Liga 2
Trauma Sriwijaya FC soal Penundaan Kompetisi Liga 2 Belum Sirna
Sriwijaya FC masih belum tenang soal kompetisi Liga 2 yang rencananya digelar bulan September 2021.
TRIBUNNEWS.COM - Tim Sriwijaya FC masih belum bisa menghilangkan trauma soal penundaan Liga 2.
Sriwijaya FC hanya bisa berharap janji Ketua Umum PSSI terkait kompetisi Liga 2 benar adanya.
Sebelumnya, Ketum PSSI menyampaikan bahwa izin keramaian kompetisi Liga 2 sudah mendapat lampu hijau.
Artinya dengan itu, kompetisi kasta kedua bisa dilaksanakan.

Baca juga: Jadwal Liga 2 Belum Pasti, PSMS Medan Sulit Cari Sponsor Anyar
"Kalau Liga 1 terlaksana tanggal 27 Agustus ini, artinya Liga 2 digelar dua minggu setelahnya," ungkap Presiden SFC, Hendri Zainuddin dikutip dari laman Sripoku.
"Berarti Liga 2 digelar bulan September."
"Tidak usah bicara efektif tidaknya digelar bulan itu."
"Yang penting digelar dulu supaya kita ini tidak kelebu (tenggelam) kalah 2-0," sambungnya.
Baca juga: Kick-off Liga 2 di Depan Mata, PSMS Medan Masih Tunggu Ketegasan PSSI
Mantan Manajer SFC ini mengibaratkan ketidakjelasan kompetisi Liga 2 tahun 2020 lalu sama halnya manajemen menelan kekalahan 1-0.
"Pertama kita sudah lakukan persiapan makan, minum, dll itu Rp 6 miliar kalah (pengeluaran)," ujar Hendri.
"Apalagi kalau tahun ini tidak main lagi, berapa miliar lagi kita belum tahu. Jadi 2-0 kalah."
"Tahun ini harus jalan kompetisi. Walaupun rugi, jangan rugi nian," lanjutnya.
Ia mengaku serba salah menanggapi kabar bahwa Liga 1 akan digelar pada 27 Agustus 2021 mendatang.
Sebab, mereka sudah pernah merasakan pahitnya gagal berkompetisi karena perubahan mendadak.

"Ya kita susah, mau ngomong optimis salah. Kemarin bulan April katanya mau mulai," ucap Hendri.