun Marc Klok nampak menjadi protagonis, namun yang perlu diingat adalah peran Mohammad Rashid di lini tengah Maung Bandung.
Mohammad Rashid adalah alasan mengapa Barito Putera tidak mampu berbuat banyak di sepanjang laga, ia sukses mematikan Rafinha di lini tengah.

Baca juga: Target Dimas Juliono Sebagai Bek Muda Persib Bandung, Ingin Serap Ilmu Igbonefo hingga Kuipers
Baca juga: Jelang Hadapi Persib Bandung, Persita Tangerang Dipastikan Tanpa Alex Goncalves
Distribusi bola Barito Putera juga buntu, semua bisa dipotong pemain asal Palestina ini, dan mengisolasi Rakic di lini depan.
Kehadiran Rashid menghapus ingatan buruk terhadap permainan Farshad Noor yang mengecewakan di Piala Menpora.
Marc Klok dan Rashid memang nampak masih memiliki beberapa pekerjaan rumah di laga perdana, tetapi keduanya nampak akan menjadi mesin mematikan di lini tengah Persib Bandung.
Kombinasi keduanya hanya membutuhkan waktu, untuk menjadi andalan di Maung Bandung.
Bahkan pelatih Robert Alberts meyakini, performa Marc Klok dan Mohoammed Rashid akan lebih naik dan efektif pada pertandingan berikutnya.
"Dari kesempatan pertama itu, mereka mulai mengenal satu sama lain.
"Kami akan berupaya melakukan penyerangan menjadi lebih kuat dan efektif," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
"Ini pertandingan pertama bagi mereka. Mereka sempat sedikit kehilangan kerapatan pada babak kedua.
"Itu terjadi karena Barito Putera tidak pernah bermain melalui lini tengah," terangnya.
Marc Klok adalah kebutuhan Persib Bandung, sejak Piala Menpora, nampak jelas bahwa lini tengah adalah pekerjaan besar bagi Robert Alberts.
Wander Luiz tidak mendapatkan pasokan bola yang dibutuhkan, dan praktis Maung Bandung hanya mengandalkan permainan dari sektor sayap.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2021 Pekan ke-2,Live Indosiar, Arema FC,Persib Bandung & PSIS Semarang
Persib Bandung seolah kehilangan nyawa di lini tengah, dan kehilangan cara ketika lawan mulai mengatur tempo.
Persib Bandung selalu bersinonim dengan permainan menyerang dan mengatur tempo, maka tidak heran jika Maung Bandung selalu butuh sosok playmaker di lini tengah.
Mulai dari Makan Konate, Firman Utina, Eka Ramdani, Robertino Pugliara, Marcos Flores hingga Lorenzo Cabanas adalah sederet playmaker papan atas Indonesia yang pernah membela Persib Bandung.
Ketika Marc Klok bergabung setelah kontroversinya dengan Persija Jakarta, tentu adalah berkah bagi Persib Bandung.
Tetapi ini masalahnya, Marc Klok punya kemampuan defensif yang tidak begitu baik, dan memaksanya untuk bermain bertahan tentu tidak efisien.
Maka, kehadiran Rashid tentu menjadi jawaban bagi Persib Bandung.
Rahsid mengingatkan kita kepada duo Pluim dan Klok di PSM Makassar, di mana Pluim menjadi pemain yang menjemput dan mendistribusikan bola, sedangkan Klok yang betugas sebagai penghubung lini depan dan tengah.
Klok nampak nyaman bermain dengan Rashid, dan sejatinya sudah saling mengetahui posisi satu sama lain.
Di menit 33 menghadapi Barito Putera, Klok mengetahui posisi Rashid di antara pemain belakang lawan, bola chipnya tepat kearah Rashid, dan menjebol gawang Riyandi.
Meskipun gol tersebut dianulir (padahal tidak dalam posisi offside), ini adalah bukti padunya Klok dan Rashid.
Selain itu, ada momen menarik ketika Rashid memberi umpan kepada Klok yang bergerak tanpa terdeteksi pemain belakang lawan.
Maka, duet Rashid-Klok akan menjadi penentu prestasi Persib Bandung musim ini, dan tentu saja jika keduanya makin padu, gelar juara Liga 1 bisa kembali dibawa ke Bandung akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Gigih)