Liga Spanyol
Epos MSN yang Melegenda Sudah Tamat - Barcelona Wajib Move On & Tugas Berat Ronald Koeman
Kepergian Lionel Messi dari Barcelona membuat sejarah MSN telah runtuh dan tinggal sejarah, tugas berta menanti Ronald Koeman.
TRIBUNNEWS.COM - Epos alias cerita kepahlawanan trio MSN di Barcelona kini tinggal sejarah saja.
Kepastian tersebut diperoleh setelah Barcelona memutuskan untuk tak memperpanjang masa bakti Lionel Messi, Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.
Kontrak Lionel Messi sebenarnya memang sudah habis per 30 Juni lalu.
Barcelona berupaya mempertahankannya dengan terus bernegosiasi.
Dalam prosesnya, muncul sejumlah rumor positif.
Messi kabarnya bersedia bertahan di Camp Nou lima tahun lagi, bahkan dengan pengurangan gaji sebesar 50 persen.
Seiring perkembangan waktu, pembahasan kontrak baru Messi malah menemui jalan buntu. Sampai akhirnya, Barcelona mengumumkan La Pulga tidak akan memperpanjang kontraknya lagi.
Baca juga: Hengkang dari Barcelona, Lionel Messi Terima Tantangan Cristiano Ronaldo?
Baca juga: Menebak Destinasi Klub Baru Lionel Messi - Reuni Guardiola hingga Bikin Duet Idaman Bareng Juventus

"Meskipun Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru pada hari ini, hal itu tidak dapat terjadi karena hambatan finansial dan struktural (regulasi Liga Spanyol)," bunyi pernyataan di situs resmi Barca.
"Sebagai hasil dari situasi ini, Lionel Messi tidak akan bertahan di Barcelona. Kedua belah pihak sama-sama sangat menyesal karena harapan dari pemain dan klub pada akhirnya tidak terpenuhi."
Kini Barcelona sudah tak memiliki pemain yang tergabung dalam trio MSN.
Musim lalu Barcelona masih memiliki Lionel Messi yang merupakan tumpuan utama dari kedigdayaan MSN.
Trio MSN merupakan akronim dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Mereka bermain bersama di Barcelona selama tiga musim
Meski ketiganya bersama selama tiga musim, namun torehan prestasi yang disumbangkan MSN sangatlah kentara kala itu.
Luis Suarez bergabung dengan Barcelona pada 2014, satu tahun setelah Neymar datang.

Trio MSN menjadi andalan di lini depan Barcelona dalam formasi 4-3-3. Mereka punya koneksi yang sangat bagus.
Bukan hanya mencetak banyak gol untuk Barcelona, kerja sama dan keakraban mereka sangat luar biasa.
Pada musim pertamanya, musim 2014/2015, Trio MSN mampu mencetak 122 gol untuk Barcelona. Ketiganya juga menghadirkan trofi juara ke Camp Nou.
Catatan apik itu berlanjut pada musim 2015/2016. Jumlah gol mereka bertambah, menjadi 131.
Jumlah gelar juara yang diraih pun bertambah, empat gelar. Lalu, pada musim ketiga, mereka mencetak 111 gol dan menyumbang dua gelar juara.
Trio MSN mencetak 368 gol dan sembilan gelar juara untuk Barcelona.
Dengan kepergian Messi, Neymar dan Suarez, kini epos MSN hanya merupakan sejarah yang melegenda.
Barcelona wajib move on untuk segera bangkit dari situasi ini. Terlebih kehilangan La Pulga jelas menjadi pukulan telak bagi Blaugrana.

Untuk mengeluarkan Barcelona dari ketergantungan terhadap sosok Lionel Messi menjadi tugas berat bagi Ronald Koeman.
Entrenador asal Belanda ini wajib menemukan formula baru atas kehilangan Lionel Messi.
Barcelona memiliki deretan jugador kelas wahid untuk menyambut musim anyar.
Sebut saja Antoine Griezmann, Sergio Aguero, Memphis Depay, Ansu Fati dan Ousmane Dembele.
Teka-teki inilah yang harus dipecahkan oleh Koeman, tridente apa yang bakal ia ciptakan. Setidaknya menyamai atau bahkan melebihi apa yang diberikan oleh trio MSN.
(Tribunnews.com/Giri)