Minggu, 5 Oktober 2025

Euro 2020

Bjorn Kuipers, Wasit di Final Euro 2021, Musuh Italia dan Inggris yang Idolakan Barcelona

Bjorn Kuipers, Pengadil laga Italia vs Inggris di Final Euro 2021, jutawan Belanda yang jadi antagonis bagi kedua negara

Penulis: Gigih
uefa.com
Bjorn Kuipers/Bjorn Kuipers, Pengadil laga Italia vs Inggris di Final Euro 2021, jutawan Belanda yang jadi antagonis bagi kedua negara 

TRIBUNNEWS.COM - Laga panas Italia vs Inggris di Final Euro 2021, bukan hanya pemain yang akan menyita perhatian.

Memimpin pertandingan dua Negara yang akan memberikan segalanya untuk menjadi juara, diperlukan pengadil tegas, netral dan juga gahar di lapangan.

Dan tidak salah, UEFA menunjuk nama Bjorn Kuipers, sebagai pengadil di laga final.

Namun, nama Bjorn Kuipers bukanlah sosok netral bagi Italia dan Inggris, sebaliknya, wasit asal Belanda ini adalah antagonis bagi kedua Negara.

Bjorn Kuipers
Bjorn Kuipers (uefa.com)

Baca juga: Dua Wajah Italia Adalah Masalah Sulit Bagi Gareth Southgate di Final Euro 2021

Baca juga: Prediksi Final Euro 2021: Inggris Wajib Waspada, Roberto Mancini Pastikan Italia Tampil Menekan

Bjorn Kuipers, adalah wasit UEFA Elite dari Belanda, ia mendapatkan gelar ini sejak 2009.

Ia juga berpangalaman memimpin laga penting seperti Final Liga Eropa 2013 dan 2018, dan Final Liga Champions 2014.

Namun, seperti wasit lainnya, Bjorn Kuipers punya pekerjaan lain.

Jika anda ke Belanda, dan melihat waralaba supermarket bernama "Jumbo" itu adalah milk Kuipers, waralaba ini tersebar di Belanda dan Belgia.

Maka tidak heran, jika Kuipers adalah wasit terkaya di Dunia dengan pendapatan 11,5 Juta Poundsterling per tahun.

Bisnis Waralaba ini bahkan menjadi salah satu waralaba terbaik di Eropa pada 2016, tidak heran lulusan administrasi bisnis di Radboud University Nijmegen, menjadi wasit terkaya di Dunia.

Menjadi pengadil adalah kebanggan bagi Kuipers, karena sayang ayah, Andires van Leeuwen, adalah pengadil papan atas UEFA, dan memimpin Final UEFA Cup 1963 antara Spurs menghadapi Ateltico Madrid.

Kuipers juga tidak lepas dari kontroversi, pria berusia 48 tahun ini gemar mengumpat di lapangan.

Ketika Manchester City menyingkirkan PSG di Semifinal Liga Champions musim lalu, Kuipers adalah pengadil di leg pertama yang digelar di Etihad Stadium.

Marco Veratti, Leandro Paredes hingga Ander Herrera mendapatkan umpatan menjurus kata-kata kotor dari sang pengadil.

Namun, Kuipers juga sangat tegas dan jeli, di laga yang sama, ia mengusir Angel di Maria karena menginjak kaki Fernandinho, bahkan tidak perlu bantuan VAR, Kuipers melihat kejadian tersebut dari jauh.

Dan Kuipers adalah antagonis bagi kedua Negara di Final Euro kali ini.

Sosoknya adalah pengadil ketika Inggris kalah dari Italia di Piala Dunia 2014, dan wasit ketika Inggris U-21 tumbang 4-0 dari Jerman di Final Euro U-21 tahun 2009.

Di Italia, namanya juga tidak begitu baik, Tuttosport menganugerahi gelar sebagai wasit terburuk UEFA.

Pasalnya, Kuipers adalah pengadil laga Juventus vs Porto di Babak 16 Besar Liga Champions, Si Nyonya Tua tersingkir, dan Kuipers membuat banyak kekeliruan dalam laga tersebut.

Wasit Belanda Bjorn Kuipers (tengah) menunjukkan kartu kuning kepada bek Republik Ceko Tomas Kalas (2L) selama pertandingan sepak bola perempat final UEFA EURO 2020 antara Republik Ceko dan Denmark di Stadion Olimpiade di Baku pada 3 Juli 2021.
Wasit Belanda Bjorn Kuipers (tengah) menunjukkan kartu kuning kepada bek Republik Ceko Tomas Kalas (2L) selama pertandingan sepak bola perempat final UEFA EURO 2020 antara Republik Ceko dan Denmark di Stadion Olimpiade di Baku pada 3 Juli 2021. (NAOMI BAKER / POOL / AFP)

Baca juga: Euro 2021 - Titik Lemah Inggris Menurut Antonio Conte, Italia Mesti Lakukan Ini Jika Ingin Menang

Baca juga: Mourinho Tak Akan Kaget Jika Bukayo Saka Tampil Bela Inggris di Final Euro 2021, Ini Alasannya

Ia juga disebut sebagai salah satu wasit yang mengidolai Barcelona, namun, ketika memimpin laga Barcelona, Kuipers tetap tegas.

Di Leg pertama Semifinal Liga Champions, Barcelona vs Liverpool di Camp Nou yang berkesudahan 3-0, Kuipers menunjukkan ketegasannya.

Ia menarik Lionel Messi dari selebrasi berlebihan dan memintanya langsung melanjutkan laga.

“Messi! Mengapa? Ayolah! Tunjukkan rasa hormat kepada mereka," kata Kuipers kepada pemenang enam kali Ballon d'Or itu dalam sebuah video yang kemudian dirilis oleh UEFA.

"Pergilah! Setiap kali, Anda melakukannya. Ayolah! Mengapa kamu melakukannya (melakukan selebrasi) ?” lanjut Kuipers.

Dan wasit antagonis bagi Italia dan Inggris ini akan dibantu asisten wasit Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra, official keempat akan datang dari Spanyol, yakni Carlos del Cerro Grand.

Satu-satunya "pertolongan" bagi Inggris, mungkin berasal dari ruang VAR, dengan wasit yang memberikan Sterling penalti ketika Inggris menghadapi Denmark, Pol van Boekel akan kembali bertugas.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved