Andrea Romeo, Manajer Tim AC Milan, Pernah Bekerja di Inter Milan dan Ditolak Maldini

TRIBUNNEWS.COM - Di antara Ricky Massara dan Paolo Maldini, sosoknya awalnya berniat ikut berfoto dalam perkenalan Mike Maignan.

Dalam suasana yang serba formal tersebut, akhirnya Andrea Romeo memutuskan untuk tidak mengikuti sesi foto tersebut.

Ditengarai salah satu faktornya adalah jika ia ikut berfoto makan bisa melanggar protokol kesehatan Italia di tengan Pandemi Covid-19.

Namanya, mungkin asing di telinga supporter, Andrea Romeo memang jarang tampak, apalagi muncul dalam sesi perkenalan pemain.

Baca juga: AC Milan Ikuti Jejak Chelsea Gembosi Kekuatan Dortmund, Rossoneri Lirik Julian Brandt

Baca juga: Bursa Transfer Arsenal Buru Bernardo Silva,Liverpool-Chelsea Rebutan Berardi,Barcelona Incar Martial

Tugasnya juga tidak mudah, ia menjadi penghubung antara pihak klub, pelatih dan pemain.

Fungsinya lebih internal dibandingkan dua rekannya, Paolo Maldini atau Ricky Massara.

Andrea Romeo bergabung bersama AC Milan pada 2017/2018.

Romeo adalah gerombolan yang dibawah oleh Marco Fassone, bersama dengan Marianna Mecacci.

Saat itu, kehadirannya dicemooh, pasalnya Marco Fassone adalah mantan direktur olahraga Inter Milan, sedangkan Marianna Mecacci adalah pemandu bakat Nerazzurri.

Ketika keduanya hanya bertahan satu musim, hanya Andrea Romeo yang masih bertahan di jajaran direksi AC Milan.

Latar belakang Romeo, memang tidak terlalu kental bersama Inter Milan, pasalnya Romeo bukanlah pemain atau pebisnis, ia adalah wasit di Liga Italia kurun waktu 2003 hingga 2013.

Setelah pensiun ia menjadi anggota komisi abritase wasit atau yang biasa dikenal Associazione Italiana Arbitri (AIA).

Tugasnya adalah melatih, merekrut hingga memilih wasit untuk berkompetisi di berbagai divisi di Liga Italia.

Hanya berlangsung setahun,Romeo mengundurkan diri dan menjadi pembawa acara di Sky Italia.

Kebijakan di AIA cukup ketat masalah media, pasalnya, anggota AIA tidak boleh berbicara di depan kamera.

Romeo memandu acara bernama It's always transfer market, yang membahas bagaimana wasit mengambil keputusan dalam pertandingan, atau bagaimana anggota abritase memberikan hukuman.

Pria yang kini berusia 50 tahun ini, kemudian diajak oleh Marco Fassone, menjadi Manajer tim Inter Milan pada 2014.

Baca juga: Hasil Inter Milan vs Pergolettese - Tanpa Lukaku dan Lautaro, Si Ular Ngamuk Delapan Gol

Lalu apa tugas Andra Romeo?

Ia yang bertanggungjawab untuk urusan organisasi dan logistik, dari program dan sesi latihan hingga hubungan dengan para pemain.

Apapun yang berhubungan dengan kebutuhan pemain adalah tugasnya, bahkan agenda pra musim adalah tugasnya.

Bersama Inter Milan, dalam kurun waktu 2014 hingga 2016, ia dikenal dekat dengan pemain.

Buktinya adalah ketika Felipe Melo mencetak gol melawan Verona, pemain asal Brasil ini menunjukkan tulisan "Augury Romeo" di balik jerseynya.

Ketika AC Milan diakusisi oleh Li Yonghong, ia kemudian hengkang bersama dengan Marco Fassone.

Kedatangannya tidak mendapatkan ucapan selamat datang yang ramah.

“Saya telah mendengar kedatangan para direktur baru dari Inter, mungkin mereka juga segera mengganti nama klub,” kata Shevchenko kepada La Gazzetta dello Sport.

Sementara itu, Albertini mengunggah foto lewat akun Twitter-nya yang sepertinya bermaksud menyindir pemilik baru AC Milan.

Dalam foto itu tergambar para fan Milan mengangkat spanduk berlatar setrip merah-hitam bertuliskan “Saya bukan Interista”, dalam bahasa Italia.

Adapun, Costacurta memberikan jawaban tersendiri kepada Sky Sport Italia, dengan mengatakan,

“Demetrio (Albertini) baru saja menulis (tweet) apa yang dipikirkan fan Milan. Mereka sebaiknya tidak mencoba menghubungi saya.”

Maldini juga tidak akan menerima tawaran menjabat direktur di AC Milan saat itu, dengan berkali-kali mengatakan “capek” membicarakan hal itu.

Dan ketika Paolo Maldini dan Ricky Massara masuk sebagai jajaran direksi, Andrea Romeo justru dipertahankan.

Kemampuannya menjadi penghubung antara jajaran pelatih dan klub dianggap cukup baik, membuatnya dipertahankan oleh pihak klub.

Meskipun tidak terlibat secara langsung dalam pergerakan di bursa transfer atau taktik dalam lapangan, cara Romeo menjaga harmonisnya ruang ganti adalah kunci AC Milan musim lalu.

AC Milan nyaris tidak memiliki masalah di dalam dan di luar lapagan membuat para pemain fokus dan sukses menjadi runner-up musim lalu.

Seakan menjadi trinitas, kini Andrea Romero nampak sangat padu dengan Paolo Maldini dan Ricky Massara, ketiganya bisa menjadi kunci apabila AC Milan ingin meraih Scudetto musim depan.

(Tribunenws.com/Gigih)