Minggu, 5 Oktober 2025

Copa America 2021

Jadwal Live Streaming Final Copa America 2021, Argentina vs Brasil di Indosiar Pukul 07.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Argentina vs Brasil di Final Copa America, Minggu (11/7/2021) Pukul 07.00 WIB

Penulis: Gigih
NELSON ALMEIDA / AFP
Pemain Argentina Lionel Messi (kiri) melakukan selebrasi bersama pemain Argentina Angel Di Maria (tengah) dan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Ekuador dalam pertandingan perempat final turnamen sepak bola Copa America Conmebol 2021 di Stadion Olimpiade di Goiania, Brasil, pada 3 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua rival abadi kembali bertemu di ajang Final Copa America 2021.

Argentina, akan menghadapi Brasil di Maracana pada hari Minggu (11/7/2021) Pukul 07.00 WIB.

Sorotan tentu tertuju kepada Lionel Messi dan Neymar yang ingin membawa kebanggaan sebagai juara bersama Negaranya masing-masing.

Namun, ini adalah pertemuan dua kutub taktik antara Lionel Scaloni dan Adenor Leonardo Bacchi atau Tite.

Pemain Brasil Lucas Paqueta (tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Peru selama pertandingan semifinal turnamen sepak bola Copa America Conmebol 2021 di Stadion Nilton Santos di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5 Juli 2021.
Pemain Brasil Lucas Paqueta (tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Peru selama pertandingan semifinal turnamen sepak bola Copa America Conmebol 2021 di Stadion Nilton Santos di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5 Juli 2021. (MAURO PIMENTEL / AFP)

Baca juga: Brasil vs Argentina - Prediksi Skor Final Copa America 2021, Penentuan Raja Gol hingga Kiper Terbaik

Baca juga: Jadwal Copa America 2021 - Penentuan Juara 3 Kolombia vs Peru, Final Juara 1 Brasil vs Argentina

Brasil membangun tim di sekitar Neymar, Tite memahami pentingnya membebaskan Neymar di lini depan.

Maka formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1 dipilih oleh Tite, ia mengorbankan Richarlison yang harus multi posisi ketika Neymar bermain.

Selain Richarlison, nama Casemiro juga menjadi soso yang bekerja keras dalam taktik Tite.

Gelandang Real Madrid ini bukan hanya memenangkan bola di lini tengah, tetapi ia harus menyuplai bola ketika Brasil menyerang.

Brasil sejauh ini mengemas 12 gol dan belum terkalahkan di 10 pertandingan terakhir.

Neymar dari Brasil merayakan dengan pelatih Brasil Tite setelah mencetak gol ke gawang Venezuela selama pertandingan fase grup turnamen sepak bola Conmebol Copa America 2021 di Stadion Mane Garrincha di Brasilia pada 13 Juni 2021.
NELSON ALMEIDA / AFP
Neymar dari Brasil merayakan dengan pelatih Brasil Tite setelah mencetak gol ke gawang Venezuela selama pertandingan fase grup turnamen sepak bola Conmebol Copa America 2021 di Stadion Mane Garrincha di Brasilia pada 13 Juni 2021. NELSON ALMEIDA / AFP (NELSON ALMEIDA / AFP)

Baca juga: Final Copa America 2021 Brasil vs Argentina: Neymar Semprot Fans yang Dukung Lionel Messi cs

Selain itu, Brasil belum pernah kalah selama menjadi tuan rumah, kekalahan terakhir mereka adalah 2014 ketika tumbang 3-0 di perebutan peringkat tiga Piala Dunia.

Kunci Brasil adalah keseimbangan dan kemampuan menyerang dan mendominasi bola, alasan ini yang membuat Everton dan Vinicius Junior tidak serta merta mendapatkan tempat di tim utama.

Berbeda dengan Brasil, Argentina datang ke final dengan permainan yang jauh lebih defensif.

Pemain Argentina Lionel Messi merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Ekuador selama pertandingan perempat final turnamen sepak bola Copa America Conmebol 2021 di Stadion Olimpiade di Goiania, Brasil, pada 3 Juli 2021.
Pemain Argentina Lionel Messi merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Ekuador selama pertandingan perempat final turnamen sepak bola Copa America Conmebol 2021 di Stadion Olimpiade di Goiania, Brasil, pada 3 Juli 2021. (NELSON ALMEIDA / AFP)

Baca juga: Argentina vs Brasil: Meski Berdarah Brasil Namun Kevin Gomes Jagokan Brasil

Baca juga: Brasil vs Argentina Final Copa America 2021, Panitia Tunjuk Wasit Uruguay Bernama Esteban Otojich

Lionel Scaloni, pelatih muda berusia 43 tahun, menjadikan Argentina sebagai tim yang sangat defensif.

Namun, Argentina sejauh ini menikmati rekor 19 laga tak terkalahkan, mengalahkan rekor Bielsa dengan 18 laga tak terkalahkan pada 2000 hingga 2002.

Kemiripan Tite dan Scaloni, adalah Argentina juga membangun tim di sekitar sang mega bintang, Lionel Messi.

Messi diberikan kebebasan untuk bermain di halfspace yang menajdi favoritnya, sekaligus memberikan ruang bagi Messi berkreasi di sepertiga akhir permainan.

Bermainnya Messi di halfspace membuat duo gelandang Argentina, Guido Rodriguez dan Leandro Paredes harus bekerja keras menjaga pertahanan, itulah alasan keduanya jarang terlibat ketika menyerang.

Skema 4-2-3-1 yang digunakan Scaloni, membuat Argentina lebih banyak mendapatkan situasi satu lawan satu, dan ini sangat mengutungkan bagi Argentina.

Adanya Lionel Messi beserta kemampuannya dalam mengolah bola menjadikannya sulit dikalahkan, lagipula siapa yang bisa menang dan mengawal Messi dalam situasi satu lawan satu?

Tetapi, hal tersebut mendapatkan kritik dari Oriundi Italia, Mauro Carmonaresi.

"Saya merasa tim terlalu banyak berimprovisasi di lapangan,” kata mantan pemain internasional Italia kelahiran Argentina ini.

Ia memuji Scaloni atas taktiknya di lapangan, tetapi tetap prihatin dengan kurangnya identitas sejati Argentina.

“Saya melihat banyak pemain berjalan di lapangan melawan Bolivia,” katanya.

“Mereka akan sangat menderita jika harus menghadapi Brasil.” ujar mantan pemain Juventus ini.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni memberi isyarat saat pertandingan fase grup turnamen sepak bola Conmebol Copa America 2021 melawan Uruguay di Stadion Mane Garrincha di Brasilia, pada 18 Juni 2021.
NELSON ALMEIDA / AFP
Pelatih Argentina Lionel Scaloni memberi isyarat saat pertandingan fase grup turnamen sepak bola Conmebol Copa America 2021 melawan Uruguay di Stadion Mane Garrincha di Brasilia, pada 18 Juni 2021. NELSON ALMEIDA / AFP (NELSON ALMEIDA / AFP)

Baca juga: Leo Messi Hadapi Tantangan Besar, 28 Tahun Argentina Tak Pernah Menang atas Brasil di Copa America

Tetapi sekali lagi, Messi adalah pemain yang sangat cerdas dan sekali lagi membuktikan bahwa pemain hebat bisa mengalahkan taktik.

Dia telah membawa Argentina ke final (lagi), memimpin semua statistik permainan dalam mencetak gol (empat gol) dan asis (lima asis).

Lionel Messi sangat dibantu dengan sosok seperti Lautaro Martínez dari Inter Milan, yang kini telah mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut.

Jika Brasil adalah kekuatan kolektif, Argentina adalah tim yang tampil di level kualitas individu mereka.

Argentina dalam kondisi percaya diri, setelah mengalahkan Kolombia melalui adu penalti.

Final bisa jadi tergantung pada keputusan dan strategi dalam pertandingan, tetapi clásico sebesar ini sulit diprediksi, karena emosi akan memuncak dan bisa kedua belah pihak tentu akan memberikan yang terbaik.

Link Live Streaming

Link>>>

Link>>>

Perkiraan susunan pemain

Brasil

Ederson; Danilo, Marquinhos, Silva, Sandro; Fred, Casemiro; Richarlison, Paqueta, Everton; Neymar

Argentina

E Martinez; Molina, Pezzella, Otamendi, Tagliafico; De Paul, Paredes, Lo Celso; Messi, L Martinez, Alejandro Dario Gomez

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved