Kualifikasi Piala Asia U23
Mengukur Peluang Shin Tae-yong Bawa Timnas U-23 Indonesia Ukir Sejarah Lolos ke Piala Asia U-23
Sejak turnamen ini berlangsung pertama kalinya pada 2013 silam, Indonesia memang belum pernah lolos babak kualifikasi.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih sekaligus manager Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dihadapkan pada misi sulit sekaligus menantang, meracik tim nasional kelompok umur U-23 mengukir sejarah lolos ke Piala Asia.
Tugas itu terhitung berat karena beberapa faktor.
Tapi Shin Tae-yong bukan pelatih sembarangan.
Pengalamannya menunjukkan dia mampu mengubah sebuah tim menjadi punya karakter kuat yang tak gampang kalah.
Mengutip BolaSport, berikut ulasan peluang dan tantangan Shin Tae-yong mengukir sejarah bersama Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-23.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia AFC U-23 2022, Garuda Muda di Grup Neraka

Grup Berat
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menggelar drawing babak grup babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (9/7/2021).
Timnas U-23 Indonesia dapat dikatakan masuk grup yang tak mudah, bahkan bisa disebut grup 'Neraka'.
Tergabung dalam Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Indonesia akan menghadapi Australia, China, dan Brunei Darussalam.
Australia dan China bakal menjadi momok membahayakan timnas Indonesia.
Pada Piala Asia U-23 2020, Australia mampu mencapai babak semifinal dan meraih peringkat ketiga.
Pada edisi yang sama, Cina berhasil lolos Kualifikasi Piala Asia U-23 usai menjuarai Grup J.
Baca juga: Indonesia di Grup Berat, Vietnam Sebut Gabung Grup Enteng di Kualifikasi Piala Asia U-23 2023
Hanya, mereka babak belur saat masuk Grup C Piala Asia U-23 2020 dan menjadi juru kunci.
Adapun Brunei Darussalam seharusnya menjadi tim yang mudah ditaklukkan Garuda Muda.
Indonesia pernah menumbangkan Brunei dua kali pada Kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2016 dan 2020.
Menatap serangkaian Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, timnas Indonesia memiliki keuntungan tersendiri.
Indonesia diuntungkan karena berstatus sebagai tuan rumah Grup G.
Dalam artian, Timnas Indonesia bakal memainkan ketiga laga kualifikasi di kandang sendiri.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Griezmann Menuju Inggris, Man City Gila-gilaan Tawar Erling Haaland Rp 2,2 T

Indonesia akan lebih dulu menghadapi China pada 27 Oktober 2021.
Kemudian dua hari berselang melawan Australia.
Brunei Darussalam menjadi lawan terakhir, yakni pada 31 Oktober 2021.
Melihat peluang berlaga di rumah sendiri, PSSI melalui Sekretaris Jenderal Yunus Nusi menargetkan timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
Baca juga: Pertukaran Pemain Paling Aneh di Bursa Transfer, Inter Dikerjai AC Milan, Pemain Ditukar Alat Beban
Sejak turnamen ini berlangsung pertama kalinya pada 2013 silam, Indonesia memang belum pernah lolos babak kualifikasi.
Dengan kehadiran pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, PSSI optimistis Indonesia bisa mencetak sejarah lolos ke Piala Asia U-23 2022.
"Kami menargetkan Indonesia dapat lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2022. Apalagi di babak Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 kami menjadi tuan rumah Grup G," kata Yunus.
Catatan Manis Pelatih Shin Tae-yong
Selain keuntungan sebagai tuan rumah, timnas Indonesia juga memiliki keuntungan lain, yakni pengalaman impresif Shin Tae-yong.
Apabila menoleh ke belakang, tepatnya sekitar 6 tahun yang lalu, Shin mempunyai catatan gemilang di turnamen bergengsi usia muda se-Asia tersebut.
Baca juga: Kabar Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Nyambi Jadi Komentator, Ini Tindakan PSSI
Piala Asia U-23 merupakan ajang kebangkitan karier kepelatihan Shin Tae-yong di level tim nasional.
Setelah dua tahun menganggur usai menukangi Seongnam FC, Shin untuk pertama kalinya mendapat tawaran menjadi pelatih timnas senior Korea Selatan pada tahun 2014 silam.
Baca juga: Asisten Shin Tae-yong Ungkap Enam Aspek yang Harus Diperbaiki dari Pemain Indonesia
Akan tetapi, Shin hanya bertugas sementara karena kursi pelatih kepala kemudian diisi nahkoda Jerman, Uli Stielike.
Akibat penujukkan tersebut, Shin pun harus tersisih dan terpaksa menganggur lagi setahun.
Secercah harapan muncul ketika dirinya kembali dipercaya menangani timnas Korea Selatan, namun kali ini sebagai pelatih timnas U-23.
Berawal dari sini, karier Shin Tae-yong kemudian berkembang begitu pesat.
Lewat racikan tangan dinginnya, timnas U-23 Korea Selatan menjelma menjadi tim menakutkan.
Baca juga: Media China Sebut Timnas U-23 Indonesia Lebih Kuat dari Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022

Selama menukangi timnas U-23 Korea Selatan dalam 17 pertandingan, Shin hanya mengalami satu kekalahan.
Puncaknya, ia berhasil membawa timnas Korea Selatan melaju hingga babak final Piala Asia U-23 tahun 2016.
Sayangnya, pada laga sakral tersebut, timnas Korea Selatan harus menelan kekalahan dari rival abadinya, timnas Jepang.
Shin Tae-yong dan anak asuhnya sebenarnya unggul dua gol lebih dulu sebelum Jepang membalikkan keadaan menjadi 2-3.
Baca juga: Indonesia di Grup Berat, Vietnam Sebut Gabung Grup Enteng di Kualifikasi Piala Asia U-23 2023
Fakta menarik, tim asuhan Shin Tae-yong kala itu menjadi pengubur mimpi timnas U-23 Indonesia lolos dari babak kualifikasi.
Timnas Indonesia besutan Aji Santoso yang tergabung dalam Grup H sejatinya berpeluang besar melaju ke putaran final.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama mengumpulkan enam poin.
Pada laga terakhir sekaligus penentu, Indonesia dipaksa menyerah atas Korea Selatan dengan skor telak 0-4.
Meski mengantongi enam poin, Indonesia tetap gagal dalam perebutan peringkat kedua terbaik.
Keberhasilan Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Korea Selatan kemudian membawanya dipercaya menahkodai timnas senior Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Berkaca pada pengalaman impresif tersebut, besar harapan Timnas U-23 Indonesia bisa mendulang prestasi yang sama atau setidaknya target yang dipasang PSSI terwujud.
Bekal Amunisi
Layaknya pasukan yang akan memasuki zona peperangan, Shin Tae-yong sedari awal sudah memulai menerapkan taktik dan strateginya.
Pelatih yang mampu mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu bahkan sudah melakukan manuver jauh-jauh hari.
Salah satu manuver Shin Tae-yong adalah menyiapkan armadanya untuk mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Semenjak resmi menjabat manajer Timnas Indonesia, Shin sudah fokus membangun kerangka timnya dengan pondasi pemain-pemain muda.
Pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia kemarin, rombongan skuad senior Timnas Indonesia mayoritas diisi talenta muda.
Timnas Indonesia pada ajang tersebut bahkan menjadi yang termuda dengan rata-rata usia pemain hanya sekitar 21,8 tahun.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Dianggap Nol Besar di Lechia Gdansk, Follower IG Klub Menukik ke Setelan Pabrik
ercatat ada sekitar 15 pemain yang berusia di bawah 23 tahun atau lahir setelah 1 Januari 1999, sesuai batasan keikutsertaan di Piala Asia U-23.
Para pemain muda ini sebelumnya kebanyakan diambil dari Timnas U-19 Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas U-19 Indonesia sudah lama digembleng untuk menyambut berbagai event kejuaraan seperti Piala Dunia U-20 2021 dan SEA Games 2021.
Shin mengagendakan pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia pertama kali pada Januari 2020 di Thailand.
Kemudian, pemusatan latihan berlanjut di Kroasia pada periode September-Oktober 2020.
Terakhir, mereka bahkan sampai bertolak ke Spanyol untuk menjalani TC pada akhir tahun lalu.
Para pemain dalam skuad timnas senior yang bisa menjadi tumpuan di Kualifikasi Piala Asia U-23 di antaranya, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Egy Maulana, Witan Sulaeman, Braif Fatari hingga Egy Maulana Vikri.
Baca juga: Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun, Pemain EURO 2020 Juluki Indonesian Messi ke Egy Maulana Vikri
Selain itu masih ada sejumlah pemain di luar skuad timnas Indonesia yang layak dan patut menjadi pertimbangan.
Dilansir BolaSport.com, ada nama-nama seperti si kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, Elkan Baggot, Saddil Ramdani, David Maulana, M Supriadi, Brylian Aldama, dan masih banyak lainnya.
Belum lagi pemain jebolan program Garuda Select jilid III yang sudah lama menimba ilmu di Inggris.
Setidaknya ada empat pemain Garuda Select yang bisa dijajal Shin Tae-yong.
Mereka adalah Rafli Asrul, Muhammad Faiz Maulana, Hokky Caraka, dan Fernando Pamungkas.
Patut dinantikan tim seperti apa yang nantinya dibentuk nahkoda berusia 52 tahun tersebut dalam upaya menjawab tantangan PSSI untuk menciptakan tinta sejarah di Piala Asia U-23 2022. (Ibnu Shiddiq NF / BolaSport)