Liga Italia
Panaskan Liga Italia, Lukaku Tebar Psywar: Inter Milan Penghancur Hegemoni Juventus
Romelu Lukaku memanaskan persaingan gelar Liga Italia dengan menebarkan psywar akan keperkasaan Inter Milan menghancurkan mimpi indah Juventus.
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Timnas Belgia dan Inter Milan, Romelu Lukaku mulai memanaskan persaingan Liga Italia musim 2021/2022.
Romelu Lukaku memberikan peringatan untuk tak memandang rendah dirinya.
Ia meminta banyak kalangan yang meledeknya untuk tidak melupakan bagaimana Inter Milan menjadi penghancur dominasi Juventus di musim lalu.
Baca juga: Gabung AC Milan, Oliver Giroud Pertama Kali Kenakan Nomor 9 di Klub
Baca juga: Datangnya Olivier Giroud ke AC Milan, Pujian Pelatih Persija Jakarta & Sarri, Kebijakan Taktik Pioli

Gelaran Liga Italia musim 2021/2022 baru akan dimulai pada 22 Agustus mendatang, dan berakhir 22 Mei.
Sejumlah tim mulai mempersiapkan kekuatannya untuk kembali berjibaku dalam perebutan Scudetto.
Akan tetapi, belum lama ini penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku mendapatkan cemoohan.
Dilansir dari laman Football Italia, Lukaku diejek karena tidak bisa menghadapi Giorgio Chiellini pada pertandingan perempat final Euro 2021 antara Belgia vs Italia.
Saat itu Lukaku dapat dikatakan mati kutu ketika harus berhadapan dengan duet bek Juventus, Chiellini dan Bonucci.
Tak pelak banyaknya ledekan yang mengarah kepadanya membuat Lukaku geram dan angkat bicara.
Ia kemudian melontarkan psywar yang membuat gelaran Liga Italia makin panas untuk kembali bergulir nanti.

Attacante Nerazzurri itu memperingatkan bahwa untuk tak meragukan kualitasnya dalam urusan menjebol jala tim lawan.
Ia ingin kalangan yang meledeknya untuk kembali mengingat bagaimana Inter Milan di musim lalu mampu menghancurkan dominasi Juventus.
"Oke, Italia adalah juara Euro 2021, saya mengucapkan selamat," terang Romelu Lukaku.
"Akan tetapi perlu Anda ingat bahwa Inter Milan adalah juara Serie A musim lalu menghentikan Juventus, ingat itu," sambungnya.
Inter Milan pada musim 2020/2021 berhasil meraih Scudetto dan menjadikan koleksi gelar Liga Italia-nya menjadi 19.