Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2020

St George's Park, Laboratorium Gareth Southgate untuk Bawa Inggris ke Final Euro 2021

St George's Park adalah rumah bagi Inggris, dan jadi kunci Three Lions ke Final Euro 2021

Penulis: Gigih
Paul ELLIS / AFP
Para pemain Inggris mengambil bagian dalam sesi latihan MD-1 mereka di St George's Park di Burton-on-Trent, Inggris tengah, pada 6 Juli 2021 menjelang pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 melawan Denmark/St George's Park adalah rumah bagi Inggris, dan jadi kunci Three Lions ke Final Euro 2021 

TRIBUNNEWS.COM - 2007, Seisi Wembley harus menahan malu, Mladen Petric, mengugurkan bayangan indah supporter Inggris ke Euro 2008.

FA dalam tekanan besar, kegagalan ke Euro 2008, adalah aib namun, dibalik kegagalan tersebut, pelajaran besar dipetik : Inggris tidak berinvetasi untuk kemajuan sepak bola.

Mereka tertinggal jauh dari Prancis yang mendirikan Institut National du Football de Clairefontaine di tahun 1988, Belanda membangun hal yang sama di Zeist, Jerman punya lembaga riset di Cologne’s German Sports University, dan Spanyol mendirikan Football City di Madrid pada 2003.

Inggris sudah punya rencana membangn hal serupa dengan nama The National Football Centre pada tahun 2000, namun urung terealisasi.

Para pemain Inggris mengambil bagian dalam sesi latihan MD-1 mereka di St George's Park di Burton-on-Trent, Inggris tengah, pada 6 Juli 2021 menjelang pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 melawan Denmark.
Para pemain Inggris mengambil bagian dalam sesi latihan MD-1 mereka di St George's Park di Burton-on-Trent, Inggris tengah, pada 6 Juli 2021 menjelang pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 melawan Denmark. (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Harry Kane Kembalikan Martabat Nomor 9, Senjata Inggris di Euro 2021 yang Dibuang Arsenal

Baca juga: Senjata Utama Final Euro 2021: Italia & Inggris Punya Kekuatan Posisi Berbeda, Donnarumma vs Kane

Hingga akhirnya Howard Wilkinson, ketua asosiasi manajer di Liga Inggris, mendorong FA membangun football centre.

“Dampaknya dapat disimpulkan dengan jawaban yang saya berikan kepada arsitek ketika dia bertanya kepada saya apa yang saya inginkan dari tempat itu dan lakukan,” ujar Wilkinson.

St George’s Park akhirnya dibuka pada tahun 2012.

Namun, menuju pembangunan St George’s Park, tantangan dihadapi oleh Howard Wilkinson, lawannya? FA dan Wembley.

Prioritas utama pembangunan adalah renovasi Wembley, rencananya fasilitas pendukung akan dibangun di sekitar Wembley sebagai kandang utama.

Namun, luas Wembley yang tidak mumpuni membuat akhirnya rencana pembangunan tersebut gagal.

Wacana lain muncul dengan menghentikan renovasi Wembley, dan membangun lapangan utama dan pendukung yang lebih besar di Birmingham, namun ide itu ditentang oleh FA.

Pemain Timnas Inggris menggelar latihan di kompleks pelatihan George St Park, dekat Burton-upon-Trent, Inggris, Selasa (19/3/2013), guna menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan San Marino, yang akan digelar pada 22 Maret 2013.
Pemain Timnas Inggris menggelar latihan di kompleks pelatihan George St Park, dekat Burton-upon-Trent, Inggris, Selasa (19/3/2013), guna menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan San Marino, yang akan digelar pada 22 Maret 2013. (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Gareth Southgate Bawa Inggris ke Final Euro 2021, Antara Tragedi 1996 hingga Sam Allardyce

Hingga akhirnya, St George’s Park di bangun di Burton, namun masalah tidak selesai di situ.

Pembangunannya ditentang oleh, Lord Brian Mawhinney selaku Football League Chief Executive dan Premier League chairman Sir David Richards.

Ditambah lokasinya yang jauh, nyaris membuat lapangan ini terbengkalai dan tidak digunakan.

Beruntung, dua nama penting menjadi sosok yang memahami pentingnya Football Centre ini, yakni Dan Ashworth dan Gareth Southgate.

Biaya pembangunan 105 Juta Poundsterling, dimanfaatkan dengan baik oleh Southgate yang merancang statistik secara detail pemain yang berada di Timnas Inggris dari U-15 hingga U-21.

Dari data tersebut Southgate yakin akan menjadi landasan kuat Inggris di masa depan.

Ini juga yang menjadi alasan mengapa Southgate lebih mementingkan kebutuhan tim dibanding nama besar saat mempersiapkan timnya di Euro 2021.

St George’s Park terdiri dari 14 lapangan, kolan renang, gymnastic, ruang hydroteraphy, trek lari dan 330 kamar dengan standar hotel bintang 4.

Bahkan terdapat ruangan outdoor untuk yoga, spa hingga restoran dengan standar Michelin Star.

Dengan luas tanah sebesar 350 Hektar, Inggris memiliki apapun yang dibutuhkan untuk Timnas dalam satu atap.

Yang menarik, di ruang lobby, ada jam bertuliskan Countdown to Qatar, yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2022.

Hasilnya sangat terasa di Euro 2021, Inggris berhasil melaju ke final, bukan hanya itu, St George’s Park juga menjadi rumah dari sejumlah Manajer muda yang siap memimpin tim-tim di Liga Inggris.

Bangunan memang tidak akan memenangkan trofi apapun, namun sekali lagi, persiapan menuju medan peranga adalah cara terbaik untuk menang.

Meskipun terlambat, Inggris kini memetik buahnya, mereka mencapai final Euro 2021, dan hanya butuh satu pertandingan untuk menghentikan puasa 55 tahun mereka.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved