Liga Spanyol
Kelemahan Barcelona Musim Lalu dan Peta Kekuatan Blaugrana Musim Depan
Kelemahan Barcelona di sektor depan, tengah dan belakang, hingga peta kekuatan musim depan.
TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Lionel Messi di Barcelona telah terjawab. Sang megabintang Blaugrana bersedia menandatangani perpanjangan kontrak 5 tahun plus pemotongan gaji 50 persen.
Kesepakatan itu diberitakan Goal Internasional tak lain untuk membantu krisis keuangan klub.
Tetapi Barcelona harus segera bangkit, satu ketidakpastian terkait Lionel Messi saat ini sudah selesai, bagaimana mereka akan membangun skuat untuk musim depan melihat kegagalan musim lalu?
Barcelona saat ini punya pemimpin baru, Joan Laporta. Ini adalah edisi kedua Laporta bersama Blaugrana setelah sebelumnya pada 2003-2013.
Baca juga: Tanda-Tanda Kepindahan Makin Jelas, Antoine Griezmann Ogah Ikut Latihan Barcelona
Baca juga: Menganalisa Skema Formasi Barcelona Usai Messi Bertahan, Tersingkirnya Peran si Kidal Prancis
Kepastian Lionel Messi di Barcelona tak lepas dari peran Laporta, dan kini tiba saatnya untuk membangun skuat musim depan.
Blaugrana punya banyak kelemahan musim lalu, jelas di permukaan bagaimana Lionel Messi harus bertekuk lutut dikalahkan PSG di ajang Liga Champions.
Gelar domestik musim lalu juga jadi nyata, Barcelona hanya mampu meraih Copa Del Rey.

Kelemahan Barcelona
1. Lini Serang
Saat menghadapi PSG di babak 16 besar Liga Champions, Blaugrana tak mampu berbuat banyak dari lini depan mereka.
Hanya Pedri, di lini tengah yang saat itu berjuang mempertahankan areanya untuk merobek pertahanan raksasa Ligue 1 itu, dalam laporan Goal.
Seperti diketahui, satu sumber gol Barcelona musim lalu resmi didepak, dia adala Luis Suarez
Kehilangan Luis Suarez menambah beben berat Lionel Messi untuk menghasilkan gol.
Di sisi lain, Ousmane Dembele juga belum bisa berbuat banyak karena terlalu sering berkutat dengan cedera. Begitu juga dengan Coutinho.
Sedangkan Antoine Griezman punya daya ledak, namun dari kabar terbaru, pemain Prancis itu ingin kembali ke Wanda Metropolitano.
Barcelona menginginkan tukar guling Griezmann dengan Saul Niguez.
Di sisi lain, satu solusi telah berhasil diamankan, Barcelona mendatangkan striker pengganti Suarez.
Dia adalah Sergio Aguero. Namun, kehadirannya belum cukup kuat menyusul cedera yang dialami sebelumnya.
Dan untuk mengantisipasi itu, Barcelona telah menyiapkan memphis Depay.
Penyerang asal Belanda itu mencetak 3 gol dalam gelaran Euro 2020 lalu.
Barcelona juga masih punya Braithwaite yang tampil gemilang dengan membawa Denmark ke semifinal Euro 2020.
Baca juga: Ketika Bintang Barcelona, Lionel Messi Jadi Foto Sampul Produk Rokok di India

2. Lini Belakang
Bek tengah menjadi permasalahan utama Barcelona musim lalu.
Gerard Pique performanya sudah menurun, Clemen Lenglet di luar ekspektasi, dan satu lagi Samuel Umtiti berkutat dengan kebugaran fisiknya pasca-cedera.
Pada musim ini, Ronald Koeman ketambahan amunisi baru dengan hadirnya Eric Garcia.
Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Manchester City itu bisa menjadi penawar pil pahit Barcelona di sektor pertahanan.
Ditambah dengan Emerson Royal dari Real Betis.
Emerson Royal akan memberikan dimensi yang berbeda, muda, cepat, dan sigap menyisir sisi sayap.
Musim lalu, pemain asal Brasil itu menghasilkan lima gol dan 10 assist untuk Real Betis.
Dia akan bersaing ketat dengan Sergio Dest untuk musim depan, mengisi pos bek kanan Blaugrana.
3. Lini Tengah
Sergio Busquets sudah cukup berumur (32) dan sudah waktunya bagi Barcelona untuk mencari tandem yang pas bagi Pedri dan Frenkie De Jong.
Dua nama terakhir tampil lebih dalam musim lalu dan sering menambal posisi Busquets.
Keduanya butuh istirahat, dan rotasi. Oleh karenanya, Blaugrana ingin menggaet Saul Niguez yang ditukarkan dengan Griezmann.
Karena Koeman paham, Barcelona membutuhkan pemain penting dalam posisi tersebut.
Koeman sejatinya masih punya cukup nama dari pemain muda Blaugrana, seperti Ilaix Moriba, Ronald Araujo, dan Oscar Mingueza.
Tapi ketiganya masih membutuhkan jam lebih banyak dan pengalaman.
Koeman berharap musim ini, ketiganya bisa cepat beradaptasi dengan tim hingga bisa rotasi dengan Pedri dan De Jong.
Berita terkait Liga Spanyol
(Tribunnews.com/Sina)